Search This Blog

Friday, July 5, 2013

Trip Report, Pasir Putih, 1-2 Juni 2013

Ini trip report yang ketinggalan :D :D.... hehehehe....
Sebenarnya trip ini dimaksudkan untuk persiapan trip ke Manado, nyobain kamera G15 yang baru dibeli dengan single strobe. Plus mau nyobain macro wet lens lain (lupa merknya) yang katanya sama sama +10.

Merk lain ini penampakannya sbb, sorry gak punya foto aslinya... entar kalau dapet merknya saya ganti foto dibawah ini...




Lensa nya tipis sekali... bandingkan dengan Subsee+10, rasanya gak percaya kalau dia bisa pembesaran plus 10.

Kemudian satu lagi catatan yang penting, ternyata thread nya belum M67 (Subsee +10 langsung thread M67).

Jadi untuk memakai Wetlens ini perlu ada converternya ke M67 seperti dibawah ini :







Jadi jelas diameternya lebih kecil dari M67, ini sudah kasih signal... o...o... bakalan lebih sulit nih makenya karena harus zoom out lebih jauh untuk menghilangkan vignetting...


Dan ternyata benar...macro wet lens ini jauh lebih sulit digunakan dibandingkan Subsee +10 (iya emang, harganya juga beda jauh hahahaha, kalau yang Subsee+10 2,5j-an, yang merk lain ini +10 cuman sedikit diatas 1j).
Plus diameter lens memang beda, yang Subsee full 67mm penuh, yang merk lain diameternya sebenarnya gak nyampe 67mm, paling cuman 50mm saja terus dikasih ring di luar nya untuk convert ke 67mm (pantes harganya gak terlalu mahal...).

Ok, kalau sekilas dari ukuran dan beratnya memang terasa beda, sekarang dari cara pemakaiannya....
Subsee +10 jika dipasang di depan casing WPDC-34 (G12) saya, di zoom out separuh saja sudah tidak vignet
Sebaliknya untuk merk lain tsb, saya harus zoom out separuh lebih, mungkin lewat dari 3/4.
Padahal untuk G12, zoom out maksimal biasanya selalu gagal autofocus, jadi semakin zoom out semakin sulit  focusnya. Jadilah si lensa merk lain ini 'susah dipakai' karena kurang fleksibel.

Masalah lainnya adalah tingginya chromatic aberration dari lensa merk lain ini.
Sudah cukup mengganggu kualitas gambar menurut saya.


2 Contoh foto dengen lensa merk lain yang chromatic abberration nya terasa mengganggu :
Perhatikan anemone di sisi kiri porcelain crab dibawah ini, kemudian coral yang ada di sisi kiri nudi branch di foto kedua.


































Terakhir... later on...setelah dipakai beberapa kali dive, termasuk di Manado di pertengahan Juni, akhirnya di Menjangan tanggal 30 Juni 2013, lensa ini kemasukan air... wah wah... dan air yang masuk enggak bisa dikeluarin... kelihatannya tamat sudah usia lensa ini...




Di Pasir putih kita ambil 4 dives, 2 dives di hari sabtu dan 2 dives di hari minggu.


Sabtu 1 Juni 2013, Dives 1, Batu Lawang - Pasir Putih.

Karena kita (saya dan Pak Santoso) gak dapet penginapan, semua penginapan langganan penuh, dan kita gak mau dives di San Sui yang agak jauh dari Pasir Putih, maka kita nginep di SidoMuncul 2, hotel yang ada di paling barat pantai Pasir Putih. Umurnya juga udah tua, uniknya ada garasi dimana mobil bisa langsung masuk, pintu garasi ditutup (jadi mobil gak bisa kelihatan dari luar) dan kemudian garasi langsung nyambung ke kamar :D ehehehehe... pasti tau lah ini tujuan dari 'garasi dalam' ini.

Pasir putih... dari depan Hotel Sido Muncul 2.



























Kita turun udah sangat sore, karena berangkat dari Surabaya juga agak siang... santai santai aja ceritanya.
Batu Lawang agak keruh, plus juga sudah mulai gelap, plus cuaca mendung membuat agak bete juga di dalam air.

Namun beberapa kejutan kita temui juga seperti foto2 dibawah ini :




































































Kelihatannya sedang banyak baded pipe fish di batu Lawang dan seputaran Pasir Putih.
Yang satu ini spesial karena sedang bertelur :D. Pertama kalinya saya dapet foto Banded Pipe fish bersama telurnya....

















