Trip Date : 4 - 7 Juni 2010
Pantai Jungut Batu - Lembongan - Bali |
Jauh jauh datang ke Lembongan ternyata kerja jadi Cleaning Service / Tukang kebun, meratakan pasir ? hehehehe...
Pertama saya ingin menceritakan tentang Lembongan... karena potensi pariwisata di Lembongan ini sebenarnya sangat besar dan juga 'murah' !
First of all, Lokasi. Pulau lembongan terletak di Barat Daya Pulau Nusa Penida, berdekatan atau lebih tepat dikatakan 'bersambungan' dengan pulau Ceningan. Ada sebuah jembatan kecil dengan lebar 1.5 meteran yang menghubungkan Lembongan dan Ceningan, cukup untuk 2 sepeda motor untuk lewat...
Lembongan punya fasilitas tourisme yang lebih maju dibanding Penida / Ceningan, walaupun pusat pemerintahan dan perdagangan ada di Penida.
Lembongan adalah tempat pelarian yang ideal dari ramainya Kuta, Sanur, dan pantai-pantai lain di Pulau Bali. Jangan mengira kehidupan di Lembongan tidak 'modern'. Sekolah, warung, toko, restaurant, hotel (mulai dari yang backpacker sampai yang berbintang) ada disini.
Mengapa saya katakan pelarian yang 'ideal' adalah karena saya pribadi kurang menikmati hingar bingarnya Panti Kuta - Legian dan sekitarnya. Banyak tourist yang mencari ketenangan dan liburan akan pergi ke Lembongan.
Tentu jika kita ingin mencari Water Boom, Toko2 baju, tas, Makanan enak dll, kita perlu ada di Denpasar dan sekitarnya, tapi jika kita ingin betul2 berlibur ? menurut saya Lembongan adalah tempat yang ideal bagi saya...
Ok, saya berikan contoh kenikmatan hidup di Lembongan...
Dengan bermodal 100-150 ribu rupiah (low season) anda bisa menginap di hotel yang berkonsep 'nature', yang dengan setting yang sama ada di Seminyak, Ubud, Kuta dll, anda akan mendapatkan kamar yang lebih kecil dengan harga mendekati 1j rupiah.
Kamar yang berkonsep 'nature' atau kadang disebut 'villa batu' yang saya maksud adalah :
Kasur king size, sprei putih ala rumah spa.
Kamar mandi 'terbuka', walaupun tanpa bath tub namun sudah bershower dan closet duduk.
Kamar dengan banyak Jendela yang diberi kain tipis warna putih.
Tanpa TV, tanpa AC, namun saya jamin sudah sangat sejuk, tidur nyenyak dan mencukupi karena toh siang hari kita akan berada di pantai atau berjalan-jalan keliling pulau dibanding berada di kamar hotel.
Tentu konsep seperti ini kurang cocok kalau anda tipe traveler yang gemar berada di kamar hotel saat liburan, walaupun banyak hotel dengan AC dan TV, namun suasananya tidak akan senyaman Kuta - Legian.
Transport :
Kita bisa naik Ferry dari Padang Bai (saya kurang tau biaya dan schedulenya), sehingga bawa mobil pun bisa sampai ke Lembongan.
Kita bisa naik perahu standard dan perahu cepat dari Sanur (masuk lewat sebelah McD).
Perahu Standard :
Sanur - Lembongan, atau Sanur - Jungut Batu (ada 2 pelabuhan di Pulau Lembongan, anda harus menyebutkan dimana anda ingin turun !) dengan biaya 25.000 rupiah sekali jalan, berangkat jam 08.00 (on time !!), locket biasanya sudah buka mulai jam 7 - 07:30. Waktu tempuh : 2 jam (tergantung ombak).
Lembongan - Sanur : saya gak sempat nanya, kalau tidak salah pagi dan siang, perahu terakhir jam 11.00.
Perahu standard (saya namakan demikian) banyak memuat barang2 kebutuhan sehari-hari, jadi kita harus bersiap-siap duduk bersama-sama dengan hewan, tanaman, barang2 bangunan.
Susasana di Kapal "Standard" Sanur - Lembongan |
Pelabuhan kapal "standard" desa Lembongan - di pulau Lembongan |
Perahu Cepat :
Sanur - Lembongan (satu pelabuhan) dengan biaya 50.000 rupiah sekali jalan, berangkat jam 08:30. Waktu tempuh : 45 menit (tergantung ombak).
