Hai hai.... trip kali ini arahnya ke Malang Selatan... :).
Sebenarnya saya sudah berencana ingin mencoba dive or snorkling disini, namun karena gak berhasil dapat tabung, dan masih ragu2 dengan akomodasi dan lokasi dive maka saya santai santai saja, gak dendam dan gak nyesal walaupun gagal dive disini...
Berikut cerita perjalanannya...
Sebelumnya, seperti biasa saya jelaskan dulu gambaran lokasi dan jalan ke pantai Lenggoksono.
Basicly kita perlu jalan ke arah kota Dampit.
Kalau anda berangkat dari Malang, anda akan melewati kota kota seperti Bululawang, Gondanglegi dan baru sampai di Dampit.
Lama perjalanan dari Malang ke Dampit sekitar 3jam, ini kalau perjalanan dilakukan di pagi atau sore hari ketika orang2 berangkat / pulang kerja, bahkan bisa sampai 4 jam kalau hujan dan macet.
Jalan ke arah Malang selatan ini semuanya jalan yang sempit, sulit untuk menyalip.
Jadi anda harus bersabar kalau berada dibelakang truk atau kendaraan angkutan yang bergerak lambat :).
Kira kira petanya seperti di atas. (North facing up, Atas adalah arah Utara).
Total waktu perjalanan dari Dampit sampai pantai Lenggoksono sekitar 1.5 - 2 jam, tergantung traffic, tergantung apakah anda pakai nyasar atau enggak :).
Dari Dampit terus ke timur, kira kira 10km, anda akan menemukan papan petunjuk jalan : 'Pantai Sipelot'. Disana belok ke kanan (Selatan). Anda mulai masuk jalan yang lebih sempit, jalan antar desa.
Ada 'patung Garuda' di pertigaan ini, harusnya anda gak akan kelewat deh karena pertigaan ini cukup besar, dan papan petunjuk warna hijau juga cukup besar dan mudah dibaca.
Anda sekarang berada di Desa / Kecamatan Tirtoyudo.
Dan mengarah ke Desa / Kecamatan Pudjiharjo cuman nanti anda akan berbelok sedikit ke Barat (kanan) ke Desa Lenggoksono.
So selama kira kira 1 jam perjalanan anda akan mencari arah ke Desa Pudjiharjo, lewat beberapa desa kecil seperti Kepatihan, sampai anda menjumpai persimpangan satu ke kiri ke pantai Sipelot (or Spelot) satu lagi ke Lenggoksono / Wedi Awu. Ambil arah ke kanan ke Lenggoksono / Wedi Awu tentu saja, bukan ke arah pantai Sipelot.
Kira kira 15-20 menit kemudian anda akan menjumpai persimpangan lagi, ke kiri ke arah pantai Wedi Awu (ini kabarnya adalah pantai tempat surfing).
Yang ke kanan anda mengarah ke Lenggoksono, tentu saja anda ambil jalan yang ini.
Semua papan petunjuk diatas dibuat atas swadaya masyarakat, jadi bukan papan petunjuk 'resmi' (yang warna tulisan putih diatas papan hijau seperti yang anda biasa jumpai di jalan besar).
Tapi jalannya cukup mudah diikuti karena jalan ke Lenggoksono ini rupanya memang jalan besar yang banyak dilalui kendaraan.
Setelah persimpangan terakhir diatas, jalan akan semakin curam, curam naik maupun turun :D.
Kadang ditambah dengan aspal / semen yang terlepas, menambah seru perjalanan :D.
Yang jelas lebih dianjurkan untuk tidak melalui jalan ini jika hujan turun dengan deras atau malam hari, karena tidak ada penerangan jalan.
Saya akan menyarankan anda makan disekitar Bululawang - Dampit saja, banyak warung masakan jawa yang enak dan ramai dikunjungi pelancong.
Begitu anda lepas dari Dampit dan belok kanan ke Tirtoyudo, jumlah dan macam masakan yang bisa anda pilih semakin terbatas.
Untungnya sepanjang jalan dari Dampit sampai Lenggoksono cukup mudah ditemukan rumah penduduk / warung kecil, anda bisa bertanya dan kalau sekedar beli minum / makanan kecil / makan ala kadarnya tidak akan sulit.
Sampai di Desa Lenggoksono, anda perlu mencari (lagi-lagi) patung Garuda, untuk kemudian belok ke kiri ke arah pantai / Tempat Pelelangan Ikan (TPI).
Kalau anda datang malam hari, daerah sekitar pantai / TPI ini penuh dengan warung2 yang buka hingga malam hari.
Kalau malam minggu, warung2 ini buka hingga jam 2-3 pagi, cukup mudah untuk mencari makan kalau sekedar rawon / popmie / jagung rebus saja. Anda bisa datang kapan saja dan di TPI anda akan disambut oleh petugas yang meminta anda menulis buku tamu dan membayar Rp. 10ribu per orang.
(Update 2015 : Petugas ticket pindah ke jalan raya, sebelum belokan patung Garuda, biaya karcis seingat saya per mobil Rp. 10rb, dan per orang Rp. 5rb).
Di pantai Lenggoksono anda bebas untuk membawa tenda, atau kalau naik motor anda bisa rebahan / istirahat di salah satu warung yang ada di pinggir pantai tersebut.
