Search This Blog

Wednesday, January 15, 2014

Mengurus Sendiri Perpanjangan Paspor di Surabaya

On the go...

Daripada harus bayar Calo, saya bertekad ingin mengurus perpanjangan pasport bagi diri saya sendiri.
Kalau dari website, (katanya) biaya resmi Rp. 255 ribu, kalau lewat Calo bisa kena Rp. 500-600 ribu... so... daripada duit segitu saya kasih ke Calo, lebih baik ijin kantor sebentar ngurus ke imigrasi...

So mumpung lagi ngurus perpanjangan Pasport, saya ingin berbagi dengan bloggers dan semua pembaca...
Semoga membantu...
Hari ini (15 Jan) saya 'sedang' ngurus perpanjangan pasport yang akan expire 27 Jan sebentar lagi...
Mengapa ditulis 'sedang' karena ngurusnya memang butuh waktu paling sedikit 3x kedatangan, dan saya baru saja balik dari kedatangan pertama dari kantor imigrasi....

Ok, sebelum mulai, jika ingin lihat2 informasi, bisa check di website resmi Kantor Imigrasi kelas 1 khusus Surabaya. Itu langsung terhubung dengan biaya resmi pembuatan pasport yang hanya Rp. 255 ribu (48 halaman) atau Rp. 105 ribu (24 halaman).
Saya belum tau apa bisa milih yang 24 halaman, tapi kalau memungkinkan sy akan pilih yang 24 halaman saja, toh gak sering2 amat ke LN dan kalau pun dalam 5 tahun habis 2 buku (= Rp 210.rb) masih lebih hemat daripada bayar 255 rb. Kagak tau bisa gak ya milih yang 24 halaman saja.... lets see later on...


So... Persiapan perpanjangan Pasport (sekali lagi ini perpanjangan pasport yah... bukan buat baru...) karena kalau buat baru syarat dan procedurenya lebih ribet.
Kalau pasport lama udah habis masa berlakunya pun, masih dianggap sebagai perpanjangan pasport (kagak seperti SIM, kalau habis masa berlaku belum diperpanjang disuruh bikin baru lagi).


Persiapannya :
1. Fotocopy KTP yang masih berlaku, difotocopy 1x saja, ukuran harus A4 ya ! dan bolak balik.
2. Fotocopy Pasport Lama yang terakhir, kalau gak yang terakhir bakal ditolak. Difotocopy 1x saja, ke ukuran A4, halaman yang difoto copy adalah halaman pertama dan halaman terakhir.
Halaman pertama yang ada foto kita.
3. Fotocopy Kartu Susunan Keluarga (KSK), juga difotocopy 1x saja, ukuran A4.
4. Fotocopy Akte Kelahiran, juga difotocopy 1x saja, ukuran A4, bisa diganti dengan Ijasah Sekolah, Akte Nikah, surat baptis dll yang penting nunjukin nama, tempat & tanggal lahir, nama bapak ibu kita.

Yang jelas persyaratan dasarnya cuman itu saja, kalau anda punya banyak 'pengecualian', silahkan tanya sendiri ya ke kantor imigrasi (customer care) atau coba browsing ke website diatas....



Hari 1 : Rabu, 15 Jan 2014
Tahap 1 : Pendaftaran

Ini bisa dilakukan lewat online internet, jadi 4 data diatas kita scan, lalu di upload ke website imigrasi diatas (Pelayanan --> Pelayanan Online --> Permohonan Paspor Online).
Tapiii... walaupun sudah scan data kita, teteppp aja kita musti bawa fotocopy item2 diatas ketika datang ke kantor imigrasi

Kelemahannya... website imigrasi servernya teletubies (lelet abis), kalau diakses pada jam kerja dijamin kagak bisa anda buka... mungkin baru bisa diakses jam 2 malam... saya males nyoba nya, mending tidur...
Kalau berhasil mendaftar online, maka anda bisa print bukti penyerahan, sekaligus sudah ada appointment kapan anda harus datang ke kantor Imigrasi.

Kalau anda melakukan pendaftaran online, maka keuntungannya adalah anda cuman perlu datang 2x ke kantor Imigrasi (hemat 1x kedatangan).