Supaya tidak salah pilih perahu, anda harus bertanya dahulu sebelum membeli ticket di Sanur.
Lembongan Sanur biaya 50.000 berangkat jam 11.00 dan 15.00 WITengah (juga ontime !!). Lewat dari jam ini dipastikan anda harus menginap lagi atau charter perahu sendiri/nego dengan pemilik perahu.
Kapal Cepat - Lembongan Sanur, sedan merapat di pelabuhan Sanur |
Update 2014, tambahan tulisan jadwal Fast Boat dari Sanur ke Lembongan.
tips : Jangan pakai celana panjang, sepatu dll, sangat tidak nyaman, hampir pasti basah karena tidak ada dock untuk tempat kapal merapat baik di pantai sanur maupun di lembongan. Anda harus jalan dari tepi pantai ke perahu. Ada jasa 'tukang gendong' sekitar Rp. 5.000 per kepala, namun tidak dijamin kalau anda akan tetap 'kering' sampai di Lembongan.
Jika membawa barang, anda mungkin harus membawanya di atas kepala (terutama saat surut, karena jarak pantai ke kapal jauh, atau mungkin si kapten kapal sudah kongkalikong dengan tukang gendong nya :D) supaya tidak sampai basah.
Pengalaman tersendiri yang mengasyikkan....
note : Nama daerah di pulau Lembongan disebut dengan menyebutkan nama desa nya.
'Lembongan' adalah nama salah satu desa di Pulau Lembongan. desa lainnya adalah contohnya desa Jungut Batu.
So... jika anda berada di pulau Lembongan, anda perlu menanyakan di desa mana anda berada sekarang, karena ketika anda menyebut 'lembongan' (maksud anda 'pulau' Lembongan), penduduk setempat akan berpikir anda ingin pergi ke 'desa' lembongan.
Penginapan dan restaurant lebih mewah dan mahal di 'lembongan' dibandingkan Jungut Batu. So, lebih baik menginap dan makan di daerah Jungut Batu....
Demikian kondisi pantai Sanur... sambil menunggu boat / menunggu jemputan ada banyak jajanan yang nyam-nyam... mulai dari yang murah meriah hingga yang kelas restoran.
Penjual Jagung Bakar di Pantai Sanur |
Penjual Jagung Bakar ini misalnya, menjual jagung bakarnya dengan harga Rp 1.500 per biji, cukup murah dan enak bumbunya !
Gorengan Nyam nyam, murah sedap, banyak kanjinya hahaha... |
Ibu-ibu yang jual gorengan, ada bumbu kanji nyam nyam jugaaa.... Rp 2.000 - 3.000 sudah dapat satu paket dimakan dengan sendok 'tusuk-gigi'. Piringnya dengan kertas makanan. Bagi yang suka cari-cari makanan pinggir jalan dijamin puas deh makan di Sanur...
Kondisi Lembongan :
Bensin : Rp. 10.000 per liter, sewa motor 70.000 per hari, mungkin masih bisa ditawar ke 50.000 tapi anda biasanya diberi sepeda motor jelek. hehehehe... ada harga ada rupa.... Dengan bensin 2 liter pasti sudah cukup untuk keliling pulau Lembongan + Ceningan seharian.
Ojek, coba tawar ke 5.000 sampai 10.000 sekali jalan tergantung jauhnya, biasanya ojek akan menyebut angka 20.000 sampai 50.000 sekali jalan. Wajib anda tawar hehehe... Jangan lupa suruh ojeknya menjemput lagi... kecuali anda pergi ke lokasi-lokasi yang cukup 'umum' seperti hutan mangrove, pelabuhan, dll.
Makan : Sedikit mahal, terutama kalau anda makan di 'jalan raya', dekat pelabuhan lembongan - Jungut Batu. Biaya sekali makan / minum Rp. 20.000 - 30.000. Kualitas makanan mungkin tidak excellent, tapi cukup bersih dan tidak sampai 'menggangu' selera makan :D.
Kalau anda sewa motor, anda bisa keliling pulau dan menemukan warung-warung yang agak jauh dari pusat desa dan harga makanan menjadi Rp. 15.000 - 20.000.