TPI ini juga berfungsi sebagai base camp, dimana anda bisa menyewa ojek, menyewa perahu dll. Semuanya dikoordinir dari TPI. Mobil, motor pun diparkir disini. Sepanjang pantai, Toilet adanya ya cuman di TPI ini.
(Update Juni 2015 : Toilet sudah ada beberapa buah, ada beberapa warung yang juga menyediakan toilet, seingat saya sudah ada 3 warung yang memiliki toilet, tapi masih tetap saja antri :D...).
Cuman hati hati karena Toilet nya antri panjang dan baunya kurang sedap :D.
Air bersih tersedia secara gratis karena ada tandon air tawar tepat di depan TPI ini juga....
Jadi gak usah kuatir kalau ingin bilas saja, ada fasilitasnya.
Tapi usahakan jangan berusaha bilas sore hari, dimana semua pengunjung juga selesai mandi dari laut... antrinya juga cukup panjang :D....
Obyek Wisata di Lenggoksono ini sebenarnya justru tidak terletak di pantai Lenggoksono :).
Dari Pantai Lenggoksono anda bisa naik perahu ke Pantai Bolu Bolu, kemudian Pantai Banyu Anjlok, dan satu lagi Pantai teluk Kletakan. Anda bisa snorkling di Pantai Bolu Bolu dan Teluk Kletakan. Lebih mudah untuk snorkling di Bolu Bolu, anda tidak perlu mendarat ke pantai, dan kondisi koral masih baik, hanya visibility yang menurut saya masih kurang baik... mungkin juga belum musimnya....
Di Pantai Kletakan anda bisa menepi ke pantai, beristirahat dan ada warung nya pulak :D....
Jalan sedikit anda bisa snorkling mulai dari pantai (bukan dari perahu).
Di Pantai Lenggoksono sudah ada organisasi perahu yang cukup memudahkan pengunjung, karena dengan biaya hanya Rp 50ribu, anda sudah bisa pergi ke 3 pantai ini, saya kasih saja istilah : 'beach hopping' ya.... :).
Cuman masalahnya tidak ada jadwal keberangkatan dan kedatangan yang pasti untuk perahu komuter ini. Kalau ombak sedang tinggi, or tidak banyak pengunjung di pantai maka frekuensi keberangkatan jadi sangat jarang.
Biasanya mendekati jam 11 - 13 siang, perahu tidak jalan karena ombak sedang tinggi, setelah itu perahu terakhir sekitar jam 15-16 sore selebihnya anda harus camping di pantai untuk menunggu jemputan hari berikutnya.
Perahu akan mengantar anda ke Pantai Bolu Bolu, jika anda ingin stay lama disana, anda akan 'ditinggal' dan menunggu jadwal perahu selanjutnya. Dari Bolu Bolu perahu akan mampir ke pantai teluk Kletakan. Dan terakhir perahu akan mampir ke pantai Banyu Anjlok.
Menurut saya primadona Lenggoksono adalah pantai Banyu Anjlok ini, karena ada air terjun yang langsung berasal dari mata air (airnya dingin, jernih dan bersih), langsung ke pantai dan membuat semacam air terjun yang dapat dilihat dari pantai. Cuman karena kami datang saat sedang hujan, airnya jadi sedikit keruh.
Alternatif lain untuk pergi ke Banyu Anjlok adalah dengan menggunakan ojek.
Biaya ojek nya adalah Rp 25ribu satu arah, jadi PP anda perlu bayar Rp 50rb, ojek akan menunggu anda di Banyu Anjlok sampai anda selesai berkegiatan disana.
Atau anda bisa juga jalan kaki selama kurang lebih 1 jam (jarak sekitar 3 - 4 km), untuk mencapai pantai Banyu Anjlok.
Saya akan sarankan anda menggunakan Ojek supaya anda bisa menikmati sensasi berkendaraan roda dua di jalan setapak yang naik turun.
Dijamin Adrenalin anda akan mengalir hehehehe... kadang harus naik dengan kemiringan yang membuat anda ragu ragu apa motor anda tidak akan melorot :), kadang belok tajam, kadang harus lewat 'sungai' kecil, kadang lewat jalan yang licin dan roda motor bisa selip :).
But anyhow... sensasinya beda dibanding naik perahu or jalan kaki hehehehe...
Petualangan tidak hanya berhenti disini... setelah parkir sepeda motor, ada 2 destinasi yang bisa anda kunjungi, anda bisa pergi ke pantai untuk melihat muara air terjun dari pantai, atau anda bisa pergi ke hulu air terjun dan melihat permulaan 'anjloknya' sang air :D.
Untuk pergi ke 2 destinasi ini, anda perlu berjalan kaki yang kalau sedang musim hujan seperti sekarang ini, dapat dipastikan jalan amat licin :D.
Saya harus melepas sandal dan turun dengan sedikit tergelincir :),
Jalan ke arah pantai lebih jauh dibanding jalan ke arah hulu air terjun.
Namun semua kesulitan pasti terbayar lunas begitu kita sampai di pantai dan berhadapan dengan air terjun 'Banyu Anjlok' ini.
Airnya yang dingin sangat menyejukkan, kalau kita sampai terlena, bisa bisa kulit jadi gosong, karena kita tidak bisa merasakan sengatan sinar matahari karena sangking segarnya air Banyu Anjlok ini.
Saya yakin lokasi ini juga bisa jadi lokasi fotografi yang sangat Indah :D.
See you around... we will be back ! :D....
(Update Juni 2015 : well... ada satu lagi ternyata keasyikan di air terjun Banyu Anjlok ini...
