Search This Blog

Friday, December 24, 2010

Diving Lembongan - Nusa Penida (2)

Trip Date : December 5-6th 2010.

Kedatangan kedua ke Nusa Penida, waktunya gak lama, 2 hari saja, 4 kali dive. Tapi memang Penida adalah Penida hehehe... selalu pantas dan layak dikunjungi...
Kali ini gaya backpacker abiesss... nginep seadanya... (kasur agak apek sih, tapi cueeekk... besok khan udah nyebur lageee...). Dan memang gak perlu AC, gak ada nyamuk, gak panas sama sekali... tidur nyenyak di rumah kayu milik Dive Lembongan Adventure hehehe... lumayanlah... biar hemat...

Klik Link ini untuk langsung ke trip Lembongan - Penida sebelumnya.

Trip kali ini saya bersama Satya Hodi full 2 hari hehehe... trims ya Sat udah ditemenin beradventure, semoga enggak kapok trip bareng gua...

Berikut lokasi yang didatangin kali ini :
Mangrove
Blue Corner (lagi...hehehe...)
Ceningan Wall
dan final dive : Bat Cave di Cristal Bay !!

Mangrove point
Seperti biasa, sangat menawan... drift yang 'sums up' Penida, menawarkan a little bit of everything dari Nusa Penida dan Lembongan.
Start dari area Mangrove di ujung pulau lembongan, kita drift dive sampai di ujung / awal Blue Corner. Benar-benar 'complete' mangrove !.

Awal dive site ini (5 - 30 menit pertama) dipenuhi dengan 'coral gunung berapi' (saya belum tau namanya, ntar kalau udah tau namanya saya revisi :D). Dan gunungnya cenderung tidur ke arah barat daya (searah arus dari Mangrove ke Blue Corner).
Setelah kira-kira 30 menit baru tipe coral berubah menjadi lebih hard coral.

Mangrove, Finger Corals and small fishes

















Blue Corner
Semakin sering didatangin, semakin tidak merasa menakutkan.
Kedatangan kali ini agak mengecewakan karena sama sekali tidak menemukan ikan pelagic di lembah Blue Corner.
Kami Dive sekitar jam 12:00, arus tidak ada. Sebelum nyemplung, ketika mencuci mask saya langsung terkejut.. uuhhh AIRNYA DINGINNN... ahaaaa... ini dia moment bagus... semoga ada mola-mola dibawah... Setelah nyebur saya lihat dari termometer di console saya, suhu air sekitar 25-26 DegC. Nyaman sekali karena diving jadi tidak panas, tidak gampang capek.
Hanya semenit setelah nyebur, kami ketemu 2 Marble Rays dan 1 Nurse Shark ukuran 1.5m an.

Sayangnya semuanya tidak terabadikan karena memang kita gak bawa kamera sama sekali :P.
Walaupun Marble Ray dikatakan berukuran besar, namun yang kami temui diameternya hanya 1.5m an saja, cukup besar untuk bikin saya jaga jarak hehehe... tapi kalau saya perhatikan 'tatapan matanya' ceileee... kelihatannya kok jinak-jinak saja, mirip tatapan mata golden retriever hehehe...
Meskipun demikian saya tidak akan memegangnya selama masih ada 'senjata' di buntutnya itu... hehehehe...


Walaupun gak ada foto, ini saya cari foto di internet bagi yang penasaran sama modelnya Marble Ray :
An Example of a marble ray























Foto di Blue Corner yang di ambil oleh Aya, thanks buat fotonya :).

Visibility perfect, semua terlihat jelas sekali dan jernih.
Sayang memang tidak banyak ikan dan coral di blue corner, mungkin karena arus yang kencang cenderung menghabisi koral dan ikan2 kecil disini.

Lanjut ke 30 - 35m kami kicking sambil terus mengamati kedalaman untuk mencari kalau-kalau ada pelagic fishes. Hampir 15 menit saya hovering di kedalaman itu sambil pelan pelan bergeser.
Karena gak bawa dive comp saya sesekali harus melihat posisi DM. Saya konstantly 2 - 3 m dibawah DM.


Kepala agak berdenyut, hampir selalu seperti itu kalau hari pertama dive. Mungkin masih penyesuaian. Tapi demi melihat pelagic fishes, saya bela belain terus bertengger di pinggir tebing sembil terus memonitor wilayah yang lebih dalam.

Herannya sepi sekali... benar-benar sepi, bahkan ikan-ikan kecil pun tidak nampak. Well, walaupun demikian, kepuasan tersendiri untuk bisa menengok panorama Blue Corner sekali lagi.



Ceningan Wall

Selat antara Ceningan Dan Nusa Penida. Disitulah letak dive point Ceningan Wall.
Selat ini adalah lokasi dimana arus throughput dari Sulawesi - Kalimantan menyempit dan mengalir ke Samudera Hindia.
Jadi memang lokasi ini punya potensi sangat besar untuk menjadi drift dive yang mantap.
Ceningan Wall tidak bisa diselami setiap saat, jika arus sangat kencang, biasanya di pagi hari, maka visibility menjadi buruk dan arus terlalu kencang.
Ketika pasang, biasanya sekitar jam 11-12:00. Arus di ceningan wall sering kali berubah arah, down, up current tidak ideal untuk penyelaman.
Waktu yang tepat untuk menyelam adalah ketika hampir puncak pasang. Arus cukup untuk drift, searah, tidak ada down / up current dan visibility juga baik.

Sayangnya kami masuk tepat ketika puncak pasang, akibatnya arus sering berubah arah. Kadang kami melawan arus, beberapa kali down current, hingga bubble turun ke bawah (pertama kali saya melihat bubble saya turun ke bawah !). Secara umum, kondisi diving kurang menyenangkan akibat salah timing descend.

Namun lokasi ceningan wall sendiri sangat indah menurut saya.
Wall dengan kemiringan 70-80 derajat, dengan bottom yang tidak terlihat (DM kami bli Rudi berkomentar bahwa dia pernah turun ke 60m dan belum melihat bottomnya).
Wall nya sendiri sangat indah karena dipenuhi coral warna-warni. Tubastrea warna hijau dan kuning scotch light mendominasi lokasi ini.
Ikan-ikannya kaya dan cukup banyak, kondisi koral masih sehat sekali.
Kesan mistis tetap ada karena laut terlihat gelap, arus yang deras di tengah selat membuat adrenalin selalu terpacu untuk tetap waspada.

Kami bertiga melipir sepanjang tebing sambil selalu bersiap-siap, jika tiba-tiba ada arus datang, kami bisa langsung berpegangan pada karang. Dan beberapa kali memang kami harus berhenti, pindah ke tempat yang lebih dalam atau naik sedikit untuk menghindari arus yang kencang.
Walaupun tidak bisa bersantai, tetap saya anggap ceningan wall adalah lokasi selam yang indah dan kaya.

Kami ascend tepat di ujung utara (timur laut) ceningan, terlindung dari arus deras selat ceningan-penida.



Cristal Bay

Dan inilah Bat Cave (Gua) di Cristal Bay yang jarang didatangin... padahal entry/exit tidak sulit dan tingkat kesulitannya pun tidak tinggi. Sangat cocok untuk jadi pemanasan sebelum menunggu Mola-mola di tebing bawah laut di Cristal Bay...

Bat Cave Cristal Bay, di atas air...
Entry, dari bawah air ke Bat Cave
Cristal Bay.
















Mulut gua ini sebenarnya sangat mudah terlihat dari luar, tapi 1 jam surface interval di Cristal Bay saya tidak melihatnya. Gua seperti ini sangat mudah menjadi sarang kelelawar, dan memang demikian adanya.
Lubang tersebut memungkinkan cahaya dan udara bebas masuk ke dalam gua, menyajikan pemandangan yang amat indah baik di permukaan maupun di bawah air.
Jalan masuk ke Bat Cave di Cristal Bay,
serasa masuk sebuah pintu gerbang.

Jalan masuk ke dalam gua dari bawah air cukup lebar, 2m dengan ketinggian 15 - 20 m. Membuat kita serasa masuk ke dalam sebuah gerbang.
Dasar yang berpasir dan berpola membuat suasana semakin indah. Beberapa nudi branch saya temukan di dinding jalan masuk gua.

Walaupun masuk ke gua, kita tidak memerlukan torch, cahaya masuk dari kedua arah, dari pintu masuk gua dan bagian gua yang terbuka di atas permukaan air.