Ok, saya sendiri karena nyoba berkali kali gagal melakukan pendaftaran online, maka saya datang sendiri ke Imigrasi untuk mengambil formulir, dan mendaftar sambil menyerahkan berkas-berkas yang dibutuhkan.
Kantor Imigrasi di Surabaya, ada 2,
Pertama di Kantor Imigrasi Tanjung Perak (Jl. Darmo Indah No. 21 , telp : 031- 7315570)
agak aneh ya, imigrasi Tanjung Perak tapi kantornya di Darmo Indah... hmmm...... gak cocok sama namanya...
Dan yang kedua, yang saya datangi adalah yang berada di Waru
(Jalan Jenderal S.Parman Nomor 58-A  Waru Sidoarjo - Jawa Timur, Telp. : (031) 853 1785)

Lokasinya : dari bundaran waru, terus saja ke arah Sidoarjo, naik saja jembatan layang, nanti kantor Imigrasinya ada di sebelah kanan, tepat di ujung turunan jembatan layang.
So untuk ke Imigrasi waru, anda harus putar balik setelah Giant.


Strategi yang perlu diperhatikan : TEMPAT PARKIR.
Ini yang reseh sekali... kantor imigrasi hanya menyediakan sedikit sekali tempat parkir mobil dan motor.
Kalau bisa naik motor, lebih baik naik motor, biar bisa parkir gak mahal.
Kalau pakai motor, parkir saja di depan kantor imigrasi, ada parkir liar di trotoar. ada juga rumah yang digunakan sebagai tempat parkir (indoor). Biaya saya gak tau... karena gak pakai motor :p.
Kalau pakai mobil, parkir bisa parkir di halaman parkiran, tapi ribetnya minta ampun deh, jangan harap bisa parkir di dalam kalau anda datang setelah jam 7 pagi.

Kantor buka jam 8, jam 5 pagi orang orang sudah pada datang dan antri... gak tau apa yang diantri, beras kali...
Jadi anda bisa parkir sepanjang jalan antara RS Mitra Keluarga Waru sampai di depan kantor Imigrasi.

Alternatif tempat parkir lain ada tempat parkir milik warga, dari selatan (Sidoarjo) setelah melewati kantor imigrasi ada gang belok ke kiri (ada tanda : parkir kantor imigrasi, begitu...)... mentok belok kiri...

Dari beberapa blog yang ditulis teman teman lain, saya dapat kabar kalau ongkos parkirnya antara 5 sampai 10 ribu rupiah !

Karena saya tidak rela bayar parkir dengan sistem pemaksaan seperti ini, maka saya pakai cara lain, yaitu parkir di tempat lain yang ongkosnya gak pake nawar (bikin sakit hati)...
ada beberapa alternatif,
* anda bisa parkir gratis di Giant supermarket, jalan kurang lebih 900meter ke kantor Imigrasi.
* anda bisa parkir gratis juga di McD, jalan kurang lebih 800meter... ada petugas parkir jadi jadian, dia gak maksa, cuman bermodal sempritan saja... sejak kapan gitu McD pakai petugas parkir ? ya khan... kagak pernah ada khan ?
* anda bisa parkir di RS Mitra Keluarga Waru, kelihatannya ada biaya per jam nya tuh, jalan kurang lebih 600m.
* anda bisa parkir gratis juga di Indomart, yang jaraknya 400m an dari kantor imigrasi, tapi parkiran cuman buat 4 mobil dan seringkali penuh tuh. Saya liat gak ada tukang parkirnya... gak lagi kalau sembunyi ya...

Saya tadi siang memilih parkir di McD, karena kuatir kalau ke Indomart parkir penuh dan kalau ke Giant kejauhan.
Jalan kaki dikit lah, paling juga gak sampai 7menit sudah sampai imigrasi, sambil celingak celinguk cari tempat fotocopy.



Strategi lain yang perlu diperhatikan adalah : TEMPAT FOTOCOPY.

Di dalam kantor Imigrasi ada tempat fotocopy, tapi saya kok enggan banget ya fotocopy disana, secara sudah hampir pasti ngantrinya panjang dan orang orang disana nyerobotnya udah kayak antrian sembako aja...
Jadi saya menemukan satu fotocopy, ketika jalan dari Selatan (Giant / McD ke Imigrasi) yang juga berfungsi sebagai tempat parkir motor, sekitar 100m sebelum Imigrasi.
Dia menyediakan satu scanner dan printernya. biaya 300rupiah per lembar.
Dan memang saya bawa 4 dokumen asli, belum di fotocopy semuanya...

