Search This Blog

Monday, February 10, 2014

Festival Jailolo, Persiapan dan Lomba Foto Underwater

End of May 2014, ada kemungkinan berangkat ke Ternate, buat dive sekaligus nyoba ikutan lomba foto UW disana :).

Persiapan, info2 awal dll saya coba share di blog sini... semoga menjadi catatan berguna dan dapat terealisasi :D.

Website Resmi Festival Teluk Jailolo : http://jailolofest.com/blog/announcement



Itinerary UWPC (Underwater Photo Contest) :
http://jailolofest.com/wp-content/uploads/2014/02/FTJ-Itinerary-2014-Diving-Itinerary-Complete.pdf

1 MONDAY #1 Arrival time Group I 07.30 am - 12.00 pm
MAY 26, 2014 Transfer to Platinum Café (breakfast and Lunch) Waiting for others Participant arrived
12.00 Go to Jailolo by Speed
14.00 Arrived Jailolo
Transfer to Hotel - Registration
Free Time
#2 Arrival time Group II 12.00 pm - 15.30 pm
Transfer to Platinum Café (Lunch & Snack) Waiting for others Participant arrived
15.30 Go to Jailolo by Speed
16.30 Arrived Jailolo
Transfer to Hotel - Registration
Free Time
19.00 Dinner
20.00 Dive Briefing & Technical Meeting
21.30 Rest


2 TUESDAY
MAY 27, 2014 07.00 Breakfast
08.00 Go to Gilolo Port by bus
08.30 Go to Dive Site by Boat
09.00 Dive I
10.00 Surface Interval ( Snack, Coffee & Tea )
11.00 Dive II
12.00 Surface Interval ( Lunch )
13.30 Dive III
14.30 Done Dive, Going Back to Gilolo Port and Transfer to Hotel
15.00 Free Time Feel Free to explore the Festival
18.00 Dinner
19.00 Workshop open for every participant
20.00 Free Time Feel Free to explore the Festival



3 WEDNESDAY
MAY 28, 2014 07.00 Breakfast
08.00 Go to Gilolo Port by Bus
08.30 Go to Dive Site by Boat
09.00 Dive IV
10.30 Surface Interval ( Snack, Coffee & Tea )
12.00 Dive V
13,30 Surface Interval ( Lunch )
14.30 Done Dive, Going Back to Gilolo Port and Transfer to Hotel by Bus
15.00 Free Time Feel Free to explore the Festival
18.00 Dinner
19.00 Workshop open for every participant
20.00 Free Time Feel Free to explore the Festival


4 THURSDAY
MAY 29, 2014 07.00 Breakfast
07.30 Culture Carnaval VIP Guest Only & Judges
08.00 Go to Gilolo Port by Bus
08.30 Go to Dive Site by Boat
09.00 Dive VI
10.30 Surface Interval ( Snack, Coffee & Tea )
12.00 Dive VII
13.30 Surface Interval ( Lunch )
14.30 Done Dive, Going Back to Gilolo Port and Transfer to Hotel
15.00 Free Time Feel Free to explore the Festival
18.00 Dinner
19.00 Prepare going to Orom Sasadu (optional)
20.00 Orom Sasadu (optional)
21.30 Going Back to Hotel
22.00 Rest


5 FRIDAY
MAY 30, 2014 07.00 Breakfast
08.00 Go to Gilolo Port by Bus
08.30 Go to Dive Site by Boat
09.00 Dive VIII
10.30 Surface Interval ( Snack, Coffee and Tea )
12.00 Dive IX
13.30 Lunch, Barbeque at Babua Island
14.30 Done Dive, Going Back to Gilolo Port and Transfer to Hotel
15.00 Free Time Feel Free to explore the Festival
18.00 Dinner
19.30 Briefing / Inform for Photo Competition Feel Free to explore the Festival


6 SATURDAY
MAY 31, 2014 07.30 Breakfast
08.30 Free Time Photo Editing
12.00 Submit Photo
12.30 Lunch
13.00 Free Time Feel Free to explore the Festival
16.00 Final Ceremony for Festival
Sasadu On the Sea
18.00 Music Performance
19.30 Announcement UWPC
21.00 Dinner & Closing Party ( Divers Night ) Saloi


7 SUNDAY
JUNE 01, 2014 04.30 Wake Up for Early Morning Flight back
05.00 First Boat Go to Ternate by Speed
06.00 Pick up At Harbour and Transfer to Airport
09.00 Second Boat Go to Ternate by Speed
10.00 Pick up At Harbour and Transfer to Airport
Thank you And Hoping to See You Again Soon…!!!!