Hanya butuh 15 menit dari tempat descend di luar gua untuk masuk ke dalam gua. Hanya makan udara kurang lebih 50 bar saja. Kesulitan terbesar mungkin adalah selama berada di permukaan, karena ombak cukup tinggi. Harus dengan cepat descend dan ascend.

Setelah puas (mabok ?) berada di dalam gua (sorry, agak bau amoniak, khas kelelawar :p). Kami keluar dan mendekati tebing untuk cleaning station Mola-Mola the sun fish. 15menit kami menunggu sambil melihat para 'cleaner' banner fish dan ikan2 cleaner lain berkeliaran disitu. Memang spot yang bagus untuk cleaning station mola-mola sih....
Temperature hanya 26an degC, saya kira kurang ideal untuk mola-mola, dan benar sekali lagi saya harus menahan keinginan untuk melihat mola-mola dengan mata kepala sendiri hehehe....
Tidak ada ikan besar, sepi. Arus cukup deras dan terasa surging. Kami harus berlindung rapat dengan permukaan coral supaya tidak terkena arus. Sering kali untuk berpindah dari satu spot ke spot lain kami harus merangkak menggunakan tangan.

Satu hal yang cukup saya sesali... torch saya yang pertama dan saya sayangi hilang... saya rasa karena saya keluarkan dan ketika meletakkan kembali ke saku BCD, torch tersebut terbelit lanyard untuk pointer.
Ketika pointer tertarik, torch nya terlempar keluar saku... saya rasa begitulah ceritanya...
Mana di dalamnya ada 4 biji battery AA merk Eneloop. Rp.25rb an tuh sebiji hehehe... udah 1/3 harga torchnya yang memang gak mahal tapi saya sayangin hehehe....
Jadi musti hunting torch lagi nih di deep and extreme expo 2011...



Non Diving Activities :
Kali ini saya kesampaian juga berangkat ke Hutan Mangrove di pulau Lembongan bersama rombongan Thea dari Jakarta.
Harga ticketnya : 25.000 per orang, plus charge perahu 100an ribu per perahu (harga perahu ini saya kurang pasti).
At Mangrove Lembongan
Kalau anda membayangkan bahwa Hutan Mangrove ini ada hubungannya dengan dive point yang namanya juga sama : Mangrove, anda benar ! Dive point Mangrove memang start descend nya dimulai di depan hutan mangrove ini, 100-200m dari pantai mangrove.

Di hutan Mangrove ini, anda bisa berfoto ria, dan menikmati keindahan 'sungai' di tengah-tengah hutan mangrove. Tukang perahunya pun mendorong perahu dengan galah, serasa di Venesia saja hahahaha...
Kedalaman airnya hanya 50 - 100 cm saja, sehingga cukup mudah melihat dasar laut disini. Banyak kepiting, buaya buaya kecil dll yang hidup di lumpur, khas ekosistem mangrove.
Kami dibawa masuk ke dalam hutan kemudian keluar ke lautan lepas dan kembali ke dermaga. Di dekat dermaga ada rumah apung dan cafe di pinggir laut dengan pemandangan pulau Bali dan Gunung Agung.
Lokasi yang nyaman untuk beristirahat dan indah untuk berfoto-foto.



Candi Dasa
Akhirnya.... kesampaian juga dive di Candi Dasa, thanks buat 'Ibu' Lisa yang suka pakai nama samaran Regina Klover (biar ke-minggris-minggrisan)...
Dive 2 kali di Mimpang dan Tepekong jadi pengalaman yang berkesan.... ok saya mulai 'reportnya' dari cerita tentang Dive Center Orca, tempat sahabat saya Bu Lisa bekerja...
Orca Dive Center, Candi Dasa, Bali
Foto acara pembukaan... remove meja-meja dan payung janurnya
itulah kondisi DC ini sekarang, rapi... bersih, teratur.....
Boat yang dipakai... Gili Tepekong
dan Mimpang hanya 15 menit jaraknya
dari Orca DC, kedua pulau ini tepat berada
di depan Orca DC. 

Kolam Renang di lokasi Orca DC, buat berendam sehabis diving....
...... :).... nyaman deh....































Dive Center ini sangat bersih dan teratur untuk ukuran dive center di Bali. Maklum managernya orang Jerman, asli... meskipun sudah 'kumuh' juga dengan anting-anting dan celana pendek, tapi sentuhan kerapian ala Jerman nya tetap terjaga. Semua barang dalam kondisi bersih, rapi, sangat nyaman untuk dilihat.
Toilet, tempat merendam peralatan, tempat menjemur, semuanya bersih, rapi dan mudah dijangkau. Servis sangat memuaskan, semua petugas disana sudah mengerti dan mengikuti SOP yang ditetapkan.

Lokasi divingnya pun (disebut oleh ibu Lisa sebagai : 'House Reef'... ciee....) berada persis di depan Dive Center. Ini saya sambungkan dengan website Orca. Gili Tepekong, salah satu dive spot yang terkenal di Candi Dasa terlihat di foto dibawah ini. Sangat dekat khan dengan pantai ? :).


Ada beberapa hal yang penting dicatat jika kita ingin diving di Candi Dasa :
* Tide Chart penting untuk diperhatikan karena sekitar full moon dan new moon ombak cenderung tinggi, otomatis arus kuat sehingga tidak disarankan diving di Candi Dasa di sekitar masa ini.
* Entry dan Exit Timing harus sangat diperhatikan, karena jika arus sedang pasang atau surut lokasi ini arusnya sangat kencang sehingga kurang cocok untuk menyelam pada waktu tersebut.
Orca DC memberikan batasan waktu yang ketat supaya kita tidak terlambat masuk atau harus menunggu lama sebelum arus agak tenang. Selalu ikuti petunjuk DM anda :).
* Image bahwa diving di Candi Dasa 'berbahaya' tidak sepenuhnya tepat. Selama anda mengerti timing yang tepat untuk entry, anda bisa menikmati keindahan underwater Candi Dasa dengan santai dan senang....
Lebih baik mengikuti arahan dan petunjuk DM yang tentunya sudah mengerti karakter arus dan pasang surut di sini.
* Walaupun dalam situasi tanpa arus pun, tetap anda akan merasakan arus swelling bahkan di kedalaman 25m sekalipun... Saya sempat kaget, mengira bahwa sudah dekat dengan permukaan, apakah depth gauge saya bermasalah sehingga tidak sadar sudah dekat dengan permukaan ?
Ternyata tidak... saya menoleh ke atas, melihat bahwa memang jauh dari permukaan tapi swelling (arus bergoyang kiri - kanan) tetap terasa. Kelihatannya swelling ini memang karakter dari penyelaman di Candi Dasa.



Gili Mimpang


Atau yang disebut juga 3 gili (3 pulau) memiliki lokasi dive berupa slope yang luas sekali.
Slope ini berada di utara (arah pantai) dari ke tiga pulau tsb. Pulau di tengah, dengan pohon yang bentuknya unik, memiliki sarang burung elang tepat di pucuk pohon tersebut.
Arus di sebelah utara gili mimpang cenderung agak deras, sehingga biasanya anda akan diving di utara yang terlindung dari arus deras.
Slope sangat landai, pasir dan beberapa boomies anda temui di sisi utara ini. Pasir disini sangat kaya dengan cuttle fish, sting ray, sand dollar dan biota pasir lainnya.
Saya sempat bertemu dengan blue dan black ribbon eel, yang sayangnya karena gak bawa underwater kamera, gak bisa diabadikan hehehe.... tapi mereka memang cute...

Seharusnya slope pasir di Gili Mimpang juga menyimpan banyak reef shark yang beristirahat. Entah gak pas jam nya, saya gak bertemu dengan hiu seekorpun.


Gili Mimpang cukup ramai didatangi wisatawan, kebanyakan manca negara, jarang terlihat turis lokal disini.
Ada beberapa cekungan bekas bom ikan disini, sehingga di beberapa lokasi terlihat koral yang sudah menjadi rubble.
Kotoran sedikit jarang meskipun sempat juga saya menemukan sebuah sandal japit hehehe.... kata sang DM : terbawa dari sungai... yeah... walaupun demikian lokasi ini masih jauh lebih bersih dari pos 1atau pos 2 di pulau menjangan yang banyak sekali sampah baik di pantai maupun di daerah dangkal dekat dermaga nya.



