Search This Blog

Thursday, July 14, 2011

Kuliner Salatiga, Pecel Madya

Aduh... bersyukur setengah mati saya akhirnya bisa menaruh artikel ini di blog saya :D.
Favorit saya sejak kuliah di Satya Wacana dahulu dan sekarang adalah salah satu makanan yang paling saya rindukan kalau pergi ke Jawa Tengah.

Saya ingat dahulu, tahun 1992-1997, lokasi ini tidak terlalu berubah banyak, tidak membesar banyak dibandingkan sekarang. Harga makanan juga kurang lebih sama, tidak terlalu terimbas inflasi :).
Saya ingat pertama kali saya datang ke Pecel Madya ini, diajak oleh teman-teman satu kos Muwardi 9A, Rico, Jonny. Saya cuman bawa uang 3.000 perak, pikir saya makan pecel aja kok, pasti gak mahal2 amat.
Sampai di Pecel Madya, saya yang baru datang dari Jawa Timur tidak tau kalau adat istiadat makan di Jawa Tengah itu WAJIB pakai tambahan menu...
Kalau di Jawa Timur satu paket nasi pecel sudah dengan dadar jagung, peyek dll, di Pecel Madya ini (dan di semua restaurant/warung di Jawa Tengah), semua 'ikan' itu harus milih atau nambah sendiri terpisah dari menu utama.
Alhasil saya milih beberapa tambahan menu, telur ceplok, iso (usus), dll, habisnya 7.000 rupiah ! hehehe... terpaksa ngutang sama temen deh hiehiehiehie.... malu, tapi gimana lagi, namanya juga baru tau...

Ngomong2... berikut nama2 menu tambahan di Pecel Madya yang khas Jawa Tengah hiehiehiehie...
- Onclang - semacam omelette / telur dadar, namun banyak dikasih bumbu, irisan sayuran, bawang, tepung dll, baru digoreng. Warnanya juga sudah jadi warna coklat bukan kuning seperti warna telur dadar.
- Iso - Usus (ayam ?), digoreng sedikit dengan bumbu, gurih, tapi high colesterol dan high uric acid hahaha.... tapi aduhhh... uennnaaakkk puollll... gurih2 asin... (asinnya gara-gara isi nya usus itu ya hiehiehiehiehie....).
- Handuk - Babat, kulit dalam lambung (?), digoreng juga, ini kelihatannya khas Salatiga juga, karena banyak soto, tongseng dan makanan2 lain yang pakai babat goreng... enaknya minta ampuuunnn juga hiehiehiehie...
- Martabak - Yang gemar kriuk-kriuk kalau makan, mending tambahkan potongan martabak ke dalam racikan pecel anda... martabak yang saya maksud berbentuk persegi berukuran 5 x 7 cm, minta saja sama Mbah Mul yang jual untuk potong2.
- Ceplok - Telur ceplok, alias mata sapi alias bulls eye hehehe... normal2 aja ini.
- Dadar Jagung - menu normal :).
- Ayam - gak jelas ini ayam bacem atau ayam goreng, tapi menu yang ini masih belum nyambung di lidah saya.
- Masih ada pisang goreng (masa pisang goreng dimakan sama pecel ??), ada 'ote-ote' kagak tau namanya di Jawa Tengah apa... Dan menu2 lain yang saya nggak inget namanya...

Menu tambahan favorit saya adalah Iso, telor mata sapi dan martabak, kemudian saya minta kuah soto (fyi, soto kalau di Jawa Tengah kuahnya cenderung bening, banyak kaldunya, gurih tambah bawang goreng...) adduhhh... kalau sampai gak bilang uueeennnaaakkk... saya sembah deh hahahaha...

Nih saya tunjukin racikan favorit saya :
'Racikan' Favorit saya !!

Ini foto Mbah Mul per Mei 2011 ! salah satu anaknya yang biasanya membantu (lupa namanya, Mbak siapa gitu...) sedang keluar kota kata mbah Mul, diganti sama anaknya yang lain :).
Mbah Mul sedang bekerja... lihat tumpukan Iso, Babat didepan beliau...
Gang Masuk ke Pecel Mbah Mul !
Alias Pecel Madya...
























Pecel Madya Mbah Mul, tampak depan...






















Bioskop Madya, yang sekarang sudah
menjadi Gereja Mawar Sharon :)
Kondisi dalam warung Pecel Mbah Mul





















Pecel Madya Mbah Mul ini lokasinya di jalan Sukowati, di depan Balai Kota Salatiga.
Jika anda dari Selatan (Solo), masuk Salatiga lewat Jend Sud (Jendral Sudirman) - Ambil kanan di pertigaan ABC (hhehehehe... sorry, namanya memang begitu, karena ada papan reklame batterai ABC).
Dari Jend Sud, lurus saja terus sampai ketemu hotel Beringin (oh kenangan...) dan anda akan dipaksa belok kiri di jalan searah itu (btw, sejak beberapa tahun lalu, sebagian Jend Sud sudah jadi jalan searah).
Itulah jalan Sukowati... lurus saja... silahkan cari Eks Bioskop Madya yang sudah jadi Gereja Mawar Sharon itu di sebelah kanan Jalan.
Tentu saja sebelum Dupan (Dunia Pancasila (Lapangan Pancasila), hiehiehiehie... olok2 kami yang frustasi karena Salatiga gak ada Dufan, adanya 'Dupan' tempat ngumpul2 kalau ada keramaian, pasar malem dll... aduh... kacian dehhhh..., nasib jadi mahasiswa Satya...)

Oh ya, waktu operasinya : Senin - Sabtu mulai jam 5:30 an WIB, sampai habis kira2 jam 10:00 an gitu masih buka tapi biasanya sudah gak lengkap. Jadi waktu berkunjung ideal adalah jam 6:00 sampai jam 9:00 pasti sudah buka dan masih lengkap menunya.
Ingat hari minggu nggak buka ! mbah Mul sekeluarga ibadah di Gereja :).

Petunjuk kecilll... Pecel Mbah Mul
The Legendary Pecel Madya, Mbah Mul...




















Temen2 yang eks Salatiga... silahkan mimpi, ngiler, nangis terharu, dendam, ngomel dll, bayangin aja tuh Pecel Madya, nasi hangat, sayur segar... slurrrpsss... aahhhh...

HAHAHAHAHA... sukses deh saya bikin anda kepingin khaaannn... hiehiehiehie...

2 comments:

  1. Onclang itu basicly omlette bayam.

    Terus dadar jagung disana namanya jadi "bakwan empuk" dan ote2 jadi "bakwan bunder"

    Kalo soal racikan...I prefer my racikan.....pecel + onclang + handuk :) yummy. Next visit I'll add noodle to the mix....sounds ever more yummy

    ReplyDelete

Glad if you could give me a feedback :), cheers matey..