Porcelain crab... mirip alien di film Terminator ! :D




Kita sepakat buat night Dive disekitaran Dermaga, inginnya sih nyari Spanish Dancer yang kata nya sering kelihatan disekitar Dermaga sini.
Well.. akhirnya kita gak ketemu si Spanish Dancer, walaupun demikian puas juga memfoto berbagai macam udang udangan :D.


























Look at me !


























1 cm and always running....

























Crispy..... that's why I love night dives !!


































































Lucky Shot but... can you see me ?? I had 2 bright red eyes :D...




























Besok paginya kita 2 dives lagi di Batu Lawang dan Rizal's Point



























Ikut tidur siang...









































































































Fish eggs....










































































Dan penutupnya kita makan sate sambil nungguin alat kering hahaha...
Dijemur di rombong bakso yang udah kehabisan pentol dan ditinggal penjualnya...
Pelakunya mas Riri anak buahnya mas Rauf hahaha....


BCD dijemur di rombong bakso...
Tersangka....
























Dan karena dijemur dekat rombong jual sate, otomatis BCD kita juga jadi agak agak bau sate hahahaha... biar kalau diving inget sate jadi cepet laper katanya....

Penjual Sate 'Lalat' di Pantai Pasir Putih....
















 See you on another reef !





-0-


Diving Reading Material : Diving during Pregnancy (Menyelam selama Kehamilan)


Saya mencoba mengumpulkan artikel dan kesimpulan2 dari penelitian untuk memberikan gambaran pengaruh dari menyelam (perubahan tekanan dan perubahan konsentrasi Nitrogen dan Oksigen dalam darah) bagi ibu yang sedang mengandung...

Setiap kali saya menemukan artikel dan kesimpulan baru, akan saya tambahkan di topik ini.

thanks for reading....

General information :
1. Tidak percobaan / penelitian yang dilakukan secara empiris terhadap wanita hamil dan keadaan janinnya(karena tentu saja tidak ada wanita yang bersedia meresiko kan anaknya). Sehingga data yang didapat basis nya adalah data 'pengakuan' (survey) dari wanita diver yang menyelam ketika mengandung, atau penelitian yang dilakukan pada hewan (dalam hal ini : tikus).
Kondisi ketika diving direplikasi dengan menggunakan recompression chamber (Hyperbaric Chamber).

Kelihatannya penelitian dengan wanita hamil tidak akan pernah terjadi, sehingga selalu ada perdebatan dan inkonsistensi data....


2. Dari data 'survey' tentang resiko kelainan bayi yang lahir dari ibu yang diving ketika mengandung tidak ditemukan perbedaan dibandingkan dengan ibu yang non diver.


3. Tikus hamil yang mengalami DCS (Decompression Sickness) yang tidak di treatment dengan benar ternyata melahirkan anak anak tikus dengan kelainan pada tengkorak dan tulang anggota tubuh lain. Resiko kelainan berkurang jika DCS di treatment dengan baik.


4. Study lain dengan PO2 (Partial Pressure Oksigen) yang lebih rendah (1.3 dibanding 1.4 dan 1.6 di studi ini) menunjukkan tidak ada perbedaan antara bayi tikus dari ibu tikus yang mengalami perlakukan hyperbaric dibandingkan dengan ibu tikus yang tidak mengalami perlakuan.
Dapat mengindikasikan Resiko cacat kehamilan seorang calon ibu yang melakukan diving di kedalaman maks 30m (normal air) masih sangat rendah.



5. Diving dapat menimbulkan 'signal yang salah' bagi proses perkembangan janin :
"It appears that hyperbaric exposure can alter the signals fetal tissues rely on to correctly orchestrate developmental processes. The nature of the abnormality is influenced by the timing of the insult. It is important to note, however, that exposure will not affect development in all instances"


Dari www.diversalertnetwork.org (PDF)



Thursday, July 4, 2013

Trip Report : Pulau Menjangan, Bali Barat, 30 June 2013

Trip ini seharusnya berjudul : Pasir Putih (PP) dan Menjangan, 29-30 June 2013....
Karena berhubung dive di PP nya saya gak bawa kamera turun, jadi daripada mubazir diceritain gak pake bukti foto hehehehe mending ya sudah anggap saja trip ini hanya ke Menjangan saja...
As usual, always lesson to learn and new object to capture :D.