Gili Tepekong

Bagi saya koral di dive spot Gili Tepekong lebih kaya daripada Mimpang. Jika mimpang kaya dengan makro dan sandy creatures nya, Gili Tepekong lebih indah pemandangan bawah airnya.
Ada beberapa Rock pillars dan Under Water Hill yang besar terutama di sisi utara pulau ini.
Saya sempat dibawa masuk kebawah rock pillar, serasa berada di istana bawah laut ! hehehe... sayang sekali lagi saya tidak berhasil menemukan big fish disini. Seharusnya rongga dibawah pillar batu tersebut adalah tempat ideal untuk sarang hiu.

Namun demikian pemandangannya sangat indah.
Swim through di bawah rock pillar itu juga dinamakan 'washing machine' karena swim through tersebut juga sebagai tempat arus lewat, dan dapat menimbulkan pusaran air di bagian atasnya karena saking derasnya arus yang lewat.
Saya cukup yakin arus di sini bisa kencang sekali karena memang batu-batu di sekitar lubang tempat masuk dan di dalam rongga di dalam rock pillar semuanya licin dan berwarna putih. Sepintas kita serasa melihat ada 'jalan batu putih' yang menunjukkan lubang tempat swim through tersebut. Tentunya batu yang tidak dilewati arus yang kencang akan banyak ditumbuhi koral.

Ikan disekitar gili Tepekong cukup kaya, walaupun tidak sangat banyak, namun relatif terjaga dan cukup bervariasi, lion fishes, ular laut, berbagai macam koral fish dapat banyak dijumpai disini.
Menurut saya jumlah ikannya sedikit lebih banyak dibanding wall di pos 2 menjangan, namun tidak seramai anchor point di menjangan.


Setiap selesai diving, kita langsung kembali ke Orca DC untuk surface interval. Sangat menyenangkan karena kita tidak perlu istirahat di atas perahu atau di tengah pulau, kita bisa santai, tidur di swimming pool hotel yang lokasinya berada persis di depan Orca DC.

Hotel di Candi Dasa juga tidak terlalu mahal, selalu akan ada 'back packer's' hotel di lokasi-lokasi diving di Bali. Anda harus rajin bertanya kepada penduduk lokal disitu untuk mendapatkan info tempat menginap dan tempat makan yang murah tapi enak hehehe....
Agak sulit mencari tempat makan yang murah di sepanjang jalan raya Candi Dasa.


Saya sebenarnya ingin melakukan dive ketiga di Gili Biaha yang sekitar 30menit dari Orca DC, namun menurut sang DM, lagi-lagi menurut DM, situasi enggak cocok buat kesana, arus sudah datang katanya...
Entah benar entah enggak, tapi memang DM yang satu ini terkesan hati-hati sekali.... bagus juga sih hehehe... gak suka sama diver yang bertipe semi-semi sableng kayak saya.
Ya sudah akibatnya saya gak jadi menengok Gili Biaha... never mind... next trip ok ?!

Candi Dasa I'll be back.....





.

Konsep dan Pemakaian Dive Table (Dive Table, Concept and Application)


Sebagai persyaratan untuk mendapatkan sertfikat Open Water Diver (A1 untuk POSSI/CMAS), Dive Table adalah salah satu materi yang akan wajib dikuasai.
Sayangnya tidak banyak Instruktur Selam / Dive Master yang mengharuskan anda untuk benar-benar memahami dan mengharuskan penerapan Dive Table, baik dalam dive planning maupun selama berada di trip penyelaman.
Padahal, dengan mengerti konsep dan cara pemakaian dive table, sebenarnya anda dapat memperkecil resiko terjadinya DCS (Decompression Sickness / DCI = Decompression Illness) pada diri anda.

Salah satu alasan utama Dive Table kurang diminati adalah keberadaan Dive Computer yang semakin terjangkau harganya dan semakin lengkap featurenya. Namun walaupun anda sudah memiliki Dive comp, saya akan sangat menganjurkan anda untuk juga mendalami konsep Dive Table yang sebenarnya adalah inti dari Dive Comp itu sendiri.
Alasan lain adalah karena perhitungan Dive Table dianggap sangat 'matematis' dan 'teknis', yang kebanyakan orang 'lebih baik menghindar' daripada meluangkan waktu untuk mempelajarinya...

Mohon jangan patah semangat dahulu :D, karena sebenarnya Dive Table sangat amat mudah dipahami dan sangat berguna sekali lagi untuk menjaga keselamatan diri anda, para penyelam.
Selain untuk melakukan dive planning (normal) pemahaman Dive Table akan sangat berguna dalam situasi emergency dimana anda tidak dapat menggunakan dive computer (jatuh ke air, hilang, mati, error dll).

Mari kita mulai.... :D.
Jika anda ingin bertanya silahkan mengirim email, atau anda dapat mengisi kolom comment dibawah thread ini.


Bagaiamana memperoleh Dive Table ?
Ada banyak sekali dive table yang dijual di dive center dan anda juga dapat men-download sendiri dari internet, beberapa contoh dan link-nya ada dibawah ini :
Contoh dive table yang disediakan oleh organisasi selam :
SSI dive table. (German version).


Namun sebenarnya semua organisasi penyelaman (PADI, SSI, NAUI, NOAA, US Navy dll) menggunakan dasar table yang sama yakni : tabel Bulhmann.
(Klik link diatas jika anda ingin mempelajari lebih dalam tentang tabel Bulhmann (0-700m altitude)).

Beberapa produsen Dive Comp juga sudah menggunakan metode perhitungan RGBM (Reduced Gradient Buble Model) yang lebih presisi namun juga adalah pengembangan dari tabel Bulhmann.


Jika kita ingin kembali ke konsep awal, pertanyaan mendasarnya adalah... :


Apakah Dive Table itu ?
Dive table adalah tabel yang menghitung sisa nitrogen yang ada dalam tubuh anda pada saat dan setelah anda melakukan penyelaman.
Perhitungan sisa nitrogen tidak disajikan dalam satuan ppm (parts per million) namun dalam satuan menit.
(Berapa menit sisa nitrogen dari penyelaman sebelumnya, seolah-olah anda sudah dive selama sekian menit [walaupun anda baru saja descend]). Sisa nitrogen dalam satuan menit ini (RNT=Residual Nitrogen Time) harus diperhitungkan kedalam perhitungan TBT (Total Bottom Time) pada dive berikutnya.

Dengan mengetahui sisa nitrogen dalam tubuh anda, anda dapat menghindari decompression dive (atau 'terkena deco', istilah yang umum dipakai) dan juga menyesuaikan diri dengan pengalaman selam anda.
Misalnya new diver yang masih belum terbiasa dengan kadar Nitrogen yang tinggi dalam tubuh, akan mudah merasa mual, pusing setelah diving, hindari menyelam terlalu dalam atau terlalu lama (Pressure Group tinggi).

Namun perlu selalu diingat bahwa perhitungan yang dilakukan oleh Dive Table (maupun dive comp sekalipun) sifatnya adalah perkiraan atau perhitungan berdasarkan percobaan empiris yang telah dilakukan sebelumnya. Tiap orang memiliki struktur fisiologis dan karakter yang berbeda baik penyerapan, pelepasan maupun reaksi terhadap nitrogen.
Tubuh yang tidak terbiasa terekspose dengan kadar Nitrogen yang tinggi (ie Non Diver) akan lebih rentan terkena Decompression Sickness walaupun sudah melakukan penyelaman dalam batas aman (Non Deco Dive).



Bagian-bagian dari Dive Table :

Dive Table selalu terdiri dari (minimal) 2 macam tabel, 
Table 1 : No Decompression dan Group Designation Table.
(Sering kali tidak memiliki nama yang jelas).
Tabel ini bertujuan untuk :

1. Merencanakan penyelaman, berapa lama di kedalaman tertentu anda bisa menyelam tanpa harus melakukan decompression stop (lihat definisi NDL dibawah untuk penjelasan tentang decompression stop).
Misalnya Diagram A : Table 1 : Seorang penyelam dapat menyelam di kedalaman 12m selama 130menit tanpa perlu melakukan deco stop. Atau 24m selama 30menit, dst....
Note : Seorang penyelam selalu dianjurkan untuk melakukan Non Decompression Dive, penyelaman tanpa perlu melakukan deco stop untuk meminimalkan resiko terjadinya DCS.
Jika anda memang sengaja akan melakukan 'penyelaman deco', maka anda bisa menggunakan Dive Table yang memiliki informasi berapa lama (dan di kedalaman berapa) anda harus 'membayar' pinalty deco tersebut. 
Diagram A1 : Buhlmann Table with
'Decompression pinalty'


Diagram A1 disamping adalah sepotong tabel Buhlmann yang menunjukkan berapa lama (dan di kedalaman berapa) seorang penyelam harus melakukan decompression stop(s).