Jangan lupa bawa senter tahan air karena di sebelah air terjun ini ada celah kecil yang bisa anda masuki... :D.
Ketika datang pertama kali kesini, pada musim hujan, air terjun melimpah ruah sehingga menutupi lubang ini. Ketika datang pada musim kemarau, lubang gua ini sangat mudah terlihat).
Oh ya... tambahan satu hal lagi...
Salah satu tempat makan yang recommended untuk dicoba adalah Warung Wiwik (klik untuk mengarah ke tautan foursquare nya). Lokasinya kalau dari arah Malang atau Turen adalah sebelum masuk ke kota Dampit, tepatnya di jalan Pamotan no 47, Dampit.
Masakan yang disediakan adalah masakan jawa, ada cumi yang dimasak dengan tinta hitamnya yang gurih dan yummi.
(maaf tidak ada foto, karena kamera yang saya pakai memfoto rusak kena air...).
Hal yang menarik lainnya adalah tempat peristirahatan di dekat desa kecamatan Bululawang.
Tempat istirahat ini memiliki shower (bahkan bath up) air panas !
SPBU yang punya toilet yang istimewa :D.
Untuk mencari lokasinya silahkan mencoba memasukkan keyword ini : "Spbu 54 651 03" atau gunakan longitude / latitude : "-8.068781, 112.639758".
Panduannya, dari Malang - Gadang - terus ke Selatan dan ambil arah ke Bululawang / Dampit.
Sebelum masuk Bululawang, sebelum bertemu dengan jalan alternatif lain dari Malang (jalan Mayjen Sungkono, Sawojajar), sebelum pertigaan itu lah sebelah kiri jalan SPBU ini berada.
Foto2 kala siang hari, dapat anda jumpai di link di kaskus berikut ini.
Berikut adalah foto2 yang saya dapat dari perjalanan malam hari.
Selain Toilet yang modern, bersih dan ber air panas, SPBU ini juga memiliki Mushola, toko roti, Alfamart, serta ATM (BCA, Mandiri dan BNI). Pemilik SPBU ini kelihatannya ingin mencoba sedikit meniru konsep rest area di Amerika.
Kalau menurut saya, tempat istirahat ini wajib disinggahi, mandilah dengan air hangat dan rasakan energi anda kembali mengalir, wow... langsung terasa bugarrr hehehe... siap melanjutkan perjalanan kembali...
--------------------
Sebenarnya saya sudah berencana ingin mencoba dive or snorkling disini, namun karena gak berhasil dapat tabung, dan masih ragu2 dengan akomodasi dan lokasi dive maka saya santai santai saja, gak dendam dan gak nyesal walaupun gagal dive disini...
Berikut cerita perjalanannya...
Sebelumnya, seperti biasa saya jelaskan dulu gambaran lokasi dan jalan ke pantai Lenggoksono.
Basicly kita perlu jalan ke arah kota Dampit.
Kalau anda berangkat dari Malang, anda akan melewati kota kota seperti Bululawang, Gondanglegi dan baru sampai di Dampit.
Lama perjalanan dari Malang ke Dampit sekitar 3jam, ini kalau perjalanan dilakukan di pagi atau sore hari ketika orang2 berangkat / pulang kerja, bahkan bisa sampai 4 jam kalau hujan dan macet.
Jalan ke arah Malang selatan ini semuanya jalan yang sempit, sulit untuk menyalip.
Jadi anda harus bersabar kalau berada dibelakang truk atau kendaraan angkutan yang bergerak lambat :).
Kira kira petanya seperti di atas. (North facing up, Atas adalah arah Utara).
Total waktu perjalanan dari Dampit sampai pantai Lenggoksono sekitar 1.5 - 2 jam, tergantung traffic, tergantung apakah anda pakai nyasar atau enggak :).
Dari Dampit terus ke timur, kira kira 10km, anda akan menemukan papan petunjuk jalan : 'Pantai Sipelot'. Disana belok ke kanan (Selatan). Anda mulai masuk jalan yang lebih sempit, jalan antar desa.
Ada 'patung Garuda' di pertigaan ini, harusnya anda gak akan kelewat deh karena pertigaan ini cukup besar, dan papan petunjuk warna hijau juga cukup besar dan mudah dibaca.
Anda sekarang berada di Desa / Kecamatan Tirtoyudo.
Dan mengarah ke Desa / Kecamatan Pudjiharjo cuman nanti anda akan berbelok sedikit ke Barat (kanan) ke Desa Lenggoksono.
So selama kira kira 1 jam perjalanan anda akan mencari arah ke Desa Pudjiharjo, lewat beberapa desa kecil seperti Kepatihan, sampai anda menjumpai persimpangan satu ke kiri ke pantai Sipelot (or Spelot) satu lagi ke Lenggoksono / Wedi Awu. Ambil arah ke kanan ke Lenggoksono / Wedi Awu tentu saja, bukan ke arah pantai Sipelot.
Kira kira 15-20 menit kemudian anda akan menjumpai persimpangan lagi, ke kiri ke arah pantai Wedi Awu (ini kabarnya adalah pantai tempat surfing).
Yang ke kanan anda mengarah ke Lenggoksono, tentu saja anda ambil jalan yang ini.