Kemudian Price and Condition :
http://jailolofest.com/blog/announcement/underwater-photography-competition.html


Pricing:
- Underwater Photo Competition:
  • USD 500 (foreign participants)
  • IDR 5,500,000,00 (local participants)

- Fun Dive:
  • USD 400 (foreign participants)
  • IDR 4,500,000,00 (local participants)

Pricing includes:
- Diving:
  • 9 boat dives (underwater photo competition)
  • 11 boat dives (fun dive)
  • Night dive (optional)*

- Airport Transfer Return (Ternate)
- Boat Transfer (Ternate – Jailolo return)
- Accommodation (shared room)
- Full Meals & Snack during dive

- Tanks & Weights
- Land Tour
- Marshall & Dive Masters Fee
Pricing exclude:
- Tips
- Personal Expenses
Notes:
- Latest registration 15 March 2014
- Kindly be informed that we DO NOT provide any dive gear rental (including weight belts).
- Participants of underwater photo competition NOT ALLOWED to bring personal dive guide.
- * Kindly be informed that we are only able to provide maximum 1 (one) night dive per day. Any requests for night dive shall only be made upon re-registration at Jailolo and any photos taken during night dives ARE NOT ELIGIBLE FOR COMPETITION.
- Should you require any further queries and/or explanations, please do not hesitate to contact us atinfodiving@jailolofest.com
Sarah 081298188827 / Itha 081319844395




Saya sedang mengumpulkan data transport, hotel, makanan dll.... coming up shortly....










Rencana Dive Trip ke Pulau Tabuhan / pantai Bangsring, 22-23 Feb 2014

Sementara Pasir Putih, Situbondo kelihatannya sedang rusak, hujan lebat, banjir, tanah longsor di sekitar Pasir Putih membuat diver harus mencari alternatif lokasi lain yang masih tidak 'terlalu jauh' hahahaha...

So 2 minggu lagi, kita mau mencoba dive di Bangsring, dan kalau situasi memungkinkan ke Pulau Tabuhan.
Saya sangsi pulau Tabuhan masih cukup baik untuk diselami... mengingat seringnya pulau Menjangan 'diserbu' oleh pengebom ikan....
Apalagi pulau Tabuhan yang tidak ada yang menjaga.... :(.... bisa dibayangkan rusaknya seperti apa...

Kasihan nelayan sekitar Banyuwangi - Bangsring... mereka kehilangan koral karena kebiasaaan mereka sendiri, namun tidak ada yang bisa memberi solusi agar asap dapur bisa terus mengepul...
Mereka sudah berada di lingkaran setan kemelaratan berjamaah....

Lets see if we... diver could make a different... even just a little bit... we should try to give hope to these fishermen...


Gambaran Lokasi Dive :



















Dari info hancurnya pulau Tabuhan, kemungkinan kita akan dive 2-3 kali saja di pantai Bangsring, hari Sabtu 22 Feb. Selanjutnya bisa balik ke Surabaya or lanjut dive di Menjangan :).

Diver yang berniat join, silahkan kontak saya ya...
Nantikan reportnya :).

.....................



Tuesday, February 4, 2014

Trip Tulamben - Padang Bai, 31 Jan - 1 Feb 2014

Trip 'normal' yang ternyata menjadi pelajaran yang berharga... sekaligus meng akrab kan kami semua :D.

bermula dari Mbak Noora yang iseng2 sudah booking pesawat AA Sby-Dps, ngajakin dive tgl 31 jan dan 1 Feb.... katanya mumpung dapet pesawat murah dan ternyata dapat tumpangan 'gratis' Dps - Tulamben, PB - Dps.... pantes bisa 'murah' ahahahaha... (sirik dot com... :p).

