Trip kali ini cukup melelahkan :), terutama bagi yang berangkat dari Surabaya naik mobil :).
Ceritanya, sebagian berangkat naik pesawat (Silver, Silvia dan Oliver (baby)), menginap semalam di Sanur dan janjian ketemu dengan yang berangkat dari Surabaya pagi hari tgl 26 Oct.
Sebagian berangkat dengan mobil, (Rizal, Pak Hanafi, Natalia dan Albert), on schedule kami berangkat dari Surabaya tgl 25 Oct jam 5 sore, jalan agak padat sehingga baru 2 jam sampai di Bangil.
Cucok waktunya, jam 7 malam makan kambing oven hahahaha... mantapss... memang enak banget rasanya.
Restaurantnya namanya : Kairo, lokasinya beberapa puluh meter setelah alun-alun Bangil, kiri jalan.
Ada Alfamart di blok rumah makan ini, won't miss it lah kalau jalan pelan2 setelah alun2.
Nyetir lagi... sambil ngobrol dengan Natalia yang akan ngambil Open Water nya di Penida :), semangat maju tak gentar neh... hahahaha....
Berhenti beberapa kali, isi bahan bakar, buang air kecil, dll, sekitar jam 1 pagi kami sampai dipenyeberangan Ketapang - Gilimanuk, gak pakai antri, langsung masuk kapal, dan off we go to Bali !!
Waktu perjalanan hanya 1 jam di atas ferry, tapi karena beda time zone, kami sampai di Bali sekitar jam 3 pagi WITA. Ganti sopir, si Albert sampai di Dps jam 6:30 an dan langsung nitip mobil di Guswid.
Yang dengan rela mengantar kami nyari makan pagi dan nganterin ke penyeberangan hehehe...
Jam 7:30 itu ternyata warung bu nasi campur bu Made Weti ini belum buka, kami santai dulu sambil ngobrol2 dan jam 8an warung dibuka, langsung yang nyerbu banyak sekali dan rata2 dibungkus... ada yang 6, 10, 4 walah, pokoknya kalau ngantri di warung ini musti siapin waktu ekstra 1 jam buat antri doang... :).
Bu Made nya masih ikut ngelayanin customer... ini nasi baru dibuka, masih ngepul2.... wuihhh.... nyam nyam... |
Memang ada yang disayangkan karena ya tempat terbuka jualan, pasti banyak 'hama' nya hehehe...
Sudahlah anggap saja vitamin... tetep enak kok....
Tetap recommended :
Nasi Campur Bali di Sanur...
Warung Bu Made Weti....
di Jalan Danau Buyan, dari McD Sanur keluar ke arah pantai... mentok, warung ini ada di ujung jalan...
Ini penampakan warungnya.., tepat di depan pantai Sanur, masuknya dari McD Sanur, tinggal lurus aja sampai ke pantai.... |
Off we go to Penida, pakai fast boat jam 09:00, ini namanya 'Public Fast Boat'.
Kalau orang lokal bayar 50 ribu saja, kalau orang 'Bule' bayarnya 150 ribu... ini kami baru tau karena salah satu team kami orang Bule, si Silver yang asli made in Estonia, datang dengan anak dan bini hehehe...
Salut deh bener2 traveler family.. cuman rada kasihan karena bawaannya jadi gedeee... nyoba nenteng tas si Silver ini aduhai berat sekali, (ransel back pack, 16kg, kayaknya kulkas di rumah dibawa nih... hihihihihi...).
Kalau kita naik fast boat yang lain, biaya bisa 60 - 90 ribuan. Kalau pakai Scoot cruise, dapet extra music dugem nya hehehe... lumayan lah.
Perjalanan dengan fast boat memakan waktu 30 menit. Ada fast boat jam 9, 9:30, 10, dst, harus check sendiri karena banyak operator boat dan masing2 punya jadwal sendiri sendiri...