Petunjuk arah, ke kanan ke Lenggoksono, ke kiri ke Wediawu |
Papan petunjuk swadaya masyarakat... |
Ini persimpangannya, dari sini tinggal 20 menit an ke pantai Lenggoksono. |
Semua papan petunjuk diatas dibuat atas swadaya masyarakat, jadi bukan papan petunjuk 'resmi' (yang warna tulisan putih diatas papan hijau seperti yang anda biasa jumpai di jalan besar).
Tapi jalannya cukup mudah diikuti karena jalan ke Lenggoksono ini rupanya memang jalan besar yang banyak dilalui kendaraan.
Setelah persimpangan terakhir diatas, jalan akan semakin curam, curam naik maupun turun :D.
Kadang ditambah dengan aspal / semen yang terlepas, menambah seru perjalanan :D.
Yang jelas lebih dianjurkan untuk tidak melalui jalan ini jika hujan turun dengan deras atau malam hari, karena tidak ada penerangan jalan.
Sempit, curam, berliku, jika berpapasan dengan kendaraan besar, salah satu roda kendaraan anda akan berada di luar aspal. |
Saya akan menyarankan anda makan disekitar Bululawang - Dampit saja, banyak warung masakan jawa yang enak dan ramai dikunjungi pelancong.
Begitu anda lepas dari Dampit dan belok kanan ke Tirtoyudo, jumlah dan macam masakan yang bisa anda pilih semakin terbatas.
Untungnya sepanjang jalan dari Dampit sampai Lenggoksono cukup mudah ditemukan rumah penduduk / warung kecil, anda bisa bertanya dan kalau sekedar beli minum / makanan kecil / makan ala kadarnya tidak akan sulit.
Sampai di Desa Lenggoksono, anda perlu mencari (lagi-lagi) patung Garuda, untuk kemudian belok ke kiri ke arah pantai / Tempat Pelelangan Ikan (TPI).
Kalau anda datang malam hari, daerah sekitar pantai / TPI ini penuh dengan warung2 yang buka hingga malam hari.
Warung warung di pantai Lenggoksono, buka mulai pagi hari hingga larut malam.... |
Kalau malam minggu, warung2 ini buka hingga jam 2-3 pagi, cukup mudah untuk mencari makan kalau sekedar rawon / popmie / jagung rebus saja. Anda bisa datang kapan saja dan di TPI anda akan disambut oleh petugas yang meminta anda menulis buku tamu dan membayar Rp. 10ribu per orang.
(Update 2015 : Petugas ticket pindah ke jalan raya, sebelum belokan patung Garuda, biaya karcis seingat saya per mobil Rp. 10rb, dan per orang Rp. 5rb).
Berkemah di Pantai Lenggoksono, Karena sedang musim hujan, cuaca cenderung mendung... |
Di pantai Lenggoksono anda bebas untuk membawa tenda, atau kalau naik motor anda bisa rebahan / istirahat di salah satu warung yang ada di pinggir pantai tersebut.
Base Camp Lenggoksono yang juga merupakan TPI... Ada toilet di belakang Base Camp ini.... |
TPI ini juga berfungsi sebagai base camp, dimana anda bisa menyewa ojek, menyewa perahu dll. Semuanya dikoordinir dari TPI. Mobil, motor pun diparkir disini. Sepanjang pantai, Toilet adanya ya cuman di TPI ini.
(Update Juni 2015 : Toilet sudah ada beberapa buah, ada beberapa warung yang juga menyediakan toilet, seingat saya sudah ada 3 warung yang memiliki toilet, tapi masih tetap saja antri :D...).
Cuman hati hati karena Toilet nya antri panjang dan baunya kurang sedap :D.
Air bersih tersedia secara gratis karena ada tandon air tawar tepat di depan TPI ini juga....
Jadi gak usah kuatir kalau ingin bilas saja, ada fasilitasnya.
Tapi usahakan jangan berusaha bilas sore hari, dimana semua pengunjung juga selesai mandi dari laut... antrinya juga cukup panjang :D....
Ini Perahu yang digunakan untuk "beach hopping" ke pantai pantai lain di sekitar Lenggoksono. |
Obyek Wisata di Lenggoksono ini sebenarnya justru tidak terletak di pantai Lenggoksono :).
Dari Pantai Lenggoksono anda bisa naik perahu ke Pantai Bolu Bolu, kemudian Pantai Banyu Anjlok, dan satu lagi Pantai teluk Kletakan. Anda bisa snorkling di Pantai Bolu Bolu dan Teluk Kletakan. Lebih mudah untuk snorkling di Bolu Bolu, anda tidak perlu mendarat ke pantai, dan kondisi koral masih baik, hanya visibility yang menurut saya masih kurang baik... mungkin juga belum musimnya....
Di Pantai Kletakan anda bisa menepi ke pantai, beristirahat dan ada warung nya pulak :D....
Jalan sedikit anda bisa snorkling mulai dari pantai (bukan dari perahu).
Di Pantai Lenggoksono sudah ada organisasi perahu yang cukup memudahkan pengunjung, karena dengan biaya hanya Rp 50ribu, anda sudah bisa pergi ke 3 pantai ini, saya kasih saja istilah : 'beach hopping' ya.... :).
Cuman masalahnya tidak ada jadwal keberangkatan dan kedatangan yang pasti untuk perahu komuter ini. Kalau ombak sedang tinggi, or tidak banyak pengunjung di pantai maka frekuensi keberangkatan jadi sangat jarang.