Singkatnya, berangkat Sabtu pagi langsung ke PP, dua kali dive bersama Pak Santoso, Yuli dan Alexander di PP. Makan siang dan langsung tembak menginap di Menjangan supaya hari Minggu nya bisa dive di Menjangan.

Satu highlight yang cukup menyedihkan adalah strobe saya mampus, penyebabnya adalah karena o-ring (yang memang udah melar) dan kemudian terjepit ketika menutup tutup battery.
Ini bukan kejadian yang pertama... dan kali ini strobe memilih untuk istirahat selamanya...
hiks.... so mungkin akan agak lama sebelum anda bisa melihat foto foto yang berwarna warni di blog ini :D.

Doakan saja banyak rejeki biar bisa bikin foto 'berwarna' lagi...

Seal yang terjepit....

























Kita dive 3 kali di Menjangan, Bat Cave, Pos 2 (cave point) dan terakhir Macro di Disthy point.
Beberapa foto yang di ambil di dekat Bat Cave :

Edward, eh... Alex di pulau Menjangan...






















Yuli...  maskernya kok serasa familiar ya ? hiehiehiehieheiheie.....




Angle fish yang friendly...























Safety stop di Dermaga 3, sebentar kemudian langsung ke Pos 2 untuk dive di cave point.

Ini pertama kali saya langsung turun di Cave point, kelihatannya ini tempat descend yang lebih baik dibandingkan Pos 2 (dermaga) kalau kita mau ke Cave. Jarak dari entry cave point ke Cave lebih dekat daripada dari Pos 2 ke Cave.

Foto2 di dalam cave, ternyata ada penghuni macro nya juga, electric clamp... baru tau kalau disana ada ! Sayang gak sempat saya foto karena strobe yang flooded di dive 1 hehehe... but next time akan saya fotoin  :D.
Selain itu di entry cave point ada banyak blenny di pasir yang slope nya punya kemiringan 45deg.
Juga beberapa shrimp, termasuk Sexy Shrimp (Thor amboinensis) di dekat coral. Juga ada schooling Trevally dalam jumlah yang tidak terlalu besar, sekitar 20-30 ekor saja.

Kamera gak saya bawa karena bete strobe nya kebanjiran hahahaha... so, gak ada foto dari dive 2 ini dari kamera saya :D.

Abis dive 2, kami langsung balik ke Bali, tapi mampir di Disthy Point (Teluk Terima) untuk memfoto Macro...


Halgerda batangas






















Halgerda batangas



































































Chromodoris coi, upskirt



























See you... when I have my strobe again :(.... hopefully soon !







Thursday, June 27, 2013

Trip Report : Tulamben - Kubu - Seraya - Melasti, 22-23 Juni 2013

Mengupdate blog ini semakin lama dirasakan semakin berat hahaha... selain karena trip cukup sering, foto yang dihasilkan semakin banyak, semakin banyak waktu untuk editing foto. Belum lagi kesibukan kerjaan yang 'asli' juga semakin padat, jadinya bisa lewat 1 minggu baru punya kesempatan menyelesaikan update blog :).
But anyhow and anyway... satu satunya cara buat me-record trip dengan lebih detail ya memang hanya blog inilah :). So mau gak mau, suka gak suka, biarpun telat pun... catatan trip harus tetap dituliskan :D.
Udah tekad bulat hehehehe...


Trip kali ini bareng bang Ricky Oktorianto. Naik mobil berempat bawa sopir dan adik Ricky, Valen yang mau nyoba trial scuba :D.

Nginepnya kali ini di Liberty Dive Resort, milik pak Wayan yang ramah dan gampang diajak ngobrol :D.
Tempat ini punya pelayanan yang jempol, karena banyak tamu asing nya (dan photographer).
Jadi mereka juga punya guide yang bisa nyari dan nunjukin mahluk2 yang aneh2 disekitar Tulamben area :D.
Ada 9 guide yang bisa jadi pointer untuk macro photography...

Pelayanan yang jempolan adalah :
* LDS menyediakan mobil untuk berangkat ke lokasi2 yang kita inginkan, jadi mudah sekali kalau kita mau dive di Amed, Seraya, Kubu dll, semua akan di-arrange oleh LDS.
* Set up alat, angkat ke mobil, turunkan, cuci dll semua dihandle oleh LDS.
* Free Nitrox buat yang ambil packet diving dari LDS.
* Guide yang berpengalaman handle tamu, plus mengerti benar lokasi dan hewan-hewannya :D.