Misalkan anda berencana menyelam sedalam 30m selama 25 menit (penyelaman deco), maka anda WAJIB melakukan deco stop di 3m selama 5 menit.

Jika anda berada di kedalaman 30m selama 40 menit, maka anda WAJIB melakukan 2 deco stop, di 8m selama 5 menit dan kemudian di 3m selama 17menit.
Dengan demikian anda dapat pula merencanakan pada sisa tangki berapa (pada tekanan berapa bar) anda harus mulai ascend.

Note : Jika anda ingin memperkirakan air consumption rate (konsumsi udara) anda, cobalah search kata kunci diatas di internet.
Intinya : DACR (Depth Air Consumption Rate) = SACR (Surface Air Consumption Rate) x Ambient Pressure at Depth.





















2. Menghitung berapa banyak nitrogen (nitrogen loading) yang terakumulasi dalam tubuh anda selama penyelaman yang dinyatakan dengan peningkatan Pressure Group (PG).
Misalnya Diagram A : Table 1 dibawah ini :
* Seorang penyelam menyelam di kedalaman 12m selama 60menit maka PG setelah penyelaman adalah 'G' (bulatkan keatas).
* Seorang penyelam menyelam di kedalaman 25m selama 20 menit maka PF setelah penyelaman adalah 'F' (bulatkan kedalaman ke atas, lebih safe).
Pressure Group ini adalah 'Group Designation' anda, seorang diver digolong-golongkan dalam group-group tergantung banyaknya nitrogen yang terakumulasi dalam tubuh.
Semakin 'tinggi' abjad nya semakin banyak nitrogen dalam tubuh....
Jika PG anda adalah 'G' artinya : "anda memiliki kadar nitrogen seperti penyelam di group 'G'".
Catatan : Pada penyelaman pertama, anda dianggap tidak memiliki pressure group, No PG = tidak ada sisa nitrogen dalam tubuh.
Yang dimaksud dengan penyelaman pertama bukan penyelaman pertama pada hari itu, tapi penyelaman pertama dalam trip tersebut.


Contoh sebuah dive table :
Diagram A : Table 1 : No Decompression and Group Designation Table.

Dengan data PG yang didapat dari table 1, anda dapat pindah ke Table 2 dibawah ini.



Table 2 : Surface Interval Time (SIT) Table.
Tabel ini bertujuan untuk menghitung pelepasan nitrogen (nitrogen unloading) yang terjadi selama surface interfal. Istirahat setelah penyelaman (surface interval) memberikan kesempatan nitrogen dilepaskan oleh tubuh anda. Berkurangnya nitrogen membuat PG anda juga akan berkurang dan perhitungannya dinyatakan dalam tabel 2 berikut ini :

Diagram B : Table 2 : Surface Interval Time (SIT) Table.

Secara sederhana, jika PG terakhir anda setelah penyelaman adalah 'G', maka jika anda beristirahat selama 1 jam PG anda turun menjadi 'F'. Jika anda beristirahat selama 2 jam maka PG anda turun menjadi 'D'.
Bagaimana mendapatkannya ? lihat lajur paling atas, cari huruf 'G', kemudian ikuti anak panah kebawah, dan cari kolom yang sesuai dengan lama surface interval anda, kemudian lihat ke bawah, dan baca huruf pada kolom tersebut.
Jika PG terakhir anda setelah penyelaman adalah 'F', maka jika anda beristirahat selama 2jam 30 menit sebelum penyelaman berikutnya, maka PG anda setelah beristirahat (atau tepat sebelum penyelaman berikutnya) adalah 'C'.

Catatan : perhatikan bagaimana PG digunakan sebagai 'penghubung' antar tabel.


Kadang, anda juga akan menemukan model table 2 yang juga menunjukkan berapa lama anda harus melakukan surface interval agar dapat terbang (no fly interval) dan berapa lama kemudian baru sisa nitrogen di tubuh anda habis seluruhnya.
Contohnya adalah table Bulhmann dibawah ini :
Diagram C : Table 2 : Surface Interval Time (SIT) Table with No Fly Interval and Complete Desaturation Interval


Note : Anda tidak bisa mengkombinasikan PG / Group Designation dari table organisasi penyelaman yang berbeda. Misalnya anda tidak bisa menggunakan Tabel 1 dari SSI dan Tabel 2 dari Bulhmann, dst.

Diagram C : Table 2. "0" artinya waktu yang dibutuhkan untuk menghabiskan seluruh sisa nitrogen dalam tubuh (satuan : Jam) (Complete Desaturation Interval). Misalnya PG anda setelah penyelaman terakhir adalah 'F', maka anda butuh 4 jam istirahat baru kemudian diperbolehkan terbang, dan anda membutuhkan 4 jam lagi (total 8 jam) agar sisa nitrogen bersih dari tubuh anda.

Note : Organisasi penyelaman besar seperti PADI dan SSI mengeluarkan aturan berbeda. Misalnya PADI akan mengharuskan 12hrs no fly untuk single dive dan 18hrs no fly untuk repetitive dive (repetitive dive = anda menyelam lagi sebelum seluruh sisa nitrogen habis dari tubuh anda, contohnya jika anda berada dalam safari dive selama 4 hari dengan 3 dive per hari. Dive ke 2 dan ke 3 dalam hari yang sama adalah repetitive dive).
Note : Sekarang PADI dan SSI menganut 24 hours no fly baik untuk single maupun repetitive dive... semakin conservative :).

Kemudian, karena safety reason, hampir semua dive table yang beredar sekarang tidak mencantumkan lagi No Fly dan Complete Desaturation Interval. 12 / 18 hrs no fly dijadikan ketentuan baku atau anda bisa menggunakan Dive Comp anda untuk melihat jatah waktu No Fly anda.



Table 3 : Residual Nitrogen Time (RNT) Table.
Tabel ini bertujuan untuk :
1. Menunjukkan berapa banyak sisa nitrogen (RNT) yang masih ada dalam tubuh kita (setelah surface interval). Satuannya adalah menit.
2. Sama seperti Tabel 1, untuk merencanakan penyelaman berikutnya dengan mempertimbangkan bahwa sisa Nitrogen (RNT) akan membuat anda pada penyelaman berikutnya (seolah-olah) sudah menyelam selama X menit tersebut walaupun anda baru saja turun (descent).

Catatan : Kadang Tabel 2 (Surface Interval) digabungkan dengan Tabel 1 sehingga total anda seolah-olah hanya memiliki 2 tabel saja yaitu No Deco + SI dan RN Table saja.
Namun pada pokoknya Dive Table selalu memberikan 3 informasi : No Decompression Limit + PG, Surface Interval dan Residual Nitrogen Time

Berikut adalah contoh RNT Table :
Diagram D : Table 3 : Residual Nitrogen Time (RNT) Table
Jika PG anda setelah beristirahat (didapatkan dari Tabel 2) adalah 'D' maka untuk penyelaman berikutnya :
* Jika anda hanya akan menyelam dikedalaman 9m saja maka RNT anda adalah 54 menit dan anda bisa menyelam tanpa takut terkena deco (N/L = No Limit).
* Jika anda menyelam hingga kedalaman 15m maka RNT adalah 29 menit dan di penyelaman berikut ini anda hanya bisa menyelam maksimum selama 41 menit sebelum masuk ke penyelaman deco (Decompression Dive).

Note :
Untuk mengetahui waktu maksimum no deco anda juga bisa membawa RNT 29 menit tersebut ke Tabel 1 (lihat Diagram A : Table 1). Waktu maksimum untuk penyelaman no deco di kedalaman 15m adalah 70menit, sehingga jika RNT = 29 menit, maka maksimum penyelaman no deco di kedalaman 15m adalah 70-29 = 41menit. Anda mendapatkan hasil perhitungan yang sama !!.
Disini anda lihat bahwa dengan membaca Table 3 diatas, sebenarnya anda sudah 'kembali lagi' ke Tabel 1.