Enak aja sih dibantu sama si juragan parkir merangkap tukang fotocopy... pokoknya dia yang ngatur supaya hasil fotocopy nya sesuai dengan 'selera' kantor Imigrasi. 4 lembar persyaratan diatas selesai dalam waktu 10menit saja, saya kasih 2.000 rupiah biar kembaliannya diambil saja :).




Strategi lain yang perlu diperhatikan adalah : TEMPAT cari MAKAN DAN MINUM.
kalau cari minum, banyak warung, ada Indomart juga bisa beli makanan dan minuman dalam kaleng.
Kalau mau cari makan siang, ada Nasi Padang di selatan imigrasi, ada warung2 kecil juga, di antara Imigrasi dan Nasi Padang. Kalau mau ke utara sedikit dari Imigrasi, lewat sungai, ada satu warung rumahan yang jual rawon, enak gak mahal... saya makan rawon, teh hangat dan kerupuk 4 biji dihargai 13ribu.
Yang jual sudah tua, ibu2 kelihatannya warung itu juga merangkap rumah tinggal mereka...
So... kalau anda niat berbagi dengan orang2 yang memang membutuhkan seperti ini... silahkan dicari warungnya...



Sudah selesai ya analisa geografi sekitar lokasi kantor Imigrasi ? hahahahaha....
ok ok... sekarang proses pengajuan pendaftarannya...

Karena saya datang jam 12 siang, kantor masih tutup untuk istirahat siang, jam 13 baru buka kembali.

Untuk pendaftaran kita langsung ke locket 'Customer Care' semacam loket informasi yang menyediakan berbagai jenis formulir untuk diisi sambil menjawab pertanyaan pertanyaan dari orang2.

Antri lah di locket Customer Care tersebut, biasanya sih nggak panjang antriannya ada 2 orang petugas dan pelayanan cukup cepat. (ralat antrian panjang hanya terjadi saat pagi hari, jam 8an, dan setelah makan siang jam 1an, setelah itu antrian cenderung kosong, dan locket ini sekaligus menjadi locket 'informasi').
Anda diberi 2 lembar kertas A4, satunya lembar isian data pribadi anda, biasa lah, nama alamat, tanggal lahir, tempat lahir, nomor KTP, nama bapak, ibu, dan ini yang perlu dicatat nih : tempat dan tanggal lahir Bapak dan Ibu anda ! hahahaha... hayooo inget gak tempat dan tahun lahirnya ??? hiehiehiehiehiehiehiehiehiehiehiehie...... Kalau tanggal dan bulan mah gampang... kalau tahun dan tempat lahir ? hayoo....
Satu lembar lagi adalah lembar 'permohonan', tinggal isi nama, tanda tangan.

Setelah isian selesai, (jadi jangan lupa bawa bolpoint), kembalikan data ke locket Customer Care, sertakan fotocopy persyaratan yang diminta (4 lembar foco), dan anda akan menerima satu map warna hijau tertulis Gratis, tidak dipungut biaya...
Masih inget jaman dulu, map aja ada 'harganya' hahahaha....

Ambil map hijau, tulis nama alamat, telepon dll di bagian luar map.
Kemudian anda ambil nomor registrasi.
Asik nih udah kesentuh teknologi...

Di sebelah Customer Care, anda satu mesin layar sentuh yang menunjukkan flow pengurusan perpanjangan Pasport, langsung pilih menu 'Registrasi', anda diminta memasukkan nomor HP.
Kalau sudah memasukkan nomor HP, anda tekan 'Enter' dan akan keluar 2 kertas kecil.

Satu kertas ditempelkan (stapless) ke map hijau... stapless nya dimana ya ??? hihihihihihihihi... sudah diantisipasi... sebelah mesin layar sentuh ada stapless ngegantung tuh... tinggal stapless saja kertas kecil ke bagian depan map !