Jalan Kecil (ukuran 1 mobil) di Utara - Timur pulau Lembongan |
Toko : Cukup banyak toko yang menjual kebutuhan2 kecil, pakaian, sandal, sabun, mamiri (makanan minuman ringan), battery, dll, gak usah kuatir... cuman memang harganya yang agak mahal, tapi cukup reasonable bagi saya mengingat semua barang harus dibawa dari Dps dengan perahu dan dari perahu masih harus digotong (sewa kuli angkut = ibu-ibu), dipindahkan ke mobil / motor baru bisa sampai ke toko :D.
Interesting Object :
Tentu saja : Pantai ! Bisa untuk segala aktifitas, Diving, Para-Sailling, Banana Boat, Snorkling, Surfing.
Ponton Bali Hai II dan Bounty Cruise ada di depan pantai Jungut Batu di lembongan, seperti QuickSilver di Nusa Penida.
Underground House : Gua Bawah Tanah konoh bekas persembunyian tentara Jepang.
Mangrove Forest : Hutan Mangrove, bisa naik perahu dan berfoto-foto di hutan mangrove.
Dream Beach : tempat surfing di Ceningan, gratis masuknya.
Dream Beach - Ceningan tempat surfing yang dikenal di kalangan surfer |
Tepat di seberang Dream Beach ada sebuah Lagoon yang mempesona, saya sempat mengambil foto disitu. Dan tepat di salah satu sisi Lagoon sudah dibangun villa.
Oh ya, banyak sekali calo tanah yang berkeliaran, setiap orang yang menyapa kelihatannya sudah siap dengan pertanyaan, menginap dimana, butuh cewek ? mau beli tanah ? hahahaha... Ceningan kelihatannya memang lebih bebas dibanding Lembongan.
Blue Lagoon - Ceningan, sangat indah |
Blue Lagoon - Ceningan kelihatannya tenang tapi ada ombaknya juga lho.... |
Dan ini adalah foto jembatan yang menghubungkan Lembongan - Ceningan
Jembatan Lembongan - Ceningan |
Ibu-ibu yang menjadi kuli angkut dari perahu ke pantai |
Kalau di Lembongan hampir semua daratannya relatif rata, Ceningan memiliki sebuah bukit, ada puranya di puncak bukit. Dari bukit di Ceningan kita bisa memandang ke jembatan antara Ceningan - Lembongan. Ini fotonya :
Dari Bukit di Ceningan, Jembatan Ceningan - Lembongan |
note : satu hal yang menarik di Lembongan : tidak ada kendaraan yang dikunci !
Udah mirip di Amrik katanya hahahaha... gak ada maling dan kalaupun maling kagak akan berani kecuali dia langsung cabut dengan perahu sendiri... pasalnya penduduk asli lembongan sudah saling kenal, akrab ala orang desa, tau rumah, tau kendaraan, dll, jadi kalau mencuri dipastikan akan ketahuan...
hehehe... demikian pengalaman beberapa hari di Lembongan... semoga ada manfaatnya kalau suatu saat anda memutuskan untuk berlibur di Lembongan !
Bagi saya yang gaya traveling-nya semi-semi back packer, Lembongan menawarkan liburan + diving yang menarik dan.... murah !
cerita berikut : diving Lembongan (1)
Update 2014, tambahan tulisan jadwal Fast Boat dari Sanur ke Lembongan.
terima kasih atas liputan lembongan dan nusa penidanya, saya jadi ingin kesana
ReplyDeletetolong share total perkiraan cost untuk nyebrang , makan, sewa snorkling, sampai pulang lagi ke bali dunk...thanks for info
ReplyDeleteKalau ditotal-total, asumsi anda pakai perahu 'standard' siapkan saja uang 200 ribuan per orang.
ReplyDelete50 ribu ongkos perau pulang pergi, 100 ribuan ongkos snorkeling (termasuk sewa alat, harus nawar ya !!), makan 25 - 50 ribuan.
semoga membantu... agak rugi kalau menurut saya kalau gak menginap di Lembongan (Jungut Batu), secara harga penginapan sangat amat murah sekaliii !!
Apalagi kalau plus diving... mantaff punya...
salam.
Kalo naik mobil dr penida apa bisa nyampe lembongan ?
ReplyDeletenope,
Deletedari penida-lembongan dan senaliknya cuman ada tongkang.
sampai saat ini tidak ada ferry ke lembongan, cuman ada ferry ke penida dari padang bay.
Tapi, walaupun begitu, saya lihat ada beberapa mobil bak terbuka yang dimiliki hotel hotel di lembongan. Entah bagaimana mereka bawa nya ke lembongan :).
Kelihatannya bukan pakai angkutan umum yang rutin...