Actual Bottom Time
 (ABT) adalah lama waktu (menit) anda berada di kedalaman tertentu. Sedangkan RNT adalah sisa nitrogen (dalam satuan menit) yang membuat (seolah-olah) anda sudah menyelam di kedalaman tersebut selama X menit). Sehingga dalam perhitungan kadar nitrogen, anda dianggap telah melakukan diving selama TBT menit (ABT dan RNT).





Menghitung Total Bottom Time (TBT)
Diver biasanya menganggap perhitungan RNT dan TBT sebagai hal yang paling sulit dimengerti dalam mempelajari Dive Table.
Semoga setelah membaca penjelasan saya, anda tidak menjumpai kesulitan yang sama... :D.
Seringkali seorang penyelam lupa bagaimana cara menggunakan Dive Table, namun jika anda sering berlatih dan benar-benar menggunakan Dive Table dalam penyelaman, pastilah anda tidak akan kesulitan mengerti konsep dan aplikasi Dive Table.



Perhitungan TBT :


TBT = ABT + RNT

Rumus atau konsep diatas tidak akan sulit dimengerti jika anda mengerti konsep RNT.
Rumus diatas dapat dibaca seperti ini :
"Total Nitrogen yang ada dalam tubuh anda (TBT) adalah Nitrogen yang anda dapat dari penyelaman sekarang (ABT) ditambah lagi dengan Sisa Nitrogen yang anda dapat dari penyelaman sebelumnya (RNT)".
Seperti yang sudah saya jelaskan diatas, sisa nitrogen ini ditulis dalam satuan 'menit', lama waktu penyelaman.

Anda bisa membayangkan jika anda punya '20 menit' Nitrogen dari penyelaman sebelumnya (RNT), dan anda menyelam selama '30 menit' (ABT) maka walaupun sesungguhnya anda baru menyelam selama 30 menit, maka seolah-olah anda sudah menyelam selama 30+20 = 50 Menit (TBT).




Jika menyambung dari contoh kasus sejak dari Table 1 diatas tadi :
Jika setelah Surface Interval yang menghasilkan PG 'D' diatas anda berencana menyelam di kedalaman 15m selama 30 menit maka TBT anda nantinya adalah 30 (ABT) + 29 (RNT) = 59 menit sehingga dengan melihat tabel 1, PG anda nanti setelah penyelaman adalah 'H' (pembulatan keatas).
Penyelaman tersebut adalah penyelaman Non Dekompresi (Non Decompression Dive).
Jika anda menyelam lebih dari 41 menit (ABT) maka anda akan melakukan penyelaman dekompresi (Decompression Dive) yang mengharuskan anda melakukan Decompression Stop.





Istilah-istilah dalam Dive Table :
Pressure Group (PG) atau juga sering dinamakan Repetitive Group atau Group Designation, adalah penggolongan sisa nitrogen dalam tubuh anda. Biasanya dinyatakan dalam alphabet (A, B, C dst), semakin 'tinggi' alphabet nya (semakin menuju ke Z) semakin banyak nitrogen yang ada dalam tubuh.
PG juga digunakan sebagai penghubung antar table. Jika anda berpindah dari tabel 1 ke tabel 2 atau dari tabel 2 kembali ke tabel 1, PG lah yang akan menjadi penghubungnya.

Bottom Time (BT) sebenarnya adalah lama waktu anda berada di kedalaman maksimum (Bottom).
Istilah ini sedikit memancing perdebatan, kebanyakan diver akan mengatakan bahwa Bottom Time adalah waktu antara mulai descend hingga anda mulai ascend dari kedalaman maksimum.
Pendekatan ini dianggap lebih aman, karena ketika anda mulai descend, anda sudah dianggap berada di Max Depth. Namun bisa bermasalah jika dive profile anda tidak berupa 'kotak', multi level diving ketika descend.

Dive Time adalah total waktu mulai descend hingga ascend = Bottom Time + waktu untuk ascend + Deco Stop (jika ada) + Safety stop.

No Decompression Limit (NDL) adalah waktu penyelaman (dalam satuan menit) di kedalaman tertentu dimana seorang penyelam tidak perlu melakukan (mandatory) decompression stop.
Penyelam selalu dianjurkan untuk melakukan non decompression dive (penyelaman tanpa perlu melakukan decompression stop) untuk meminimalkan resiko DCS.
catatan : beberapa organisasi selam mengharuskan seorang penyelam melakukan safety stop (biasanya minimum 3 menit di kedalaman 5m) pada setiap penyelaman, namun sebenarnya safety stop tersebut sifatnya adalah recommended bukan mandatory.
Catatan : Dive comp juga akan menganggap safety stop sebagai 'recommended' bukan 'mandatory'. Artinya safety stop boleh tidak dilakukan. Decompression stop dan quick ascend lah yang akan menimbulkan 'penalty' berupa mandatory safety stop tersebut.
PADI hanya mewajibkan safety stop pada setiap deep dive (lebih dari 30m, sekarang menjadi lebih dari 18m).
Lepas dari wajib atau tidak, selalu lebih nyaman dan lebih baik untuk melakukan safety stop yang lama di setiap penyelaman anda sambil menikmati shallow water corral :).
Paling banter yang sebel adalah tukang perahu atau buddy anda....

Residual Nitrogen Time (RNT) adalah sisa nitrogen dalam tubuh kita (dinyatakan dalam satuan menit).
Ketika diaplikasikan lagi ke tabel 1 seolah-olah kita sudah menyelam selama X menit tersebut.
Dalam kasus penyelaman tanpa decompresi (Non Decompression Dive), otomatis jika kita memiliki sisa RNT maka Bottom Time kita pada penyelaman berikutnya akan menjadi lebih singkat.





Contoh Soal Penggunaan Dive Table dan Perhitungannya :


Diagram E1 : Table 1 : Padi Dive Table (Metric).























Diagram E2 : Table 2 : Padi Surface Interval Time Table (Metric).


Anda merencanakan Wreck Dive di Anker Wreck (Anchor Wreck) Menjangan, Bali Barat, dimana wrecknya berada di kedalaman 30-40m.
* Berapa maksimum NDL (No Decompression Limit) pada penyelaman tersebut ? 
Jawaban : 
8 menit di kedalaman 40m.

* Jika anda berencana menyelam hingga 15menit di 40m, berapa lama surface interval agar anda kembali ke Pressure Group 'B' ?
Jawaban : 
Sedikit Tricky, karena tabel E1 PADI diatas dengan SENGAJA tidak mencantumkan menit ke 10 dst di kedalaman 40m. Maka dengan perkiraan saja bahwa 1 m menambah 1 pressure group maka setelah 15menit anda akan berada di sekitar PG M sampai O. Saya akan ambil amannya, 'O', maka butuh kira-kira 2.5 jam untuk mengembalikan PG anda ke 'B'.

* Jika setelah penyelaman selama 15 menit di 40m diatas dan berisirahat selama 2.5 jam hingga PG anda kembali menjadi 'B', anda ingin melakukan penyelaman kedua di Pos 1 Menjangan di kedalaman 15m saja (shallower depth), selama 40 menit, berapa sisa RNT dalam tubuh anda sebelum penyelaman kedua dan apa PG anda setelah penyelaman kedua tersebut ? Berapa maks NDL pada penyelaman kedua ?
Jawaban :
- Maks NDL untuk pressure group B di kedalaman 15m (bulatkan ke 16m) adalah 59menit, dengan sisa RNT sebelum penyelaman kedua sebesar 13menit.
- PG setelah penyelaman 40 menit di kedalaman 15m adalah :
ABT = 40 menit, RNT = 13 menit maka TBT = 53 menit, menggunakan Tabel 1 (Diagram E1) 15m (bulatkan ke 16m) selama 53 menit, pressure group setelah penyelaman kedua adalah 'R'.

* Anda berisirahat lagi selama 2 jam kemudian anda akan melakukan sunset dive di Mandarin City di kedalaman maks 10m. Apa PG setelah Surface Interval ? berapa RNT dan NDL di penyelaman ke 3 ?
Jawaban :
PG setelah penyelaman kedua = R, istirahat 2 jam, PG menjadi B (lihat diagram E1).
RNT di 10.5m (lihat diagram E2) untuk PG 'B' adalah 20menit dengan 199 menit NDL.
(Artinya anda sebenarnya diperbolehkan menyelam selama yang anda mampu di penyelaman ke 3 asalkan kedalaman anda tidak lebih dari 10.5m. Biasanya menyelam 1.5 jam (90 menit) saja sudah sangat menggigil, apalagi nite dive....)