Satu kertas kecil lagi adalah bukti penyerahan berkas anda, dalam waktu 1x24 jam anda akan terima SMS ke nomor HP yang anda masukkan tadi yang akan memberi tahu apakah data anda sudah lengkap dan kapan anda bisa datang untuk proses wawancara / foto atau data anda ditolak.


Kalau mau anda bisa datang ke petugas Customer Care, pastikan dulu semua data yang dibutuhkan sudah ada dan sesuai dengan yang dipersyaratkan. Setelah itu masukkan map hijau anda ke Drop Box yang ada dibawah mesin layar sentuh itu.

Selesai hari pertama... pulanglah dulu, tunggu panggilan :D.

Proses ini seluruhnya makan waktu gak sampai 1 jam. Very easy and convenient for day one...




Hari ke : 2, Kamis 16 Jan 2014
Tahap 2 : Pembayaran 

Seharusnya... kalau secara teory... hari ke 2 adalah untuk interview dan pembayaran.
Tapi kenyatannya hanya bisa untuk pembayaran.

Pagi pagi jam 7 an dapet sms dari imigrasi... kalau sudah bisa datang, maksimal jam 11 di loket 5.
Bawa surat2 asli yang diperlukan dan uang 255 ribu, begitu bunyi sms nya.

Kelihatannya option untuk 20 lembar saja yang diatas, supaya bayar cukup 105 ribu tidak pernah ditanyakan... langsung diputusin 255rb... lain kali dari awal harus dicoba untuk appy 105 rb kali ya...
walahualam...
Eits, baru dapat info, kalau yang 105 itu biasanya dipakai oleh TKI.... :D.
Dan menurut petugas ada beberapa negara yang 'menolak' pasport 24 halaman ini.... :D... berani terima resiko ? :D.

Eniwei, hari ini, 16 Jan 2014, saya coba parkir di Giant, jam 10:30an, ya memang seperti tulisan nya, parkir di Giant memang gratis... santai saja saya jalan ke Kantor Imigrasi, kira kira 7-8 menit lah... jam 10:40 an sudah nyampe di Imigrasi, langsung sy ke loket nomor 5. Udah banyak antrian disana gak tau ngapain tuh, kok gak pada duduk... aneh aneh aja ya....


Saya tanya petugas, dia bilang 'maaf ada kesalahan system', gak tau yang salah dimana saya kok ya jadi lupa nanya... males ribut kali ya... yang jelas beliau meminta kertas kecil bukti penyerahan yang kemarin saya dapat, tulis nama dibaliknya, dia mencari file dibelakangnya dan menyobek kertas dari dalam nya.
Disitu tertulis bahwa berkas saya sudah dicheck dan ok, saya diminta membayar 255rb ke bank BNI.

Petugasnya berpesan, kalau sudah bayar, bukti pembayaran dilampirkan, kemudian besok (jumat) saya disuruh datang sebelum jam 8.
Note : petugas gak bilang sebelum jam 8 itu jam berapa, bisa jam 4, jam 5, jam 6 dst...
Tapi pesannya jelas : kalau diatas jam 8 gak akan dapat nomor antrian lagi.
Berkas disuruh ditumpuk ke satu keranjang yang sudah disediakan.
Ok lah saya mengerti maksudnya....

Saya tanya, apa gak bisa bayar disini ? petugas bilang, gak bisa, disini gak terima uang cash, harus lewat BNI.  Ya sudah lah, artinya memang teori doang yang bilang pengurusan Pasport 3 kali datang... udah pasti ketambahan 1 hari, cuman buat terima receipt pengantar, bayar ke bank...
Kenapa ya kalau memang harus bayar lewat BNI gak disediakan saja counter BNI disitu.
Dan kenapa ya kalau antrian wawancara itu banyak dan terbatas tidak disediakan lebih banyak meja... supaya gak harus dulu duluan datang bisa bisa subuh harus datang... hadahh... memang gak segera insyaf birokrasi Indonesia ini.....
Dikiranya semua orang ngebet banget butuh Pasport... kalau gak diharuskan mah gak bakalan kita bolak balik imigrasi seperti ini....