Biasanya mendekati jam 11 - 13 siang, perahu tidak jalan karena ombak sedang tinggi, setelah itu perahu terakhir sekitar jam 15-16 sore selebihnya anda harus camping di pantai untuk menunggu jemputan hari berikutnya.
Perahu akan mengantar anda ke Pantai Bolu Bolu, jika anda ingin stay lama disana, anda akan 'ditinggal' dan menunggu jadwal perahu selanjutnya. Dari Bolu Bolu perahu akan mampir ke pantai teluk Kletakan. Dan terakhir perahu akan mampir ke pantai Banyu Anjlok.
Menurut saya primadona Lenggoksono adalah pantai Banyu Anjlok ini, karena ada air terjun yang langsung berasal dari mata air (airnya dingin, jernih dan bersih), langsung ke pantai dan membuat semacam air terjun yang dapat dilihat dari pantai. Cuman karena kami datang saat sedang hujan, airnya jadi sedikit keruh.
Alternatif lain untuk pergi ke Banyu Anjlok adalah dengan menggunakan ojek.
Biaya ojek nya adalah Rp 25ribu satu arah, jadi PP anda perlu bayar Rp 50rb, ojek akan menunggu anda di Banyu Anjlok sampai anda selesai berkegiatan disana.
Atau anda bisa juga jalan kaki selama kurang lebih 1 jam (jarak sekitar 3 - 4 km), untuk mencapai pantai Banyu Anjlok.
Saya akan sarankan anda menggunakan Ojek supaya anda bisa menikmati sensasi berkendaraan roda dua di jalan setapak yang naik turun.
Dijamin Adrenalin anda akan mengalir hehehehe... kadang harus naik dengan kemiringan yang membuat anda ragu ragu apa motor anda tidak akan melorot :), kadang belok tajam, kadang harus lewat 'sungai' kecil, kadang lewat jalan yang licin dan roda motor bisa selip :).
But anyhow... sensasinya beda dibanding naik perahu or jalan kaki hehehehe...
Naik ojek ke pantai Batu Anjlog, melewati jalan setapak dan beberapa sungai kecil... |
Petualangan tidak hanya berhenti disini... setelah parkir sepeda motor, ada 2 destinasi yang bisa anda kunjungi, anda bisa pergi ke pantai untuk melihat muara air terjun dari pantai, atau anda bisa pergi ke hulu air terjun dan melihat permulaan 'anjloknya' sang air :D.
Untuk pergi ke 2 destinasi ini, anda perlu berjalan kaki yang kalau sedang musim hujan seperti sekarang ini, dapat dipastikan jalan amat licin :D.
Saya harus melepas sandal dan turun dengan sedikit tergelincir :),
Bagian hulu air terjun Banyu Anjlog... enak... dingin... seger.... |
Lapar ? ya tinggal ambil pisang saja... Pisang adalah salah satu komoditi hasil bumi di Lenggoksono... |
Jalan ke arah pantai lebih jauh dibanding jalan ke arah hulu air terjun.
Namun semua kesulitan pasti terbayar lunas begitu kita sampai di pantai dan berhadapan dengan air terjun 'Banyu Anjlok' ini.
Airnya yang dingin sangat menyejukkan, kalau kita sampai terlena, bisa bisa kulit jadi gosong, karena kita tidak bisa merasakan sengatan sinar matahari karena sangking segarnya air Banyu Anjlok ini.
Saya yakin lokasi ini juga bisa jadi lokasi fotografi yang sangat Indah :D.
Air Terjun Banyu Anjlog, dilihat dari pantai..... |
See you around... we will be back ! :D....
(Update Juni 2015 : well... ada satu lagi ternyata keasyikan di air terjun Banyu Anjlok ini...
Jangan lupa bawa senter tahan air karena di sebelah air terjun ini ada celah kecil yang bisa anda masuki... :D.
Ketika datang pertama kali kesini, pada musim hujan, air terjun melimpah ruah sehingga menutupi lubang ini. Ketika datang pada musim kemarau, lubang gua ini sangat mudah terlihat).
Oh ya... tambahan satu hal lagi...
Salah satu tempat makan yang recommended untuk dicoba adalah Warung Wiwik (klik untuk mengarah ke tautan foursquare nya). Lokasinya kalau dari arah Malang atau Turen adalah sebelum masuk ke kota Dampit, tepatnya di jalan Pamotan no 47, Dampit.
Masakan yang disediakan adalah masakan jawa, ada cumi yang dimasak dengan tinta hitamnya yang gurih dan yummi.
(maaf tidak ada foto, karena kamera yang saya pakai memfoto rusak kena air...).
Hal yang menarik lainnya adalah tempat peristirahatan di dekat desa kecamatan Bululawang.
Tempat istirahat ini memiliki shower (bahkan bath up) air panas !
SPBU yang punya toilet yang istimewa :D.
Untuk mencari lokasinya silahkan mencoba memasukkan keyword ini : "Spbu 54 651 03" atau gunakan longitude / latitude : "-8.068781, 112.639758".
Panduannya, dari Malang - Gadang - terus ke Selatan dan ambil arah ke Bululawang / Dampit.
Sebelum masuk Bululawang, sebelum bertemu dengan jalan alternatif lain dari Malang (jalan Mayjen Sungkono, Sawojajar), sebelum pertigaan itu lah sebelah kiri jalan SPBU ini berada.
Foto2 kala siang hari, dapat anda jumpai di link di kaskus berikut ini.
Berikut adalah foto2 yang saya dapat dari perjalanan malam hari.