Demikian gambaran penggunaan dive table.
Jika anda memiliki pertanyaan, kritik dan saran, mohon menuliskannya di bagian 'comments' di bawah thread ini.
Saya harap dengan lebih menjiwai dive table anda memiliki 'feeling' untuk merencanakan penyelaman.
Misalnya : Berapa lama anda perlu melakukan surface interval untuk penyelaman berikut ? Berapa dalam anda boleh menyelam selama 30 menit tanpa terkena deco ? dst.
Memiliki feeling seperti ini di kepala anda akan sangat membantu anda dalam menggunakan Dive Comp.

Selamat berlatih..... :).



-----------------------------

Tuesday, December 21, 2010

Tips to play 3kingdom on friendster

I'm writing (and updating) this tips as the game progressed.
Looked like the 3kingdom game @ friendster has some 'easy-but convenience to use' tips to enhance your strategy. Enjoy and please inform me should you had other tips to share...


For fast growth you need to balance the production of Gold and resources (Food, Lumber, Iron and Stone).
General tips would be to always have minimum of 300 allocable peasants (green, don't leave it on red) by building or upgrading cottages. The more the better since you'll got extra gold and a lot of people to recruit as your army.
Then as this free or idle peasants is enough you can build or upgrade your resources (not vise versa, ie : do not build resources while you do not have enough idle peasants, you would be short on workers !).
Having the habit of keeping quite reasonable number of allocable peasants would be beneficial when you need to increase your army size quickly.

Then when you would like to take a nap (what ? 6 hrs ? 10 hrs ?) or away from your game, always think ahead.
Best policy is to keep everybody working and running while you are away.


Tips on :
1. Setting Tax Rate. This is quite unclear early on but I think I got the optimum strategy already.
Here is the simple guide : Set your tax @ 50%. That will maximize your hourly gold production throughput !
You might wonder how I got this tips so easily saying... but read on cause I got a good mathematical explanation for this advice.
And here is the explanation : Your gold production throughput would be affected by tax and population.
I would focus not on the current population but your maximum population.
Current population is the one that fluctuated (approximately) every 5 minutes. They would increase (or decrease) within your (allowable) maximum population.
Maximum population itself would be affected by the Capacity (ie the number of cottages and their level of upgrade) and the Tax Rate set up !

Here is the simple mathematics equation to work with :
GpT = Gold Production Throughput (gold/hour)
C = Capacity (number of people)
MP = Maximum Population = C x (1-T)
T = Tax Rate (%)

GpT = MP x T
        = C x (1-T) x T
        = -CT^2 + CT
Maximixing GpT for T you got : GpT max for T = -C/-2C = 1/2 or 50% !!
So if you want to maximizing your Gold Production Throughput, you will have to set your tax rate @ 50%.
Prove :
Case 1:  Capacity of 10.000 people, with tax rate at 30% then Max Pop = 7.000, Gold Production Throughput = 7.000 x 30% = 2.100 gold/hour.
Case 2:  Capacity of 10.000 people, with tax rate at 50% then Max Pop = 5.000, Gold Production Throughput = 5.000 x 50% = 2.500 gold/hour.
Case 3:  Capacity of 10.000 people, with tax rate at 70% then Max Pop = 3.000, Gold Production Throughput = 3.000 x 70% = 2.100 gold/hour.

See what I mean ? :).

And don't forget to always add (or preferably) upgraded your cottage as frequent as time allowed to maximize your C and MP :D.


2. Fast Resource Production. This is how to speed up your Resource Production (Food, Wood, Stone and Iron).
* Build enough Farm, Sawmill, Quarry and Iron Mine. Then upgrade them according to your needs. It is wise to overlook the future need. means it would be better if you concentrate your spending on resource production in the early stage then you will have a steady output for you growth requirements.
I would suggest the number of Farm : Saw Mill : Quarry : Iron Mine as 4:3:3:2 for more or less almost the same level.
As you focus on growth you should focus on Saw Mill then Quarry and Iron Mine.
As your production rate reaching about 10k each you should be able to focus on building army and going to war, hence your focus on production building should be changed to : Farm, Saw Mill, Iron Mine and Quarry.

* Complete your growth Quests, each quest will give you certain amount of either gold, resources, influence point or even population to speed up your city building. Don't forget to get the reward okay ?! :D.

* Build College and do research at the earliest possible while watching your resource level.
Your resources would be essential for you city, BUT do not over use them for the army, wall, heroes etc.
Instead, you should focus first on the lumbering and mining then hammering and cultivation for the early stages.
This would boost up your resource production rate (additional 10% for each level).
Off course you need to maximize your population by building and upgrading cottages to earn as much gold as you can.

As soon as you can recruit army, try to conquer lake, swamp or pasture for food production boost up.
Lake is the best, for example level 9 Lake could boost up food production by 32%, level 9 Swamp by 21% and level 9 Pasture by 11%. Uplands are for Iron boost and Barrens are for Stone.
And do not forget to upgrade your government, the higher the government level the more wilderness you can control. For Example : level 6 government can control maximum of 6 wilderness of any kind.



3. Building Army, protection and preparation for war !
* Build College and do research at the earliest possible while watching your resource level.
I would focus on pikemen and archers as the prove to be reliable on the early stages.
Pikemen would drain your wood resource drastically but they are reliable and fast to train.
Archer would require 2 population per archer and long training period but they will reduce casualties at war thus saving a lot time to train and reduce resource need.

* Build Barrack on the 3rd or 4th day of your immunity period (7 days). This should give you enough time to prepare your army and defences. By this time, if you had maximized your population, resources etc you would be building all the army and war related progress in no time.

* Choosing Heroes, I would literally sums up the 3 main (and upgradeable) heroes character which is Politics, Bravery and Intelligence. If it falls above 150 (now it sounds like an IQ test isn't it ?) then you have a raw talent there. Recruit him immediately ! (In this case you need to always prepare at least 1 empty space at the hero lounge or you would be forced to lay out one of your hero).
I would prefer a level 1 (thus cheap) hero worth 1000 gold with 150 total character point and point him as a castellan to boost up his level in no time.
You could switch other hero as castellan and it took only 1 day to boost him up 3 level to level 4.
In two days he would have became level 7 ready to war...

Effective Barrack level :
I found out that the most effective troopers are :
* Archer for long range and reducing casualties. But takes 2 population and slower recruitment rate (approx half of pikemen recruitment rate).
* Pikemen for speed and fast recruitment. Seemingly really realible against low level army. But because of their speed at war they would take the most casualties. Seemingly really realible against low level army.
Takes a lot of wood to recruit !
* Swordsman for high hit points and guarding point. But takes longer time to recruit compared to pikemen.
* Cuirassiers (I have not yet own this type of soldier but I guess this one is reliable for battle against huge amount of troopers).

So considering the above condition I would suggest you to have 2 barrack at level 8 to recruit Cuirassiers and Ballistae. Then 2 barrack at level 4 to recruit archers. Then 2 barrack at level 2 to recruit Pikemen, scout, etc.
So total of 6 barracks should be enough to support your medium level war (not attacking city walls which require Battering rams or Trebuchets).

To avoid being scouted you need to keep a lot of scout in your city. Only scout will attack scout.
Keep like 2.000 scout to avoid being scout, but you could always get scouted if your enemy bring more scout and defeated yours.




4. War against Bandit and Yellow Turban Forces at 3kingdom Friendster.

I would rely much on archers because you can kill your enemy without loosing any of your army.
And I always command my army on war to maximize the result. Looks like all game are like that, you need to lead the war yourself to have a flawless win.
That's how you do not need to keep recruiting army. Keep producing archers and you would win higher level wilderness with ease. To defend your archer, choose the swordsmen they are quite tough. Against level 7-8 wilderness I would suggest 1.000 archers and 500 swordsmen or pikemen. You would almost achieve victory without casualties. Against level 9-10, I would suggest 1.500 archers and 1.000 swordsmen and pikemen, but there will be casualties. In order to avoid casualties, try rise archer to 2.500.
Off course always try to avoid (scout before attacking) carteran, YT archers and alike then high speed troopers such as YT Captain and mounted bandit. They could move very fast and kill some of your swordsmen / archers.