Sampai di Bank BNI, saya ambil yang terdekat saja, Graha Pangeran. Ternyata bayarnya bukan 255rb tapi 260rb, ada 5rb service charge... yeah... kesalahan lagi... kalau udah pasti bayarnya harus, gak ada pilihan lagi khan, harus bayar lewat BNI dan harus kena service charge, kenapa di website gak ditulis 260 saja....
dasar *($^#_)(((>.......


So... besok saya rencana berangkat dari rumah jam 5 pagi, lets see what happen...



Hari ke : 3, Jumat, 17 Jan 2014,
Tahap 3 : Foto dan Wawancara.

Sesuai arahan petugas di locket 5, saya datang pagi pagi sekali, semula rencana jam 5 tapi ternyata gak bisa bangun hahahaha... jadi jam 6 berangkat, jam 7 kurang sudah ada di tempat parkir, kali ini di McD saja karena Giant nya belum buka, entar ketahuan kalau nebeng parkir hahahaha....

sebelum jam 7 pagi saya sudah nyampe di Imigrasi,
pertama, harus diketahui kalau parkiran imigrasi SUDAH PENUH, dan jam segitu kita sudah harus parkir di sepanjang jalan dari selatan ke kantor imigrasi...
kedua, antrian untuk foto dan wawancara juga sudah mengular :D....

Tapi saya rasa jam 7 itu jam yang pas untuk datang, karena pas jam 7 pagi, pintu dibuka, antrian boleh masuk. Jadi nunggunya gak perlu lama lama.
Sesuai info kemarin, saya tinggal meletakkan kertas kecil lembar 2 beserta bukti pembayaran bank di locket 5. kertas2 lain sudah menumpuk disana...

Karena masih pagi, langsung saya tinggal keluar, saya makan bubur dulu hehehe...
Satu bubur enak di sebelah Indomaret (lupa namanya :p).
Jam 7:40 an saya sudah berada kembali di kantor Imigrasi.
Kantor Imigrasi buka jam 7:30, jadi ketika saya kembali, petugas locket 5 sudah mulai memanggil nama nama sesuai dengan antrian kertas.
Sekitar jam 8:15 an nama saya dipanggil dan diberi secarik kertas print out nomor urut.
Saya dapat nomor urut 82. Jadi kalau kita datang jam 7 pagi, masi bisa dapat nomor sekitar segitu an.
Dan quotanya saya lihat sekitar 200x2, kalau sepintas ada 400an quota foto dan wawancara per hari.

Nah Nomor urut ini yang akan kita pakai untuk foto, wawancara sampai pengambilan pasport.
(Bisa juga kita memeriksa sampai tahap mana pembuatan pasport kita di mesin scanner dengan cukup men-scan print out nomor urut ini.)

Duduk lagi, tunggu dipanggil di locket 4 (verifikasi pembayaran)... tik tok tik tok...
Mungkin petugas memeriksa apakah dana udah masuk apa belum gitu kali ya...
Nomor urut satu persatu dipanggil di locket 4, saya lihat ada type A, B, C, D dst....
Nomor urut saya di type B. Quota B dan C saya lihat maks di 200 orang. jadi asumsi saya 400 orang saja maksimal quota per harinya.

Setelah dipanggil di locket 4, verifikasi pembayaran, kita kembali lagi menunggu dipanggil ke ruang biometrik (sidik jari + foto). Siap siap bersolek lah hehehehe...
Sekitar jam 8:15 an locket biometrik mulai beraktifitas (memang jam 7:30 sudah ada orangnya, tapi antrian dari locket 5 baru dipanggil di locket 4 jam 8 an... jadi belum bisa langsung ke biometrik...).


Giliran saya dipanggil ke locket 4 sekitar jam 9an. dan ketika nomor saya dipanggil (B82), antrian di Biometrik sekitar B40an, jadi antrian di locket biometrik kira kira separuh nomor antrian di locket 4. Terus demikian... ketika B100 dipanggil, antrian locket biometrik sekitar B50an, demikian seterusnya.

Saya masih nunggu 30menitan untuk melihat 'kecepatan pemanggilan' dari locket biometrik.
Setelah saya hitung hitung, karena hari itu hari Jumat, jam 11:15 petugas akan mulai istirahat.
Kalau menurut hitungan saya, jam 11 an, baru nomor 70 an yang dipanggil, jadi saya baru akan dipanggil, perkiraan saya setelah makan siang....