Scoot cruise website
Rocky fast cruise website
Super Scoot website
Dah gak usah mikir Bounty dan Bali Hai dah ya... itu kelasnya tourist bukan traveller elit semi semi back packer seperti kita lah... :).
Public Fast boat berangkat jam 9, ini pilihan paling pagi sih sementara ini, ada yang 8 katanya, lagi saya cari cari mana operator boatnya...
Temen2 kalau tau info tentang per perahuan seperti ini tolong kasih info ya, tulis saja di comment di bawah posting ini, thanks a lot :).
Ini link perjalanan ke Penida dan Lembongan yang lalu di blog ini :
Sekilas Lembongan - Penida.
Trip Diving Lembongan - Penida (June 2010).
Trip Diving Lembongan - Penida (Dec 2010).
Trip Diving Lembongan - Penida (Nov 2011).
Sampai di Nusa Lembongan (Jungut Batu), kami dijemput oleh Dive Center, Lembongan Dive Adventure, temen lama, Bli Rudi yang beberapa kali saya pakai kalau ke Lembongan. Kami menginap di Rama Garden.
Pemiliknya namanya Pak Diah, seorang guru SD di Jungut Batu :).
Masih saudara dengan yang punya lokasi Lembongan Dive Adventure, pak Made hehehe... kelihatannya semua orang disitu masih saudara semua :)).
Dari Pak Diah kami pesan 1 kamar AC buat Pak Hanafi dan Natalia, sementara saya dan Albert milih yang non AC, pakai 'pan' (fan=kipas) aja, 150 ribu, yang pakai AC 250 ribu, murah meriah, dan sebenarnya harganya sangat 'tidak pantas' karena murah sekali dibanding dengan fasilitas yang kita nikmati.
Pak Diah juga dengan baik hati membeli ikan untuk dimasak dan dimakan bersama malam hari... mantap punya pokoknya... agak sayang ikannya hampir semuanya ikan tongkol ! hehehe... next time saya minta
kakap, kerapu dll :).
penginapan model 'Lumbung' istilah orang2 Lembongan... dua tingkat, tingkat pertama untuk lesehan naruh barang ngobrol ngobrol dll, kemudian tingkat dua untuk tidur dan duduk duduk di beranda. |
Tangga ke kamar tidur di lantai 2, dibawah tangga ada toilet duduk Pokoknya mantap punya deh hehehe... cocok buat honey moon !! |
Tempat tidur, ada jendela, ceiling fan, lemari juga ada, lampu2 dibuat romantis juga hihihihi... Jangan kuatir gak ada nyamuk kok... dan malam hari gak panas juga... |
Albert bawa kompor tingkat seperti ini... buat ngopi, bikin mie dan telor hehehe... |
Dive 1 kita turun di Buyuk Point
Check lokasi dive dibawah ini untuk referensi... dive map nya asal nyolong aja dari Lembongan Dive Center hehehe...
Buyuk, Sental, Ped punya karakteristik yang mirip dengan drift yang rata dan bisa dikatakan gak ngeliat apa2 kecuali buat latihan drift.
Namun kali ini di Buyuk sedang arus mati, kami jadi dive 'normal' sambil perkenalan buat Natalia yang pertama kali Diving :). Beberapa Nudi branch, goby, blennies ada disini, nice corals, nice fishes... clear visibility...
Natalia... melayang di Buyuk point... Lihat tutupan coralnya, padat, rata... sangat sehat.... |
Ternyata banyak juga Nudi di Penida hehehehe... saya harus meralat bayangan saya tentang dive site di Penida... :).
'V' for successfully arrive and dive @ Penida !! |
Satu point to learn buat saya, karena saya mengasumsikan semua peralatan sudah ready dari Surabaya, jadi langsung saya naikkan ke boat tanpa dicheck, ternyata masker, fin, snorkel dan hood tertinggal di Surabaya... :(, jadilah saya harus pakai fin sebelah dan dengan fin pinjaman yang sesak, jari jadi lecet, dan kaki yang gak pakai pelindung jadi terkena koral dan jadi luka.