If you loose a war, you'll loose influence, something that you really want to avoid during your effort toward 1st rank player. So in order to avoid loosing wars, you will need to scout then (if necessary) simulate the battle (using sim.battle at rally spot). Here are some information you might want to know when analysing scout report:


Army type comparison :

Rookies alike : (armed with trident)
Rogue moving at 210 per turn,
Yellow Turban Soldier moving at 220 per turn,

Pikemen alike : (armed with spear/javelin), moving at 360 per turn.
Bandit, moving at 310 per turn,
Yellow Turban Veteran 320 per turn

Swordsmen alike : (armed with swords), moving at 330 per turn.
Brigand, moving at 280 per turn
Yellow Turban Elite, moving at

Archers alike : (armed with bow), moving at 300 per turn.
Cateran, moving at 275 per turn.
Yellow Turban Archers, moving at 260 per turn.


Cavalries alike : (ride a horse), moving at 1250 per turn.
Mountain Bandit, moving at 1200 per turn,
Yellow Turban Captains, moving at


Amount of troops from scouting :
Few = 1 to 10 (my data : 2)
Several = 10 to 25 (my data : 12 to 20)
Pack = 25 to 50 (my data : 36 to 40)
Lots = 50 to 100 (my data : 57 to 78)
Horde = 100 to 250 (my data : 100 to 247)
Throng = 250 to 600 (my data : 291 to 450)
Swarm = 600 to1.000 (my data : 604 to 953)
Zounds = 1.000 to 2.500 (my data : 1.000 to 2.334)
Legion = 2.500 to 5.000 (my data : 2.667 to 4.800)
Bulk = 5.000 to ....  (my data : 5.334 to 6.667)
Giga =  10.000  to ....              (my data : 10.000 to 16.000)

But anyway, looked like if you upgrade reconnaissance (at College) to level 3 you will get exact number of enemy from your scout ! Nice thing... So I'll stop (because I could not) updating the data above.
reconnaissance is a nice thing to upgrade, btw, if you reach level 5 or 6 you could see almost everything you need to attack a wilderness even a city.
Note : with low level of reconnaissance you could not see enemy army in a city ! This is very dangerous if you want to attack a city such as a yellow turban one.



5. Upgrading your rank.
This is one of the primary purpose you played 3kingdom, to gain Nobility and Military Rank.
They always corresponds one another, and you will need to pay attention to these aspect :
* Level of Government and Wall.
* Jewellery. To upgrade to Livery you need 10 Pearls. Then Coral, Liuli, Agate and so on... so always gather the jewellery in the wilderness.
* Gold.
* Conquer wilderness and then a County when you want to upgrade from Major to Colonel.


6. Increasing Influence at 3kingdom Friendster.
This is one of the utmost goal of this game. Feels like you would like to win the emperor's heart by gaining political influence.
- Win Battles, especially with high level hero or huge army (high level wilderness).
- Join Arena and defeat the heroes at the arena's quest.
- Growth in population and all construction level in town.
- Conquer wilderness, growth in army number.
- Gaining influence from quest reward.
- Giving tribute to the emperor (epic quest) either resources, jewelry, troops, etc.
The most easiest thing to gain influence are giving tribute (if you had 3 - 4 cities then giving resource tribute shouldn't be a problem).
Then also killing enemy heroes and judges at arena should give a fast boost on your influence. For further detail see the 'war on arena and city' section.
The fastest but hardest way to earn influence is by defeating YT castle, County or defeating the top players hiehiehiehie....

To Own a County (or YT city). Its best to place your castle adjacent to them.
This is because you would need to defeat them 90 times to bring the Allegiance level to 0.
See if you can differentiate between a City and a County ;). The county is different in shape and colour compare to a city.


7. What to do if you are away ?
Well, a lot actually. Especially in the higher level and without diamonds and vouchers... meaning you do not want to speed up nor pay for those fancy facilities.

* Wilderness, you should gather on your wilderness. I would suggest you gather more on Lake and Swamp to get as much Pearls and Corals as possible to achieve Livery rank. This would enables you to go to arena and build more cities. Do not forget to gather the other jewelry type, and gain some quests reward.
From my experience, 2 hours gathering almost get you none of the jewellery, 6 hours or more had a good chance of getting jewellery. I usually put them on 8 - 10 hours before reap all gathering.
Small tips, to save time, put your big army in your city, go gather with heroes and cavalries. They moved very fast so you could save travel time. The big army in your city could defend your city should there are any attack, and could be sent directly for maraud or conquer.

* Construction, you could do the lower level, high speed construction and upgrade at your presence and higher level, long duration construction and upgrade while you are away. Government, Walls, Research usually took long time to finish.

* Army Recruitment, while you are playing, try to recruit in a small group such as 20 for archers, 50 for pikemen, 40 for swordsmen etc. While you are away, try to recruit in a larger group such as 100 for archers, 200 for pikemen and 150 for swordsmen.
Anyhow this game teaches us to schedule our life isn't ? hahahaha.... talking about online games....
But watch out your food production... this is could be crucial because if you do not keep a high food production number it could go red (minus) when you are away and those army finish their recruitment process.

* Research, build traps, archer towers etc at your wall during you are away. This would also save you time. Do the short duration research while you are playing and save the longer duration while you are away. that's always the general rule.




8. Choosing and Recruiting Hero(s).
As your city improve, you need more heroes for war (maraud, conquer) and building / researching / boosting production in the city.

Early in the game,
I always appoint a hero with high politics and intelligence to be a castellan. It would boost his experience as well. The high politics and intelligence speeds up building and research.

As your game advancing,
Point a hero with high politics and bravery to boost up your resources production as well as recruiting army.

For War,
Recruit heroes (I usually use 1 or max 2) heroes with high bravery and intelligence as those characteristic will boost your attack and defend as well.

Then choose some ordinary hero, preferably from a low level one (hence will not require high salary) to gather  your wilderness thus boost your resources production as well.


For a Castellan,
Choose a hero with high Politics as it boosted production and construction.
Preferably with high Bravery to speed up your troops recruitment.
If you have a high intelligent hero then you could speed up research at that city.
Placing a hero as a castellan would give him experience so do not forget to monitor your castellan and upgrade their level.



9. War at Arena and City at 3kingdom Friendster.
This is one fast way to gain influence, but you need to be very careful because the arena basically is consecutive wars each 5 to 8 minutes against various kinds of enemy type. You would have to kill minimum of  6 to 7 heroes before you could reach the 3 judges.
There is a time limit when the arena is open (3 hrs), and if you could not kill the 3 judges in the time span then you'll lose the arena battle.
But even though you are loosing the battle you'll still gain influence and experience for your hero(s) by defeating any enemy heroes and judges. This is the good thing about arena.

Here are some hints for you to prepare battle at PVE arena :
* The heroes at Level 4 arena are about as strong as Wilderness level 7 or 8. It gives you 1.6k influence per heroes defeated (arena quest). The heroes at Level 5 arena more or less equal to Wilderness level 9 or 10.
But the judges are the one you need to worry. They are about two times stronger than the heroes you found in the arena. Especially the Julu Judges (at the upper right most city).
Actually as you travel from bottom left to upper right, the heroes and enemy would become gradually more difficult to defeat. This also true if you go up to save the kings. But still the toughest ones are the 3 judges.

Here are some easy to calculate Archer match up :
Archer vs Archer : each round you can kill about 60% of you enemy (example : 50k archer would kill around 30k archer each round).
Archer vs YT Veteran : 26% per round (example : 50k archer would kill around 13k of pikemen each round).
Archer vs YT Elite : 7.2% per round (example : 50k archer would kill around 3,6k of swordmen each round).
Archer vs YT Soldiers : 120% per round (example : 50k archer would kill around 60k rookies each round).
The number of Swordsmen would be the one you should be worrying the most because they are the toughest one and often you will find a bulk number of swordsmen (elite YT) with only some archers or captain. Means you should be calculating your chances before engaging the war.
Be cautious that the number I wrote above is subject to many things, your research level, your hero bravery, and the distance between your archer and the enemy.
If you are 'out of range' then you could only kill half of the number displayed above.
So always remember to close in to kill maximum number of enemy and then fade out to parry their attack.

Easiest (but costly way) to scout your enemy at the arena is by using the Homing Pigeon, but you also could spy on them by defeating other non hero general at the same castle and then you can scout the hero freely.
Just click offence on them (if you are on the same castle) and their information would appear.