So saya masuk saja ke ruang biometrik, saya ngobrol dengan petugasnya untuk memperkirakan kapan saya akan dipanggil.
Jawaban petugas : "hari ini komputer lagi lelet, biasanya jam 10 sudah nomor 70an, sehingga kalau nomor 80 biasanya dipanggil sebelum makan siang... tapi gak tau ya kenapa hari ini komputernya lelet....".

Ok, saya tanyakan juga, kalau misalnya nomor saya dipanggil dan saya gak ada, apa sangsinya ?
Jawab petugas : "gak papa kok, paling mundur sedikit saja, yang penting nomor antrian tsb harus foto hari ini" begitu jawabnya.
Dengan mempercayai itungan saya sendiri plus melihat resikonya gak besar, saya putusin ke kantor dulu ngurus kerjaan dan akan kembali setelah makan siang (jam 1 kantor Imigrasi sudah buka kembali).

So there... jalan lagi ke Giant... hehehe itung2 olah raga... dan kemudian saya kembali jam 13:30.
Antrian sudah di nomor 87, sip deh, perkiraan saya pas... dan memang tidak masalah dengan nomor urut yang sudah 'lewat'.
Saya datangin petugas, saya serahkan nomor saya, 82, dan kemudian langsung diberikan berkas berkas saya (map hijau) yang dulu saya pernah berikan.
Duduk manis di ruang biometrik... untuk apa lagi ? tentu saja... tunggu antrian.... ehehehehe....

15 menit an saya sudah dapat giliran foto, rekam sidik jari.
Kemudian duduk dan... tunggu lagi....... untuk wawancara... 15menitan lagi, kemudian dipanggil wawancara.
Ada 5 petugas yang melayani foto dan sidik jari, plus 7 petugas yang melayani wawancara.
Saya rasa sudah bagus sinkronisasi dan kecepatannya.

Dalam hati sy cuman berguman, mengapa harus dibatasi hingga 400 orang per hari ?
Yang membuat kita musti antri dari jam 7 pagi bahkan kurang....
Kenapa gak datang, langsung verifikasi, foto, wawancara dengan cepat ?

Saya lihat para petugas imigrasi sudah cukup berumur dan pasti punya 'pangkat'.
Kenapa tidak diganti dengan petugas harian lepas saja ya ? saya kira akan lebih 'murah' dan bisa dibuat flexible seperti antrian kasir di Hypermarket (Giant, Carefour, Hypermart, dll).
Tentu biaya pengurusan pasport kira kira identik dengan membayar gaji sekian banyak petugas di kantor Imigrasi..... jadi kalau banyak petugas harian lepas, tentu biaya gak membengkak, bisa dibuat beli komputer yang lebih cepat, system online dan pelayanan yang lebih canggih...


So kira kira jam 2:30an wawancara selesai, ternyata dokumen asli (KTP, KK, dll) tidak perlu ditunjukkan.
Petugas cuman bertanya, mau kemana ? untuk keperluan apa...
Jawab saja : Singapura, berlibur... selesai dah... toh ticket gak perlu ditunjukin...


Kemudian saya diberi info untuk datang mengambil pasport hari Rabu, 22 Jan. Tinggal membawa nomor urut yang kita dapat dari locket 5 tadi pagi...
Ketika jalan ke parkiran, saya sempetin mampir makan Nasi Padang... lumayan enak... makan dengan perkedel dan telur dadar, kerupuk 4 pcs, minum air putih, habis 18ribu rupiah.



Hari ke : 4, Rabu, 22 Jan 2014,
Tahap 4 : Pengambilan Pasport.


Tahap paling mudah dan gak pakai antri dan gak pakai lama.....
Seperti biasa saya parkir di Giant, jalan kaki beberapa ratus meter :), kali ini saya sampai di Kantor Imigrasi jam 15:30. Kantor sudah mau tutup, parkiran sudah sepi, jadi seharusnya kalau jam segini anda bisa langsung parkir di dalam kantor imigrasi, gak perlu parkir di jalan raya...