So... ngumpullah Cindy, mbak Mamiek, dan Sandy buat dive di Tul.
Bli Yansu yang jadi andalan, kelihatannya repot sehingga kita dikawal saudaranya lagi, Bli Puja...
Banyak banget ini saudara nya ya... kanan kiri saudara, sepupu, ponakan, om, tante... lama lama bisa kenal sekampung kalau begini caranya... hahahaha...


Pertama berangkat... kena macet parah di Mlandingan...

Berita di Kompas : http://regional.kompas.com/read/2014/02/02/1859177/Banjir.Situbondo.Meluas.3.000.Rumah.Tergenang.Seorang.Tewas.

Berita Jatim : http://beritajatim.com/peristiwa/197150/pantura_lumpuh,_lalu_lintas_dialihkan_ke_arak-arak.html

Berita di blog milik kang Ulid.

Ini sudah yang keberapa kali, udah gak terhitung, setiap kali ada hujan deras, di gunung di atas Besuki (gn. Argopuro) dan sekitarnya, pasti yang terimbas adalah sungai sungai di sekitar Mlandingan, Besuki ini.

Ketika saya disana, jembatan Mlandingam baru saja tidak bisa dipakai... antrian kendaraan masih sangat tertib dan mungkin hanya beberapa ratus meter saja, kemudian seorang polisi memberitahu untuk lewat arak-arak-Bondowoso- Situbondo saja.

Saya sempat tanya bagaimana jalan alternatif, memotong lewat selatan ? dijawab, nggak bisa !
Saya sempat menyetop truk yang lewat dari arah berlawanan, dia komentar kalau dia juga balik dan akan lewat arak arak, karena jembatan tertutup banjir.

Sempat mempertimbangkan apakah akan lewat Bondowoso, mungkin kehilangan 1 jam an waktu, atau mencoba menembus jalur alternatif....akhirnya kita mencoba lewat jalur alternatif yang 'biasanya'.

Kelihatan kalau jembatan ini belum lama terendam (kamis malam, 30 Jan 2014 itu) karena belum banyak warga yang berkerumun di pinggir jalan alternatif.

Pertama pertama lancar saja, sempat ada pohon kecil tumbang, yang sedang dipotong potong oleh warga.
Saya tanya beberapa mobil yang lewat dari arah berlawanan, sampai Mlandingan ok, Bungatan juga kemungkinan bisa.

Memang 'lubang' kembali ke jalan utama cuman ada 2 pas setelah lewat jembatan Mlandingan dan satunya lagi di Bungatan, dekat Polsek Bungatan.
Semua lancar lancar saja hingga lewat jembatan Mlandingan, tapi oleh warga yang menjaga disana dikatakan gak bisa lewat titik ini, masih banjir.
Saya pikir, betul juga, masuk akal kalau kali mlandingan nya banjir besar, tentu jalan yang dekat dengan kali ini ikut tergenang juga.

So kami ambil jalan terus untuk keluar di Bungatan. Setengah jalan, kami lihat ada antrian berjejer di pinggir jalan, kelihatannya ada info dari warga, kalau jalan di muka itu tertutup, akibat ada truk yang miring.
Sempat menunggu 15 menit, kami lihat beberapa kendaraan nekat melaju dan 'tidak kembali'.
Saya mikirnya artinya jalannya bisa tembus, dan tidak ada antrian panjang...
Akhirnya kami putuskan... ok ikuttt....
Ternyata setelah jalan beberapa ratus meter... berhentilah kami di jalan sempit, gak bisa terus dan gak bisa balik... hehehehe... sempat stuck 1.5 jam an disana, mesin dimatikan, lumayan bisa dapat tidur sebentar dan akhirnya bisa jalan lagi.

Setelah itu langsung lancar, tembus jalan utama kembali dan lanjut sampai ke Bali...
Cuman memang ancar ancar waktunya jadi meleset... sebelumnya rencana datang jam 7, ternyata baru jam 9:30 an sampai di Tulamben. Jadinya hanya bisa 2 dives di Tulamben.
Kami ambil di Seraya.
Mantap sekali ternyata ! dapat banyak hewan asik, walaupun memang ombak lagi sedikit tinggi...
Mbak Mamiek dan Cindy sempat jadi 'korban' ombak... pelajaran berharga bagaimana melawan ombak di Shore entry :D.