* To minimize casualties I always bring archers, a lot of them. about 6k for PVE arena lvl 4 and 8k for PVE arena lvl 5 and 11k for lvl 6 would be advisable. I also bring  at least 2k swordsmen to protect my archer, just in case. You will need to prepare about 200-300k of food to supply your troops during war.
For convenience and insurance, I recommend you to bring more archers than needed.
45k-50k archers for lvl 7 is advised, although I can also do it with 40k.
70k archers for lvl 8 is advised, although I can do it with 65k but I also lost 70k by surprise when 40k swordsmen at Julu the Heaven Judge.

So use homing pigeon or kill the other army leader (advisor, decorated general, rebel leader an so on, as long as its not the Hero) to scout. This way you can still avoid loosing troops.
Do this especially for the Judges.

Always move forward and kill the YT Captain (horsemen) first, then YT Archers, then YT Pikemen basically whoever move the fastest or could damage you from long range.
Why you need to go forward ? because seems like the range would determine the accuracy of your archers and therefore would kill more or less enemy.
As the enemy (they are always march towards you) get closer, stop or move back your archers and your other army. So close in then stay out, do not let your enemy touches your army especially your archers.
Always monitor the position (coordinate) of your army and enemy and make sure they did not touch your army on the next move.
This is how you could survive 10-11 consecutive war without loosing any troops.

* Always look for castle with heroes, and always aim for the heroes. Sometimes one castle contains 2 heroes. Kill them before you move to the other castle. Remember time is limited.
As for the reward, each level 5 heroes you kill would give you 2.5k influence (do not forget to take your reward at the arena quest). The Judges would give you some 3.5k influence or more (sorry, did not remember). But the price is good, for each arena lvl 5 you finished you could gain 30k to 40k influence if you are quick and strong enough.
Lvl 7 heroes give you 4.9k influence per hero and Judges give you 7.35k, 9.8k and 14k.
If you can beat higher level arena then the price is even better, but you will need to much more army. Be prepare.

The marching speed (between city) inside the arena is determine by the heroes ! The higher the hero level (Bravery I guess...) the quicker you move. You can also use horse or bulls to speed up even further.
Then off course the different speed of each troops would also contribute to your marching speed.
If you include ballista for example, then your speed would drop significantly and depends also to your tech.
So upgrade your Navigation for infantry such as archers and swordsmen, Equitation for troops and siege engines, etc.


* To my experience, the best route at PVE Arena would be :
Xiang Yang (Start) --> Fan Cheng (kill 1 hero) --> Deng Cheng (kill 1 hero) --> Nan Yang (kill 2 heroes !! another hero would appear after you kill the 1st one) --> Wan Cheng (kill 3 heroes !! heros appear after another) --> Xie Jing Shan (Kill 1 hero).
Then you have 2 options here, whether to go up north directly to the judges or swing first to Xing Ye (1 hero) then Ru Nan (2 heros !) then go north. Its all up to your war speed.
Then go to Wu Ping (1 hero) --> Cang Ting ( 1 hero) --> Dong Jun ( 1 hero) --> 3 judges GuangZong, Julu, XiaQu Yang ( total 3 heroes).
Then go back to Dong Jun, Chen Liu (1 hero) and then Chang She (1 hero) and go after the Bo Cai to Ying Cuan (1 hero), Yang Zhai (1 hero), then Peng Tuo (2 heroes including Bo Cai).
You need to move very fast here ! so about 20 heroes could be eliminated in a single arena battle trip if you are fast !!
if you did level 5 then total additional influence is 17 x 2.500 + 3 x 3.500 = 53.000 experience per arena !
Not Bad isn't ? for 3 hours playing...

note : red bolded cities have tough hero ! Pay special attention when defeat


Now for the city war,
The epic quest, counterinsurgency would need you to attack a YT city (to release YT captive).
Scout it first with level 5 or more reconnaissance and you could see all your enemy and remember that the difficult thing is not to defeat the YT armies but to avoid looses from city traps.

ps : tricky way to scout is to send one Cavalry, which move the fastest, to attack and you can see the enemy quantity. Send your real army on the second attack.

There are 40 rounds for battle and within that you will need to bring the 1000k hit points wall down to 0.
During those time, the city traps will eat your army little by little. So be quick.
I would suggest bring heavy artillery such as Ballistaes, Trebuchets or Battering Rams.
Oh ya, you need to shift your archer forwards so that the walls and enemy behind wall are within its attack range.

To reduce casualties, try this method :
1st attack : Sacrifice attack to scout, or use scout.
2nd attack : Maraud attack to eliminate troops without having to deal with the defensive wall (ie : traps, stone, logs, archer tower, etc).
3rd attack : Conquer attack, bring a lot of Siege engines to bring down the wall faster then use the rookies, swordsmen, cuirassairs, etc to sacrifice against defensive wall, so bring them forward, then use the heavy siege to attack from distance. Move your archers as well.


so far... that's what I could share to you...



--------------------------------------

Friday, December 17, 2010

Renungan : Antara Menerima dan Ber-Toleransi...

One important learning yang saya dapatkan hari ini adalah tentang perbedaan antara Menerima (Accepting...perbedaan, kelemahan) dan Mentoleransi (Tolerating...perbedaan, kesalahan, dll).

Dalam pergaulan hidup, dalam dunia kerja, kita berinteraksi dengan berbagai macam karakter manusia, yang memiliki beragam motivasi dan paradigma.
Ketika kita berusaha mencapai keinginan kita, setiap kali itu pula kita harus berhadapan dengan kepentingan-kepentingan yang lain, dengan kesulitan karakter, politik dan sistem-sistem yang tidak sejalan dengan yang kita inginkan.

Apakah kita akan berusaha 'memanipulasi' sikap dan pandangan kita demi mendapatkan 'dukungan' ?
Apakah kita menggunakan kekuasaan kita untuk memaksa orang lain mendukung ide kita ?
Apakah kita berusaha membohongi dengan iming-iming dan segala macam janji agar orang lain dapat kita 'manfaatkan' ?

Memanipulasi sikap, sehingga 'terkesan' seolah-olah kita adalah pribadi yang baik, ramah, supportif, dll membuat kita kehilangan integritas dan ujung-ujungnya (setelah orang-orang disekeliling anda menyadari..) kita akan kehilangan kredibilitas.
Kita selalu tampil dengan dua muka, penuh tabir, tidak bisa menjadi diri kita sendiri seperti apa adanya.
Menggunakan kekuasaan, seringkali berujung pada dukungan yang semu, sesaat dan not long lasting...
Membohongi (walaupun perbedaan antara memberikan gambaran opportunity / kemungkinan sukses dan berbohong kadang tipis sekali...) juga tidak akan membuat motivasi jangka panjang.
Mentoleransi, berusaha bersabar, berusaha mengalah, membuat diri kita stress dan kadang menimbulkan pelampiasan negatif di tempat lain (di rumah, di kantor, dll).

Ternyata ada satu kekuatan yang saya rasa bisa menjadi solusi untuk tetap mencapai tujuan kita tanpa harus memanipulasi diri, berbohong, bersabar atau memaksa dengan kekuatan...
Option ini saya tulis sebagai : Menerima (Acceptance).
Menerima kelemahan, menerima ke'anehan', menerima 'kelucuan', menerima kritik, menerima hinaan, cibiran, prasangka, fitnahan, menerima kesulitan, termasuk, menerima diri sendiri apa adanya....

Sedikit berbeda dibanding dengan bersabar / bertoleransi, menerima tidak berarti mengiyakan, seolah olah yang aneh menjadi wajar, yang terlihat lucu sekarang menjadi serius, hinaan seolah-olah tidak pernah ada, kesulitan seolah-olah sirna karena motivasi yang besar, kelemahan diri seolah-olah tidak ada lagi (menghibur diri ?), dan lain-lain.
Menerima bukan berarti apa yang kita anggap benar kemudian menjadi salah (paradigma kita salah), atau apa yang orang lain anggap benar kita akui sebagai benar.
Menerima seperti kita melihat pasangan hidup kita apa adanya, dengan segala kelemahan, kejelekan dan keanehannya, tapi toh kita sayang dan cinta padanya.
Mengubah dengan mengajak, memberi contoh dan menunggu (ini yang paling penting...) sampai dia mengerti.

Jika kita berhasil, maka kita tidak akan kehilangan integritas, credibilitas atau apapun, kita akan membuat proses belajar atau perubahan menjadi nikmat dan menyenangkan (untuk diteruskan ke proses pembelajaran berikutnya).
Sesuatu yang bisa menjadi modal bagi perbaikan berkesinambungan, istilah lain dari six sigma, lean manufacturing, dan istilah-istilah keren lainnya...


..................