Search This Blog

Thursday, July 3, 2014

Penyakit Dekompresi, Tipe dan Gejalanya.... [DCI (Decompression illness), DCS (Decompression Sickness, Type and Symptom...]

Halaman ini didedikasikan untuk membicarakan type, gejala, penyebab dan jika memungkinkan, penanganan terhadap berbagai type penyakit dekompresi yang dapat dialami karena Penyelaman (Scuba Diving - Diving with Compressed Air).


1. Air Embolism
Singkatnya, keberadaan gelembung udara di dalam pembuluh darah.
Dapat dikarenakan decompressi yang terlalu cepat (naik terlalu cepat). Atau karena pecahnya pembuluh darah di paru paru yang membuat udara masuk dari alveoli (pembuluh penyerap udara di paru paru) ke dalam sistem pembuluh darah.
Wikipedia : Air Embolism.
Encyclopedia Britannica : Air Embolism.

Keberadaan gelembung udara ini dapat menimbulkan penyumbatan di pembuluh darah, bisa berakibat mati rasa di bagian bagian tubuh yang aliran darahnya terhambat, kelumpuhan sementara atau permanen, hingga kematian jika gelembung udara menghambat aliran udara ke otak.

ps : Keberadaan microscopic bubble (gelembung udara micro) dalam darah dipandang sebagai hal yang wajar dan tidak membahayakan, terutama di pembuluh darah Vena (pembuluh darah balik yang mengalirkan darah kembali ke jantung). Air Embolism baru bermasalah jika ukuran gelembung yang ada cukup besar, atau berada di pembuluh darah arteri (pembuluh darah yang mengalirkan darah dari jantung) disebut juga AGE (Arterial Gas Embolism).

gelembung udara micro yang ada di Vena akan di filter pada proses pertukaran gas di paru paru, sedangkan gelembung udara yang ada di arteri, jika tersangkut di tempat tertentu bisa menghentikan aliran darah ke tempat tersebut, mengakibatkan kelumpuhan, sementara maupun permanen hingga kematian.


2. Mediastinal emphysema
Gelembung udara yang terjebak (pocket of air), yang terjebak didalam mediastinum (rongga di tengah dada, di antara kedua paru paru). Jika terdapat dalam jumlah yang banyak, dapat menyelubungi jantung dan pembuluh darah pusat, memberikan tekanan yang menimbulkan rasa nyeri di dada dan di dalam tulang rusuk.
Dapat menekan trachea yang menyebabkan kesulitan bernapas. Karena menekan jantung dan pembuluh darah, mediastinal emphysema dapat menyebabkan terganggunya aliran darah dan ritme jantung.

Encyclopedia Britannica : Mediastinal emphysema.




3. Skin bends / Cutaneous Decompression Sickness
Disebabkan gelembung (bubble) nitrogen yang terperangkap di pembuluh darah di kulit.
Tipe penyakit dekompresi ini tidak menyebabkan kematian atau kelumpuhan tapi mengindikasikan adanya bubble akibat decompresi yang kurang baik.

Wujud paling ringan dari skin bends adalah kulit menjadi kemerahan dan gatal (Itchy Rash), biasanya terjadi di dada, bahu dan punggung. Warna merah yang timbul seperti gatal karena terbakar sinar matahari dan gatal.
Gatal yang terjadi sering digambarkan seperti banyak serangga kecil yang sedang berjalan di atas kulit.
Setiap gejala radang kemerahan yang diakibatkan oleh dekompresi  yang tidak sempurna (decompression rash) perlu mendapatkan identifikasi medis. Dengan kata lain, hanya karena bends yang terjadi tidak akan berakibat serius, bukan berarti hal tersebut bukan merupakan masalah, karena dapat mengindikasikan adanya tipe DCI lain yang lebih serius.

Bentuk lain yang lebih serius dari skin bends adalah Cutis Marmorata. Ciri cirinya adalah kulit menjadi seperti marmer, berwarna merah menyala, ke ungu unguan dan kadang kebiru biruan dengan pola seperti marmer yang tidak merata. Gatal yang timbul juga sangat mengganggu.
Diver yang mengalami Cutis Marmorata dianjurkan untuk melakukan terapi recompression (hyperbaric chamber), karena gejala cutis marmorata juga dijumpai pada tipe DCI yang lebih serius seperti Neurological DCI.


Bentuk lain dari skin bends adalah Lymphatic DCS, yang timbul di bawah kulit. Lymphatic DCS menyerang sistem limpa / sistem yang bersangkutan dengan penyaluran cairan tubuh. Pembengkakan di bawah kulit (sering disebut edema), timbul karena penumpukan cairan tubuh di tempat tertentu.

Lymphatic DCS dapat dikenali, ketika bagian tubuh yang terkena lymphatic DCS ditekan tidak langsung membal kembali.
Juga timbul rongga diantara lapisan kulit di bagian yang terkena lymphatic DCS, yang menimbulkan seolah olah ada pembengkakan.
Seperti bentuk skin bends yang lain lymphatic DCS dapat mengindikasikan adanya bentuk DCS lain yang lebih serius yang sedang dialami.

Skin bend information.






to be added continuously.......

No comments:

Post a Comment

Glad if you could give me a feedback :), cheers matey..