SPBU 54 651 03, Bululawang. |
Tarif Toilet dengan Air Panas :D. |
Selain Toilet yang modern, bersih dan ber air panas, SPBU ini juga memiliki Mushola, toko roti, Alfamart, serta ATM (BCA, Mandiri dan BNI). Pemilik SPBU ini kelihatannya ingin mencoba sedikit meniru konsep rest area di Amerika.
Pengisian air radiator, isi angin ban (gratis), dan isi / tambah angin Nitrogen. |
Toilet duduk yang lebar.... |
Shower air panas dan air dingin.... |
Kalau menurut saya, tempat istirahat ini wajib disinggahi, mandilah dengan air hangat dan rasakan energi anda kembali mengalir, wow... langsung terasa bugarrr hehehe... siap melanjutkan perjalanan kembali...
--------------------
yg bisa buat snorkling itu yg bolu bolu atau yg mana bang?
ReplyDeleteTanya tukang perahu saja disana bang...
ReplyDeleteBelum kesampaian snorkling soalnya saya hehehehe...
Harusnya sih bukan Bolu Bolu, ada pantai yang lain....
yang bisa buat snorkling itu bolu-bolu, sekitar satu jam jalan kaki dari pantai banyu anjlok
ReplyDeleteThanks, mas Rizal. Ini jadi referensi buat perjalan kami kemarin (sampai di save di hp) :D Tapi kami kemarin memutuskan untuk naik perahu, mas :D
ReplyDeleteMemang keren sekali tempatnya ^_^
sama sama mbak.... senang bisa membantu...
DeleteKota malang memang memiliki banyak tempat wisata.. wisatawan yg akan berlibur disana pasti ada juga yg kebingungan cari hotel murah di malang.. coba klik link berikut jika ada yg sedang mencari hotel di malang http://dparagon.com/hotel-murah-malang/
ReplyDeleteBener-bener blog pemandu yg baguuuuuuus buat newbie kaya aku yang baru berencana mau ke banyu anjlok pertengahan februari ini😊Keren mas Rizal👍👍
ReplyDeleteSama sama, semoga senang trip nya nanti... :D.
DeleteMakasih kakak atas tulisannya yg membantu bgt. Akhirnya saya dan tmn2 bs nyampe lenggoksono. Cuma pas ke bolu2 aq naik perahu. Pertimbangan biaya jg sih dr pd sewa motor. Dan untungnya, slain ke bolu2 kita jg dianter ke banyu anjlok dan snorkling di kleta'an. Sumpah amazing bgt nih tempat. Gk rugi pokoknya kalo kesana, secara sekali brangkat bs langsung ke 4 tmpt wisata :)
ReplyDeleteBrp mbk biaya buat snorkling'x?
Deletebiaya sewa alat snorkling antara 50-75rb, tergantung nawarnya :D, dapet masker, snorkle. Kalau nambah Fin nambah duit lagi...
Deleteselain itu tinggal bayar ongkos perahu yang 50rb per orang itu saja.
karcis masuk ke Lenggoksono 5rb.
Waaaawww... Tapi kalo musim ujan gini airnya jernih ga ya???
ReplyDeleteDi pantai Lenggoksono karena ada 2 muara sungai, agak keruh, terutama kalau malam dan pagi harinya hujan.
DeleteAir terjunnya juga agak sedikit coklat, referensi : lihat foto saya di blog.
Tapi agak tengah sih airnya masih ok.
ka aman ga kemah di lenggoksono?
ReplyDeleteAman aman aja sih, rame kok, banyak orang, malah ada yang kemah di dekat air terjun. Di dekat air terjun juga ada warung :D. Asal suka adventure saya rasa akan nyaman nyaman saja...
DeleteMas mau tanya ? Kalo ke air terjun banyu anjlok itu harus naik perahu dulu dari pantai lenggoksono ta ? Apa bisa langsung ke air terjun itu ?
ReplyDeleteBisa juga jalan kaki atau naik ojeg. Jalan kaki 1 jam an.
Deletenext trip :D
ReplyDeletepadahal ane asli mlg selatan, tp Bë|☺♏ pernah kesana hahahahahha :D
thanks infonya gan (y)
Mau tanya bro.... itu prahux 50rb/org ato 50rb/perahu??
ReplyDelete50 ribu per orang,
ReplyDelete50 ribu per perahu ndayung dewe brow... :D...
Mau tanyak mas,dari dari malang ke pantai ini dengan mengendarai motor bahaya gak mas?
ReplyDeleteBanyak yang pakai motor mbak, kalau hujan agaklicin, dan kalau malam gelap tidak ada penerangan, tapi disitu asiknya kali ya mbak hehehe.... tidak terlalu terpencil, artinya banyak yang lewat di jalan itu, jadi kalau perlu bantuan tidak sulit, tapi harus selalu siap adventure ya mbak.. :D
DeleteMas jalnnya banyak tanjakan gag??
ReplyDeleteKl pake matic kira2 ķuat gag ya??
Lebih baik pake motor Pa mobil mas.. terimakasih
Semakin ke arah pantai, semakin banyak tanjakan dan turunan, motor, mobil, bisa semua. Asal mahir nyetirnya dan pengalaman di tanjakan / turunan sih pasti ok.
DeleteKalau gak biasa nikung2 dan main tanjakan ya bisa jatuh...
jalan masuk menuju lenggoksono dengan transportasi mobil sulit gak mas?