Tiger Shrimp... small one...




































Beautiful Flabellina.... 



























On the second dive, just @ the shore of Scuba Seraya....

Beautiful Harlequin Shrimp... alone @ 27m.





















Luckily, most of the divers were using Nitrox, so we could stay longer here...
























Ketika kembali kami masih sempat disuguhi seekor Thorny sea horse yang menunggu dengan tenang di 13m an.....
Di sekitar 13-10m ini surge sudah terasa mengganggu, memfoto thorny, nudi dan hewan 2 yang mudah 'bergoyang' lainnya menjadi lebih 'menantang' :D.

Nudi yang baru pertama kali ini saya temui... mirip Wobegong jadinya kalau diamat amati terus....

























Dan sambil menunggu safety stop di 6m, saya ditunjukin Pom Pom yang juga belum pernah berhasil memfoto dengan baik ! :D. How lucky ! :D.

Pom Pom Crab /  Boxer Crab, menggulung diri ketika terkena arus... what a defence mechanism....














Mejeng dulu yuk sebentar.....
























Kesulitan memfoto Pom Pom Crab ini adalah karena swell (gelombang ombak) dan karena si Pom Pom sendiri selalu bergerak...
Saya menghabiskan 15menitan disini sampai sampai dijemput sama sang Guide karena kelamaan kali hahaha.... Ya terpaksa lama, karena ngambil fotonya luar binasa susahnya... objectnya lincah, swellnya kenceng, musti lari ke kiri ke kanan, ngatur strobe, ngatur posisi badan, nunggu pasir turun, nunggu si Pom Pom mengarah dengan manis ke kamera... banyak pindahnya daripada shoot nya hahahaha...
Swell terasa karena kedalaman saat itu cuman disekitar 6m-8m saja.


End of dive di hari itu, kita balik ke hotel dan besoknya dive di Padang Bai.

Sampai di Padang Bai, walaupun udah coba dicepet cepetin berangkatnya, masih aja jam 9:30an, belum sama persiapan, ngobrol dll, jam 10 an baru kita naik boat ke lokasi 1, Ferry Channel. si Nora kangen sama hiu nya Padang Bai...


Di Ferry Channel, kita sempat ketemu juga primadona yang lain, si Coleman shrimp di atas Fire Coral.

Commensal Coleman Shrimp on Fire Sea Urchin.































Halgerda batangas....






























































 The brighter the merrier ? :D.....















Di safety stop dive terakhir saya ngintipin si blenny yang malu malu di lubang persembunyiannya...

Jam 16:00 an kita sudah cabut dari PB kembali ke Surabaya lewat jalur Utara... biasanya sih cerita saya berhenti disini... tapi banyak cerita lanjutan sebenarnya yang menegangkan... hahahaha...

simak saja tulisan dibawah ini....


Selama perjalanan saya kontak kontakan terus dengan teman teman pasir putih, berusaha untuk mengetahui kondisi jalan disana, mengingat ada 2 kelumpuhan disana, longsor di Pasir Putih dan jembatan Mlandingan yang meluap...

Sekitar jam 9 malam, kami sudah berada di Penyeberangan, dan jam 10 kami sudah ada di Ketapang, langsung tembak ke Situbondo dan karena longsor Pasir Putih masih belum dibersihkan kami ambil jalan ke arah Bondowoso untuk tembus ke Besuki.


Ada cerita konyol tapi sekaligus bikin pengalaman yang menegangkan... :).
Sekitar jam 12 kami sudah ada di Bondowoso.
Karena gak hapal jalan, saya (seperti biasa) menggunakan GPS dengan program Navitel.
Saya berusaha nyari jalan Arak-Arak yang bisa tembus ke Besuki.
Saya sudah agak curiga karena si GPS memberikan satu jalan pintas yang agak aneh kelihatannya,
tapi karena merasa cukup nyaman dan 'percaya' maka saya coba ambil jalan alternative itu, kelihatannya jalan ini sekitar 15an km dan berujung di jalan raya Bondowoso - Arak-arak.

5km pertama jalan memang menyempit namun masih sangat mulus dan bisa meluncur cepat.
2km berikutnya jalan jadi lebih sempit lagi dan mulai rusak... kecepatan kendaraan sudah jadi 10-20km perjam saja...