Langsung ke locket paling depan, locket pengambilan pasport, saya serahkan ticket kecil yang saya dapatkan dari hari 1 dan juga ticket dari mengantri foto...
Cuman beberapa detik saja, petugas mengambil berkas dari kabinet di belakangnya dan voila... pasport yang saya perjuangkan selama seminggu lamanya sudah ada di tangan.
Pasport lama juga diberikan tapi sudah dipotong ujung atasnya...
Tanda tangan tanda terima, kasih nama lengkap... selesai dan demikian lah akhir cerita perjuangan memperbarui pasport di Surabaya :D.



ps : 27 Jan 2014, di Jawa Pos ada berita bahwa Perpanjangan Pasport (entah pembuatan atau perpanjangan ya ??) di Surabaya akan dilakukan dengan system one stop.
Patut diacungin jempot, karena berusaha memperpendek waktu pengurusan menjadi 2x kedatangan (2 hari) saja.
Cuman ya kok namanya One Stop ya ? Tetap harus bolak balik begitu hehehe...
But kemajuan yang semoga segera bisa dilaksanakan secara massal, memang agak aneh kalau pengurusan pasport gak bisa cepat... semua sudah system electronic, pembayaran via bank bisa mobile banking dst... tentu ngurus pasport bisa cepet...
Masih dalam tahap uji coba kata berita di Jawa Pos, ya semoga segera jadi standard yang umum....

piss out......


---------------------------------------


22 comments:

  1. Terima kasih sudah berbagi....
    oh ya...di dalam kantor imigrasi ada kantin kok, jadi kalau mau beli makan/minum gak harus keluar. Lurus aja masuk, mentok belok kiri, stannya banyak dan harga standar rata-rata antara 10 - 15 ribu (makan + minum).

    Kalau One Stop itu mungkin yang kabar kantor imigrasi Waru mau dipindah ke tempat yang lebih luas,di Waru memang sudah penuh sesak. Karena itu di Kanim Waru ditulis, "Maaf atas ketidaknyamanan Anda dalam berparkir." hehehee

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih infonya, betul, di dalam memang ada kantin. Bahkan pagi pagi pun sudah ada yang buka :). Saya memang sengaja cari makanan di pinggir jalan raya :).

      Delete
  2. kalau bisa diperlambat kenapa harus dipercepat .... begitulah slogannya

    ReplyDelete
  3. tengkiu sharingnya ya..jadi ada masukan klo mau ngurus paspor sendiri..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Di jakarta sudah ada layanan perpanjangan 1 hari bahkan pengalaman salah seorang teman tidak sampai 2 jam da kelar asal dokumen asli tuk verifikasi sudah lengap, kira2 di surabaya kapn ya bisa spt d jakarta?

      Delete
    2. Sudah sejak lama bisa gitu. Saya 2013 sudah kayak gitu. Sekali datang jam 7, jam setengah sepuluh dah beres. Ini tadi saya baru dari sana lagi, ini sharingnya. Flow agak berubah dibandingkan tahun 2013, jadi lebih singkat lagi. Tinggal kasih berkas, antri foto. Selesai. Sip kan? :)

      UPDATED! Mengurus paspor 2014 Surabaya via internet

      Berhubung saya males ngeblog, tapi pengen share info, saya "nunut" di sini aja :) karena postingan yang ini gampang ditemukan di internet, hehehe. Jadi sudah ada beberapa perubahan terkait dengan prosedur maupun situasi lapangan dalam 1 tahun terakhir:

      1. Daftar via online flownya berubah. Hasilnya PDF untuk membayar ke bank BNI terdekat. Bayar dulu SEBELUM bisa pilih tanggal (dulu bisa pilih tanggal dulu soalnya bayarnya di Kanim). Bayarnya tetap 255rb tapi ada fee BNI 5rb (yaaaa masih make sense lah).

      2. Bayar di BNI dapat 6 digit nomor "Jurnal Bank". Dientry lagi online, hasilnya baru "Tanda Terima Permohonan". Bukti bayar dan tanda terima ini kudu dibawa pada tanggal yang ditentukan (ga bisa datang sebelum tanggal yang ditentukan, tadi ada yang gitu ditolak mentah2 karena data belum masuk ke sistem katanya).