ReplyDeletebawa mobil sangat bisa, truk juga banyak yang masuk, aspal relatif baik, beberapa tempat aspal rusak tapi menurut saya acceptable lah. Mobil kecil pun tidak masalah (picanto, splash, dll), disarankan sih yang cc besar, innova, panther begitu...
Deletebang jepretanya pake kamera apa?
ReplyDeleteG16 Canon kalau gak salah...
Deletejika dari bandung menggunakan kereta,kira2 saya harus di stasiun mana yah??
ReplyDeletestasiun kereta Tugu di malang kali ya namanya ?
Deletetrus cari angkot ke Dampit gitu kali mas, check tulisan dari netter lain yang berangkat dengan kendaraan umum juga, mungkin bisa membantu memberikan alternatif.
Enjoy your trip...
jadi pingin ke sana
ReplyDeletemas mau tanya, berarti ke pantai bolu- bolunya sendiri 50 rb per org. kapal bisa muat sampai brp org?? kalau ditawar langsung 1 kapal dapat potongan enggak ya mas? karena dalam waktu dekat mungkin saya dankawan2 dr sby kesana. makasih mas atas infonya.
ReplyDeleteSekitar 10 orang per kapal, kelihatannya gak bisa ditawar / nambah peserta, masalah safety.
DeleteLebih baik ikut aturan main saja.... :).
salam
ada begal gak kalau perjalanan malam
ReplyDeleteTelepon dulu biar begalnya ganti shift ke siang hari.... :D...
Deletepenasaran ingin ke sana
ReplyDeletebang 50 itu per perahu apa per orang???
ReplyDeletesudah pernah ditanyakan mas, mohon melihat jawaban diatas... thanks.
DeleteBagus, segera ingin kesana
ReplyDeleteSipp bro besok kita berangkat from SUB
ReplyDeletebuat referensin lainya, kalo bawa motor matic sebaiknya banyak2 mendinginkan sistem pengereman. sering kejadian rem blong soalnya..
ReplyDeletedan buat referensi sewa snorkling http://sewaalatsnorkling.blogspot.com/2015/04/rental-alat-snorkling-termurah-surabaya.html
Bang, kalo perjalanan nya kesana malam gimana?
ReplyDeletePenerangan jalan dan keamanan jalanannya gimana?
Thanks bang infonya
Penerangan jalan gak ada, selama ini aman2 saja,
Deleteber rombongan aja biar asik dan lebih PD mas...
Klo naik bis bisa gak mas lewat jalan itu. Soalnya rombongan 1kelas? Trs biasanya perahu yg stand by ada berapa ya? Mohon dijawab mas. Makasih
ReplyDeleteNaik bis kalau bis besar kok rasanya bakal masalah ya... minibus saya lihat masih bisa masuk, kalau bus besar saya tidak sarankan deh... jalan desa.... naik turun dan berbelok curam.
Deleterecomended tip
ReplyDeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteterima kasih infonya.. sangat membantu.. saya masih rencana kesana..
ReplyDeleteHai Mas, boleh minta kontak line atau wa kah? Saya rencananya akan mengunjungi pantai pantai tersebut dalam beberapa hari ke depan. Namun agak takut juga kalau tidak terlalu fasih sama medannya. Makanya mau nanya nanya. Makasih sblmnya mas
ReplyDeleteke fb saya saja kalau mau kontak : https://www.facebook.com/rizal.diving
Deletesemoga bisa saling kenal nanti :D.
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteSy gak akan tanya lg, soale uda jelas dr tanya jawab d atas. Sy cuma mau bilang "THANKS" bwt petunjuk.
ReplyDeletesip, sama sama....
DeleteKak punya contact personnya orang lenggoksono gak? Kalo punya bagi dong makasi sebelumnya
ReplyDeleteMas, apa harus booking untuk sewa perahunya?
ReplyDeleteAto lgsg aja ke lenggoksono?
enggak usah booking, datang langsung, nunggu deket perahu, cariin orang yang ngurus pembayaran nya :D
Deletegan kalo perjalanan nya kesana malam gimana..?
ReplyDeletemakasih buat infonya gan,
banyak yang jalan malam, sampai disana jam 2 pagi, jam 3 pagi
Deletepakai aja gps, penunjuk jalan lumayan baik lah, cuman memang penerangan jalan minim...
Kalo pake kendaraan umum, bisa menginap di kota malang di guess house bunga kopi 10 murah bersih didaerah sekitar poltek malang jln soehat. Dari sana ada len ABG jurusan gadang dari gadang ke sampit bisa naik bis
ReplyDeleteKalo nyebrangnya sekitar maghrib ato isya apa masih bisa?
ReplyDeletemandi air hangan malah bikin ngantuk pas nyetirnya haha
ReplyDeleterutesurga.blosgspot.co.id
Hahaha... efek nya bisa bermacam macam ya mas...
Deletenice blog...buat bekal trip k lenggoksono, sampe2 ku save...
ReplyDeletemany thanks
sama sama, semoga selamat dan senang di Lenggoksono
Deletemantap bro
ReplyDeleteMas , kalau musim hujan kayak gini ke sana naik avanza amaan kan ???
ReplyDeleteGini, saya pernah malam2 hujan deras, naik innova ke Lenggoksono.
DeleteMasalah kalau hujan deras adalah batas antara aspal dan tanah kurang terlihat, dan memungkinkan ban untuk masuk ke tanah (karena jalan sempit, dan papasan dengan truk badan lebar).