Ada pilihan sebenarnya disini untuk balik kanan dan kembali ke jalan raya... namun karena merasa sudah nanggung dan (ini salahnya...) merasa yakin jalan jeleknya cuman sebentar saja... akhirnya saya ambil keputusan untuk terus....
Namun jalan tambah lama tambah buruk, sempit, licin, kiri kali kecil, kanan sawah... waduh... gile... dan turun sekitar 20-30derajat.

Karena sudah tidak ada option lain, mundur gak bisa, ya akhirnya saya putuskan untuk lanjut... dan ketakutan itu terjadi juga... grukk... ban kanan depan masuk ke lubang, dan mobil nongkrong, ban belakang gak mau makan ke aspal yang banyak ancur dan juga licin karena hujan gerimis terus....

Ahhhhh.... kesalahan terbesar mungkin karena saya cowok satu satunya di mobil sedangkan ada juga anak kecil yang masih 4 tahunan. Seharusnya saya gak boleh ambil resiko di jalan yang tidak kita ketahui kondisinya.

Jadilah mbak Mamiek dan keluarga harus keluar mencari rumah penduduk, jalan kembali ke atas beberapa puluh meter untuk (untungnya) menemukan rumah pak Kepala Desa.
Kalau saya tidak salah ingat, Desa tempat kami 'nyantol' ini namanya dusun Ukrik.

Jam 2 sampai jam 4 saya dan teman setia, sang ratu pitness, Cindy (aja)...

Roda belakang... abis keluar dari lubang
Roda Depan.... abis bisa keluar dari lubang

























Legaaaa... yang penting foto foto dulu deh hahaha...

















Penyemangat neh......


Sempet harus buang air kecil dan besar di kali kecil di samping mobil hahahaha... dan sempet mencoba istirahat, tapi nggak bisa tidur karena kepikiran terus...

Tepat jam 4 ada lampu sirine kelihatan dari kejauhan... ah... bantuan datang... dua orang polantas di Bondowoso.
Mobil kami ditarik dengan sling baja, gak lama dua roda sudah berhasil keluar dari lubang....
Viehhh... sangat lega... sudah senang setengah mati, membayangkan pasti sebentar lagi sudah selesai penderitaan :D.

Mobil Strada Polantas kemudian jalan mundur mencari putaran. Kami pelan pelan jalan untuk menghindari kejeblos lubang lagi...
Lewat sebuah jembatan... waktu sekitar jam 5 pagi, dan yang kami takutkan pun terjadi, ternyata memang posisi kami saat itu ada di lembah, dan masih ada beberapa tanjakan lagi yang licin karena aspal yang sudah terkelupas disana sini dan jalanan yang basah karena hujan gerimis semalaman.

Jam 5 pagi itu mobil kami terpaksa berhenti lagi bukan karena kejebak lubang, tapi karena gak kuat naik tanjakan 30derajat yang banyak lumpur nya... 3-4 kali mobil melorot lagi ke bawah karena sudah gak bisa naik....


Jam 6 pagi lewat pengeras suara masjid, beberapa petani diminta pertolongannya, 10orang menggunakan tali tampar menarik mobil sejauh 30an meter, selama 10menit. Sudah ilang hati saya dan menyerahkan kunci mobil kepada pak Polisi untuk beliau komando in naik ke atas.

Lega banget akhirnya satu tanjakan yang katanya terberat sudah bisa dilewatin... aduhhh... terima kasih Gusti....


Setelah lewat tanjakan terberat....




Mobil polisi yang mengawal....




























Jam 7 kami sudah ada di jalan raya Bondowoso Arak-arak... betul2 moment yang mendebarkan... at least buat orang kota yang non off roader seperti saya hahahaha....
Dan memang kembali lagi saya harus percaya bahwa cewek mentalnya lebih kuat di situasi genting begitu, lebih tenang... or saya aja yang lebih panik ya ? hahahaha....

all ends well, kita sampai di Surabaya jam 11:30an. balik kanan... tidurrrrr yang lamaaa....
cape sekali.... :).

But a lot of lesson to learn :).

See you next trip !!