Bisa melihat sesuatu yang 'aneh' di foto ini ?? hehehehe... |
Dive 2 : SD Point
Ini lokasi yang memang harus diwaspadain... arus disekitar lokasi ini bisa berubah arah, lihat peta lokasi diving diatas, arus dari Sulawesi / Kalimantan datang dari atas, pas kena di SD, sehingga arus di SD bisa ke barat atau ke timur.
Dititik SD point ini, karena lokasinya yang ada 'di ujung', jika arus ada arus memutar pulau, maka diver bisa terbuang dari reef, diver yang 'tidak bisa kicking' pasti akan terlempar keluar ke blue water.
Satu hal lagi yang kami rasakan waktu kami dive disini adalah suhu air yang dingin sekali, kami sering melihat 'thermal' datang seperti air gula. Suhu di dive comp saya menunjukkan 23 derajat, Natalia langsung bergetarrr.. kedinginan :(), bahkan Silver yang seharusnya terbiasa dengan cuaca dingin bilang bahwa suhu disini masih terlalu dingin.
Ada untungnya sebenarnya dive di suhu dingin karena lebih tidak mudah cape :). Asal kita rajin mengayuh sebentar saja akan agak mendingan...
Nah buah dari suhu yang dingin ini membuat banyak ikan 'naik' ke atas, bahkan ada yang rada teler sehingga bisa ditangkep sama Albert hehehe...
Ikan aja teler kok ya Nat... apalagi gue, gitu khan... wajar aja kaleee kalau gue gemeteran hihihihi...
Saya maunya berbohong... kalau si Albert bisa nangkep ikan tanpa pakai alat apapun hehehe...
Tapi sebenarnya ini cuman bisa karena ikannya yang 'freeze' karena kedinginan.
Jadilah si ikan malamnya masuk dalam menu barbecue kami....
Dipegangin selama 1 jam hehehe... |
Saya gak banyak ambil foto, sibuk drift :), tapi coral di lokasi ini sangat bagus, dari 5 - 30 an lebih masih banyak coral yang memenuhi slope. Visibility mantap, cuman arus saja yang tricky, kadang keras, kadang pelan, harus bisa jaga kedalaman kalau ngikutin arus terus pasti akan keseret ke kedalaman atau ke luar...
Saya sempet terlempar dari koral, karena arus datang dari belakang dan mengajak masuk ke bawah,
jadi bukan langsung down current, tapi side current yang mengarah ke bawah.
Kerasa sekali kalau kita gak melawan pasti ketarik ke bawah.
Walhasil karena gak kuat kicking mendekat koral dan ditarik ke bawah, sempat drop ke 24m, padahal ada Natalia yang baru open water, jadi maks 18m, maka saya lepas saja dari reef dan pelan pelan naik menjauh dari reef sambail maintain depth, slow ascend ke 15. Setelah bisa naik ke 12m an, ternyata arus melemah, mungkin sudah lewat dari 'ujung' pulau, sehingga kami bisa kicking balik ke coral dan gain control lagi...
So, ati2 saja kalau anda belum bisa merasakan 'naik' atau 'turun', bisa-bisa keseret terus ke bawah :).
Need to be careful at this dive point.
Abis 2 dive, waktu masih jam 3 sore, istirahat sejenak kembali ke penginapan dan jam 4 sore kita jalan lagi menikmati alam pulau Lembongan dan Ceningan.