So there, rekomendasi buat Liberty Dive Resort :D.

Tgl 22 Juni kita datang dan langsung Dive ke Kubu (Wreck), karena ini akan deep dive maka ditaruh di dive pertama...
Kita dipandu oleh Bli Yansu yang lebih dikenal dengan nama 'Jungkar' katanya karena dulu waktu masih 'muda' rambutnya jabrik makanya dinamakan 'Jungkar'.

Dari Kubu kita musti jalan kaki sekitar 100m untuk bisa mendekati lokasi wreck.
Dari sini baru kita descend dan bergerak ke timur / selatan (reef kanan) di kedalaman 12m an.
Hati2 visibility sering parah, dan bisa bisa wreck nya gak ketemu... :P.
Untuk mencari lokasi wreck Kubu ini kelihatannya tidak semudah wreck Liberty di Tulamben.
Banyak yang 'nyasar' so lebih baik pakai guide saja kalau mau cari...
Oh ya, wajib bawa senter dan peralatan lain karena di wreck kubu ini kita bisa penetrate ke dalamnya.

Posisi wreck memanjang tegak lurus arah bibir pantai, dengan ujung atas nya di kedalaman sekitar 12an meter dan lokasi terdalam (ujung belakang bawah di sekitar 40m). Jadi kalau visibility agak buruk, sulit untuk bisa melihat dari atas / snorkling.
Tips bagi yang ingin memfoto wreck, kalau kita datang cukup pagi sinar matahari ada di belakang wreck sehingga cukup baik untuk dijadikan object wide angle photography...


Agak susah juga turun ke air nya ya... harus melewati dinding batu yang licin :D.
Untung ombak kecil, arus hampir gak ada.
Ricky sedang dibantu turun oleh Bli Yansu


















Pantai Kubu...




















Descend, sempat kehilangan Ricky yang asik setting camera, tapi akhirnya bisa gabung lagi dan terus menyusuri dasar laut di 12m sampai ketemu slope pasir... banyak tali pancang yang digunakan untuk mengikat wreck... Jadi kalau udah ketemu tali pancang, pasti bisa ketemu wreck nya...

Visibility hanya 10-15m an, sehingga kurang baik untuk mengambil foto wide angle...
Lihat posisi mataharinya, karena kita datang udah kesiangan, Matahari agak susah dicapture dalam foto ini...








Deck paling atas ada di kedalaman 10m an, kemudian di belakang kapal, ada mobil tua bekas yang kelihatannya sengaja ditaruh didalam wreck... mungkin biar seolah olah kapal tenggelam ketika ngangkut mobil perang ? hehehehe... nice idea !!
Mobil diparkir di dalam wreck Kubu




















Kemudian kita juga bisa penetrate kedalam wreck, ada 2 lantai dimana kita bisa penetrate, lantai paling dalam di kedalaman 25-22m, sedang lantai diatasnya di kedalaman 20-17m an.

Lantai dasar, cukup lebar, nyaman untuk penetrasi, ada banyak sisa sisa 'tabung' yang dibiarkan tergeletak disana
Cahaya remang remang, jadi wajib bawa senter




















Gerabah yang sengaja ditinggal di dalam wreck...
Seru ya ? :D. serasa menemukan wreck baru :P






































Big Eel yang kelihatannya menjadi penghuni salah satu sudut Wreck.
Ciri-cirinya : salah satu matanya buta...



















Bisa kelihatan jelas kalau salah satu matanya buta....
























Yansu berfoto di kemudi kemudian yang dipasang disana...



















Karena kita pakai Nitrox, bottom time jadi lebih lama...
Pokoknya Macro dan Wreck.. langsung aja pakai Nitrox !! hehehehe..
Setelah kurang lebih 20menit dalam wreck, kita kembali ke lokasi awal... drifting ke Barat / Utara, reef di kiri.


Ketemu Sand Eeel didekat wreck...





















Nudi ini cukup banyak ditemui di dekat wreck...
bisa jadi object foto yang cantik karena sering terlihat naik ke atas Blue Tunicate...




























Dan berpapasan dengan hawkfish yang lagi nangkring ini.... plus nudi branch lain yang cukup banyak disini...
