      3. Datang pada tanggal yang ditentukan. Tahun 2013 saya datang pagi bisa parkir di pinggir jalan. Tadi ga bisa, ada polisi :) Tapi enaknya sekarang ada lahan parkir dekat situ. Ex gudang/pabrik setelah Kanim Waru dibuka untuk parkir umum, jadi jalannya ga perlu jauh2 amat. Bayarnya 10rb (mobil).

      4. Ga perlu ikut antrian mengular, via internet boleh langsung masuk, scan barcode "Tanda Terima Permohonan" di mesin antrian (kalo ada petugas yg berdiri dekat mesin, kasihkan aja ntar dibantu). Dulu ga gini, langsung tumpuk map di loket 2. Sekarang mapnya dibawa aja dulu.

      5. Petugas loket 2 akan panggil nomor antrian. Kasihkan berkas2nya (aturan masih sama dengan postingan blog ini) sambil tunjukin aslinya, ntar dikasih map sama petugasnya, tulis nama + alamat, kembalikan lagi ke petugasnya.

      6. Langsung pindah duduk dekat ruang biometrik untuk antri foto + wawancara. Nomornya yang tadi itu... diinget2 ya, karena nomor antriannya distaples ke map yang dibalikin ke petugasnya tadi. Setelah dipanggil foto ya selesai, pulang. Tinggal ambil aja 3 hari kemudian. (Dulu ribet dari loket ke loket kayak yang di postingan ini, sekarang nggak lagi, nomor antriannya pun cukup 1 biji saja pas pertama masuk tadi).

      Semoga membantu.

      Delete
    3. Terima kasih, telah menambahkan info bagaimana mengurus perpanjangan Paspor via internet ! :D

      Delete
  4. Untuk penggantian paspor sistem one stop service cukup satu kali datang untuk proses pelayanan, asal bawa asli semua dokumen yang dibutuhkan. 3 hari kerja setelah bayar di bank, bisa di ambil paspornya. Sejak februari 2014

    ReplyDelete
  5. Paspor TKI?

    Udah ga ada itu...

    Silahkan baca https://lapor.ukp.go.id/id/1148700/perbedaan-paspor-24-halaman-dan-paspor-48-halaman.html

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima Kasih bapak Rama Ruskian, atas infonya, sangat jelas dan gamblang bahwa paspor 24 halaman BISA digunakan untuk non TKI, WALAUPUN ada resiko imigrasi luar negeri di negara lain yang terbiasa bahwa 24 halaman adalah untuk TKI....

      Delete
  6. Kl penginapan yg murah meriah deketimigrasi dmn ya gan.. Mungkin agan tau.. Berhubung ane dr luar kota mau urus perpanjangan ijin kunjungan..

    ReplyDelete
    Replies
    1. di sekitaran terminal bungurasih/purabaya banyak tuh penginapan murah...

      Delete
  7. Terima ksh Rizal...info yg bermanfaat...

    ReplyDelete
  8. Tolong tanya ttg KTP. Difotokopi di kertas A4 bolak balik, apa perlu diperbesar atau spt asli, atau boleh apa saja, asalkan di kertas A4? Terima kasih.
    Sisca - Surabaya

    ReplyDelete
    Replies
    1. lebih baik minta tolong petugas fotocopy disana saja, karena mereka yang "paling tau" aturan yang diinginkan pihak imigrasi. Hal hal remeh seperti ini, kadang bisa jadi masalah... mending kita pasrahkan pada ahli nya hehehehe...

      Delete
    2. Begitu ya. Terima kasih atas infonya.
      Sisca - Surabaya

      Delete
  9. bang waktu itu saya dateng sekitar jam 10 pagi, tapi kok malah di suruh balik lagi besok di atas jam 7 pagi yah? buat ngambil formulir pendaftaran katanya. buset pagi amat.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau untuk sesi foto dan wawancara emang harus ambil nomor antrian pagi2, coba baca baca lagi tulisan saya di atas, bang.... antri mulai jam 6 bisa mulai wawancarana jam 8-9 an, antri jam 7 udah jam 11 an :D....

      Delete
  10. Mau tanya apakah di kanin tanjung perak sudah bisa bikin e passport?

    ReplyDelete
  11. Besok Di try deh lengkap penjelasanx thx

    ReplyDelete

Glad if you could give me a feedback :), cheers matey..