Pohon kelapa, tiang listrik... |
Enjoying the road :). Pak Hanafi dan Natalia.... |
2 turis jalan2 di jembatan... :). |
Jembatan antara Nusa Lembongan dan Nusa Ceningan, exotic place to take picture :). |
Sore ini, tujuan kami adalah ke Jumping Point (Cliff Diving point). |
Pos masuk dijaga 2 anak kecil :), minta duit 5.000 per orang :) :). |
@ the cliff... this cliff is facing south - west..., a good place to take sunset photo... |
The Jumping Cliff... 13-15m high, depends on the tide... |
Diserbu kepiting.... |
Albert, Cave @ the cliff |
Natalia @ Sunset.... |
Di tangga turun ke Jumping spot... |
Warung untuk menunggu sun set dan untuk jumping :). |
Warung nya masih sedang dibangun... Tahun lalu area ini masih sama sekali belum disentuh, pesat sekali perkembangan Lembongan - Ceningan. |
Pasti pada bertanya, abis terjun terus siapa yang jemput ? hehehe... kagak ada boat, kagak ada rescue kayak dan semacamnya, abis terjun silahkan berenang ke tangga, nunggu ombak dan huup... naik ke tangga...
Asyik mem-foto.... |
Tangga naik, kalau abis terjun ;P |
Duduk di atas Jumping spot.... |
Sun Set.... |
Natalia menjadi pengarah gaya..... |
Albert, menggandeng Mentari... Persis iklan A Mild hahahahahaha.... |
Nyobain Cliff jump... beautiful atmosphere.... |
Last chance.... end of Sun Set. |
Kita ngadain pesta ikan bakar huhuhuhu... agak sayang ikannya jenis tongkol, tapi mantap abis karena perut sampai mau meledak juga ikannya belum habis hihihihihi... Asoy geboy deh pokoknya...
Saking laper dan brutalnya, gak ada yang kepikiran ambil foto hihihihi...
Ya sud lah, next Day 2 : Dive 1 : Cristal Bay.
Kelihatannya Cristal dan Manta sedang kurang bersahabat neh, ombak besar, arus, keruh sehingga gak ada Manta dan Mola2 disana... Manta aja gak ada apalagi mola-mola coba... :(.
Jadinya kita coba dive saja di Cristal, tapi arus sedang kencang sehingga dive pun tidak nyaman karena harus melawan arus, 40 menit saja gak kuat ngelawan arus dan kita kembali ke teluk.
Walaupun sambil berjuang melawan arus, kita sempet dapat beberapa foto disini...
Day 2 : Dive 1 : Gamat Bay.
Setelah dive 1, kita langsung ke Gamat, surface interval plus istirahat... abis ngayuh di Cristal Bay badan cape semua, bahkan salah satu diver di group kita sempat pusing dan skip dive ke 2 ini.
Kelihatannya memang diving di Penida butuh persiapan... kadang kita dapat dive yang easy dan mudah, kadang kita perlu berjuang dan ini gak bisa dihindari... memang karakter tempatnya berarus dan ditujukan untuk level advance...
Bukan salah bunda mengandung jadinya deh... salah bapak kenapa kok ngawinin aye hihihihihi....
Ya siapa suruh dateng ke lokasi berarus kalau enggak mau kena arus kira kira gitu deh kalau si Dive Master bisa ngomong hehehe...
Begitu boat berhenti saya coba ambil air laut... brrr... gilaaa... ini pasti super dingin hahaha...
Bener aja begitu entry semua kedinginan, yang paling parah ya muka ini, serasa direndem air kulkas...
Suhu di Dive Comp ternyata mencapai 21degC ! walah... rekor deh... ini dive terdingin yang saya pernah alami...
Tapi kesulitan cuman di awal-awal saja, karena tubuh belum terbiasa dengan air dingin... setelah nyemplung 10 menit, dan terutama kicking melawan arus... udah gak kerasa dingin kok.
Untuk dive di sekitar Cristal Bay dan Gamat Bay ini saya sudah persiapan pakai Wet Suit yang 4-5mm ! Untung udah prepare hihihihihi... Fin, masker lupa bawa, malah wet suit bawa 2 stel hahahaha... geblek...