Dive 2 saya ambil di Seraya Secret, berdua saja dengan bli Yansu

Kelihatannya site ini sudah tidak 'semenarik dulu' lagi karena sudah over crowded, plus beberapa hari hujan menyebabkan keruh. Frog fish yang musiman juga gak terlalu banyak bisa ditemukan.


Ketemu satu frog fish di artificial reef berbentuk kubah yang ada di Seraya.
















Dan walaupun sudah cukup 'rusak' site nya, tapi tetap saja Seraya menyimpan banyak hewan yang asik hehehe... salah satunya Flying Gunnard ini...





























































































































Dasycaris zanzibarica - Whip coral shrimp























Dasycaris zanzibarica - Whip coral shrimp





Dasycaris zanzibarica - Whip coral shrimp









































































































Waktu safety stop ketemu Blue Spiny lobster atau Painted Rock lobster (Panulirus versicolor).
Kebetulan keluar dari sarangnya sehingga bisa difoto lengkap dengan ekornya yang sedang mengembang :D.





Day 2, Tulamben Wreck... dive wajib hahaha... masak ke Tulamben gak dive di Liberty Wreck ? :P.


























Ricky yang asik dengan RX100 dalam casing Nauticam :D. mencoba memfoto Eel di Liberty wreck...





















Kita dive santai saja, dan baru kali ini saya bisa ketemu dengan sweet lips raksasa yang menghuni wreck.
Sempat tervideo tapi gak sempat terfoto :D. Tapi sekarang sudah tau tempat sembunyinya :D.



Dive 2 hari itu kami pilih Melasti
Sempat was was karena kemarin baru hujan dan Melasti lokasinya dekat dengan muara sungai...
ternyata kekuatiran terbukti... ketika mobil merapat ke pantai kelihatan air laut seperti air kopi....
wah wah wah...
Baru pertama kali itu saya dive di 'air kopi' hahahaha... jarak pandang 1m saja.

Kita janjian, kalau di bawah airnya tetap keruh maka kita pindah lokasi...
Syukur ternyata di bawah visibility cukup baik, 10-15m dapet lah... so kita decide untuk tetap masuk ke Melasti. DM yang kita pakai bli Mega dari Liberty Dive Resort (LDS).


Baru descend ketemu seekor Arothron hispidus - White spotted puffer fish... sedang melahap makanannya...



























Giginya kayak gigi kakak tua...



























Dan yang membuat senang adalah karena berhasil menemukan dotto nudi branch di Melasti ini....
plus hewan2 asik lainnya, skeleton shrimp, algae shrimp... tapi ini lokasi super macro, kecuali memang hanya ingin mencari nudi, anda wajib bawa wet lens +10 atau +5+10 sekalian saja ke Melasti ini.
Lokasi ini lokasi Super Macro.
Algae shrimp ukurannya cuman 1/5 cm, so kalau mau fotonya bisa bagus pasti harus bawa wetlens yang besar...














Doto sp, Doughnut Nudibranch





















Doto sp, Doughnut Nudibranch



































Doto sp, Doughnut Nudibranch
























Dan ketemu juga dengan orang utan crab... tapi kali ini spesial karena jinak, tidak lari lari... akhirnya saya bisa memfoto dan benar benar yakin kalau memang muka, kulit dan bulunya ternyata memang sangat mirip dengan Orang Utan !! Cekidot... :D.


Orangutan Crab - Achaeus japonicus




Juvenile Emperor Angelfish, Pomacanthus imperator.























































Cleaner shrimp - Lysmata amboinensis (Scarlet Skunk cleaner shrimp) dan dibelakangnya hinge-beak shrimp - Rhynchocinetes durbanensis


The mouth....



Juvenile File fish 






Can you find the eyes ?



























































Kemudian sekelompok skeleton shrimp... gambar harus saya crop dan perbesar supaya bisa kelihatan bentuk udangnya nih... semoga bisa kelihatan ya :D mahluk ini sebenarnya sudah diluar kemampuan G12+wetlens +10 subsee saya...


































Apalagi yang satu ini... si algae shrimp hijau... harus crop crop crop baru bisa kelihatan bentuknya yang 'njentit' hahaha...
Beruntung sekali bli Mega bisa menemukan hewan yang langka dan sulit dicari ini...
Ketemunya terakhir terakhir lagi lagi ketika sudah selesai Safety stop dan akan ascend... udara tinggal 30bar tuh hahaha...






































End of dives... see you next week on PP and Menjangan trip !