Selama malam itu saya ketemu 1-2 mobil yang berhenti di pinggir jalan krn ban nya selip dan satunya lagi karena ban nya terperosok (jarak antara aspal dan tanah tinggi, sehingga bodi mobil nyangkut di pinggiran aspal).
Bahaya kedua adalah kalau ban kita gundul, alamat bisa selip saat naik or turun.
Namun hanya ada 1-2 bagian sepanjang perjalanan yang cukup curam dan memungkinkan selip.
So usul saya sih, jalan aja, cuman waktu hujan lebat, jalanan agak tergenang, cari warung, menepilah nunggu hujan agak reda.
Kalau bisa lebih baik jangan jalan malam hari, supaya kalau ada apa2 ada penduduk yang bisa dimintain pertolongan.
salam.
Nih coba deh informasi disini ane juga punya wisata kuliner di Malang
ReplyDeletesewa alat snorkling langsung disana bisa? kena biaya berapa? terus perahu itu 50/person itu buat overall / dari pantai ke pantai lain?
ReplyDeleteMemang ada persewaan alat2 snokling disana.
Deletesekali bayar bisa dapat 3 lokasi itu.
maw tnya mas kalau bawa mobil bahaya gk mas?dan parkirnya jauh gak mas dari bolu bolu?
ReplyDeleteTentang kendaraan (mobil, bis, sepedsa motor) sudah beberapa kali dibahas diatas, dibaca lagi saja ya...
ReplyDeleteParkiran mobil dan motor di pinggir pantai Lenggoksono.
Dari Lenggoksono naik perahu ke bolu2, banyuanjlok.
salam.
Kalo di sekitar pantai ada penginapan nda ya? seperti homestay atau lainnya?
ReplyDeleteDi pantainya gak ada... Boleh bawa tenda, dan banyak yang bawa tenda.
DeleteAda rumah penduduk, tanya2 mereka mungkin bisa nego homestay.
Beberapa kelompok yang sudah langganan disana punya langganan rumah yang bisa disewa kamar kamarnya.
Masih seperti itu...
tempatnya jauh banget kayanya...
ReplyDeletekalo di lokasi wisata dipadukan dengan wahana permainan air yang langsung tembus ke pantai, sehingga seluncuran waterboomnya menuju air laut asli bukan kolam buatan akan lebih menantang dan menarik pengunjung, kami siap mewujudkan keinginan anda, silahkan lihat webnya disini untuk berkonsultasi
ReplyDeleteMantab. Artikelnya bagus dan menarik. Petualangan yang menantang. Salam kenal dari Rental Mobil Malang Simpati 0821 41555 123
ReplyDelete50 rb/orang itu buat pulang-pergi atau berangkatnya aja gan?
ReplyDeleteterus kalo jalan kaki, harus pake guide apa boleh trecking sendiri?
tolong infonya gan,,,
ane dkk rencana mau ngetrip kesana
thx b4
mas mau nanya tanjakannya atau turunannya disana sama di cangar (arah dari pacet ke batu) lebih parah mana trims
ReplyDeleteBeda lebar jalannya, yang ini sempit, gak pernah ngukur lebar nya sih, cuman kalau buat 2 mobil, di beberapa bagian salah satu mobil musti menepi dulu. Kalau sepeda motor sih gak ada masalah.
DeleteKalau ketinggian tanjakan, secara umum gak serem2 amat, hanya ada 1 atau 2 bagian jalan yang naik / turunnya lumayan dan agak berpasir kalau gak ambil ancanga2 dari bawah dan gak mahir dengan tanjakan, bisa berhenti dan jadi serem.
Tapi jangan kuatir2 amat dah, yg penting santai, waspada, speed dijaga, cukup gampang kalau bagi saya sih...
Yang hati2 kalau ada apa2 mogok, kesangkut dll, mobil derek jauh, dan kadang jauh dari rumah penduduk juga....
Signal telepon sih lumayan rata coveragenya. Telkomsel ya...
Pernah ke sana thn 2014, wkwkwk. , jalan nya klo malem Ъќ berasa nanjak,soalnya Ъќ kelihatan nanjak nya.. wkwkwk, tapi pas waktu balik jam 10 pagi, jalan-an rame, trus antri, ( macet) + ngeliat jalan, subhanallah ngerii, pantesan dulu banyak rombongan yang rem mobil ƔάϞƍ bermasalah, hahaha.. klo mobil saya, bukan kendala. Di rem, tapi di kampas kopling tiba" bau sangit karena main 1/2. Kopling di saat pas"an posisi nanjak.. ┼┼aa┼┼aa┼┼aa┼┼aa, tapi Ъќ kecewa, setara La̶̲̥̅̊ђ sama perjuangane
ReplyDeleteya, betul mbak :D.
DeletePas malem gak berasa nanjak, karena memang jalanannya banyak turunnya hehehehehe... waktu balik baru tanjakannya agak serem... :D.
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteboleh tau kontak penyewaan kapal disana?
ReplyDeleteKlo mau jalan kaki ke bolu" bro jam ya? Trus bisa ttip spd mntr 4 hari di lenggoksono nggk?
ReplyDeletesumpah yg bikin ini tulisan keren bgt daaah.... insya allah hari minggu saya mau kesana. ..saya mau tanya bang rizal. kalo bawa bayi gimana ya kira? umur 9 bln.
ReplyDelete