Big Kima at the end of the dive... |
Oliver... :). |
Sayang gak sempat nunggu... Sabar dikit itu cleaner shrimp akan nyamperin si Eel... :D. |
Sorenya kita jalan-jalan ke Mangrove, ketemu beberapa jenis pohon mangrove, dapat penjelasan dari driver perahu kita, kemudian ketemu juga burung2, ikan2 anakan yang berenang di bawah akar pohon mangrove...
nice experience ! tenang, nyaman, ademm... :).
Gak tau ini buah pohon apa... banyak di sekitar hutan mangrove dan kata penduduk, 'gak bisa dimakan'.... |
Warung Maria Bumbu Bali |
Burung nangkring di atas akar pohon Mangrove |
Sore setelah dari mangrove, kami berempat, Pak Hanafi, Natalia, Albert dan saya mampir di Warung Maria, ini lokasinya di ujung jalan, persis sebelum belok kanan ke mangrove.
Itu model nya warung Maria kalau dari luar.
Dari dalam sangat sederhana sebenarnya tapi masakannya enak dan harganya pas saja, gak mahal dan gak murah.
Setelah saya ngobrol2, ternyata bu Maria ini orang Malang, tepatnya di jalan Citarum di Blimbing hihihihi... ternyata tetangga saja, so lain kali saya pasti mampir lagi Bu... tenang aja....
Beliau menikah dengan orang Lembongan yang jadi koki di kapal pesiar, jadi tentu saja rasa masakannya gak bisa gak enak hahaha....
Salah satu menu andalan adalah Pizza bumbu Bali !! jangan dibayangin bumbu Bali ala Jawa ya yang warnanya merah begitu... ini bumbu Bali yang karena saya gak bisa masak gak bisa jelasin bahannya apa aja hahaha... kecut, pedas pedas dikit, enak banget :). Sampai nambah kita... dan salad nya juga mantap...
Jadi kalau di Warung Maria ini, jangan pesan masakan Indonesianya, pesanlah Pizza, Steak, Salad dan sejenisnya hahaha..... si chef punya pengalaman dengan masakan barat...
Bu Maria sedang menyiapkan bumbu pizza khas Bali untuk kami. Ada oven untuk pizza nya juga tuh... mantappsss.. |
Di Lembongan ada kelas Yoga juga lho... biaya cuman 60 ribu sekali kelas... |
Natalia... nyolong Pizza.... |
Fettuccine juga mantapp.... :). |
Sapa bilang Lembongan gak ada dugem ??? hehehe... boleh dicoba khan.... |
Kita nyoba ngunjungin sun set lagi setelah itu, sayang kali ini matahari nya terhalang awan... |
Kita akhiri hari dengan diskusi tentang diving, ngobrol2 hasil foto dan video hari itu...
Kita beli bir oplosan (di oplos dengan Coca Cola hahaha...) bir Bintang ukuran 500ml harganya 27.000 rupiah, gak mahal2 amat lah... sudah dingin lagi itu...
Jadi semakin ramai Lembongan, harga semakin murah...
kabar dari Albert yang sempet main main ke Nusa Penida, harga barang disana masih cenderung lebih murah karena tidak terlalu komersial seperti Lembongan.
So hari kedua diakhiri dengan ngorok bahagia...
Day 3, Dive 1 : Toyapakeh
Saya mengharapkan drift dive, ternyata sedang low tide sehingga tidak ada arus, kecil sekali dan bisa dikatakan gak berarus untuk standard Penida.
18 menit setelah entry, ketemu ini eel, Silver juga menemukan 2 ekor Scorpion fish warna putih dan seekor ribbon eel... betul betul beruntung..... !! |
Octopus ini menjadi highlight di dive pertama ini... |
Pura-pura jalan sebentar kemudian kembali lagi, eh... si Octopus udah keluar dari coral dan pasang muka seperti ini.... kayak gajah ?? |
Coral fish... bersembunyi di sela-sela soft coral.... |
Dive ini saya banyak bikin video, jadi foto-foto gak terlalu banyak... kita sudah sangat exited menemukan hewan hewan yang agak jarang ditemui di tempat2 lain, menyibukkan diri mencari pose yang bagus :).
Setelah Surface interval kita langsung pindah ke Mangrove berharap bisa dapat drift disitu :).
Beberapa foto diri yang jarang sekali ada hahaha... kali ini trims buat Silver Saarva !! Thanks a lot ! :D.
Cari2 hewan di atas karang... :D, bersama pak Hanafi.... |
Dada... ikan2 gak takut sama aku... hehehehe... berarti aku sudah berbau seperti ikan hiehiehiehie... Tapi positifnya, ini modal bagus buat mem-photo hehehehe.... |
Saling memfoto hiehiehiehiehie.... |
Harus hati hati biar gak jadi 'Christmas Tree' Diver... hahahaha.... |
Day 3 : Dive 2 : Mangrove point.
Sekali lagi kita tidak mendapatkan drift, hehehe, jadi total 3 hari di Penida, gak bisa dapat drift yang moiii...
Tapi berkahnya, karena arus lemah, maka itulah waktu ikan2 keluar dari coral untuk makan... reef menjadi seperti pasar ikan ! Banyak ikan aneka jenis 'beterbangan' diatas coral, plus tutupan coral yang luas membuat kita serasa di hutan rimba ikan... check saja foto-foto berikut :
Angle fish.... |
Butterfly fish |
Trigger fish huuuu.... hoamm.... |
Moorish Idol... |
Ikan ikan ini begitu banyaknya sehingga tidak terlalu takut ketika didekati dan di foto, kelihatannya sangat asyik mencari makanan...
Lizard fishes... |
Kerapu (grouper)... |
Ini salah satu foto yang paling saya sukai dalam penyelaman ini :D.... nudi and sprite :).... |
Natalia dan Nudi.... |
Adult Tiger puffer fish... |
Pak Hanafi, melayang diatas coral.... |
Dua dive berakhir kira2 jam 12 siang, masih ada waktu 3 jam buat berbenah, mandi, istirahat dan kemudian nunggu di terminal fast boat. Kita naik public fast boat lagi yang berangkat jam 3.
Dari Public fast boat nya ada layanan jemput dengan kendaraan yang 'termewah' di pulau Lembongan, hahahaha... semua kendaraan ya seperti ini dan inilah kendaraan termewah dan terbaik yang bisa didapatkan di Lembongan.
Foto bersama :) di kendaraan termewah yang ada di Nusa Lembongan... |
Terminal public fast boat Lembongan... |
Silver and Fam :D.... |
Silver yang pulang ke Sby dengan pesawat, jadi harus stay di Dps semalem :),
Team Mobil Mania langsung cabut kembali ke Surabaya, tapi sebelumnya pesta makan dulu di Denpasar :D.
Makan di Warung Candra... |
Sayur singkongnya uenaaakk puollll.... slurps nyam nyam nyam.... |
Sampai di Surabaya sekitar jam 4 pagi huuhuhuhuhuhu... harus langsung kerja... bisa dibayangkan fly nya seharian... dan capenya gak hilang selama 2 hari hahaha... sekali lagi... cape tapi senang :D...
Jari bengkak... |
Setelah sampai Sby baru tau kalau jari ada yang luka dan bengkak... sampai 3 hari masih belum kempes-kempes amat, mungkin kesentuh fire coral ketika harus berhenti dan memegang coral...
no problemo... tgl 10 ke Pasir Putih ya teman-teman... :D see you all !! :).
niceee article, sangat inpormatip
ReplyDeletejuara cerita nya ... tertarik ama nasi campur bu weti nya hehehe
ReplyDeleteThank you mas Cumi, blog sampeyan sangat informatif dan variatif... bravo... :D.
DeleteSaya ikut jadi member blog sampeyan... trims tulisan-tulisannya.