Ok, sekarang... the diving part...
Sebagai seorang new diver, saya seringkali mendengar tentang keindahan R4, sebuah surga diving selalu jadih bahan pembicaraan diantara rekan-rekan diver saya.
Seorang Instructor bilang pada saya :
"If Wakatobi is the center of the coral triangle (Menado - Bali - R4), then R4 is surely the EYE of it"
catatan : Pemda Sultra mencanangkan Wakatobi pusat dari coral triangle sebagai bagian dari promosi pariwisata mereka, namun slogan ini serasa lebay madu (berlebihan) karena seharusnya R4 lah yang lebih perawan dan memiliki keindahan bawah laut yang terkaya dan terindah di lokasi triangle ini.
Menurut saya diving di Raja Ampat bukan terutama untuk mencari spesies flora / fauna tertentu tapi untuk mendapatkan variasi yang sangat kaya dalam satu kali dive.
Kemudian juga mungkin karena masih jarang ada kota dan manusia maka populasi ikan disini menjadi terasa sangat melimpah dibanding di Jawa atau Bali bahkan Kalimantan atau Sulawesi sekalipun. Sangat mudah menemukan schooling fish, entah barracuda, fusilier, sweet lips dll. Bahkan Bat fish, shark bertebaran dimana-mana.
Ikan-ikan di Raja Ampat juga menurut saya jauh lebih 'fotogenik' dan ramah dibanding ikan-ikan di tempat lain.. hahahaha... begitu ngeliat ada diver, ikan malah mendekat, tidak jarang saya diikuti oleh ikan-ikan koral berukuran sedang, yang tidak sungkan-sungkan berenang di dekat kita. Mungkin kita disangka salah satu jenis ikan juga. Mungkin karena memang tidak ada (atau tidak banyak) penyelam yang menembak (spearfishing) disini. Mungkin juga karena ada aturan bahwa nelayan hanya boleh mencari ikan diluar 200m dari pantai. Akibatnya ikan ikan jadi sangat banyak dan ramah-ramah hehehehe....
Beberapa foo ikan yang biasanya sulit ditemui apalagi difoto, namun bisa difoto jarak dekat :
Sharky Sharky... from Thea |
Puffer Fish from Sandy |
Dan yang bikin penasaran abis adalah perubahan warna dan wujud dari Cuttlefish (Cumi-cumi) berikut ini, thanks to Thea yang sudah menceritakan dan merelakan fotonya saya minta :D.
Cuttlefish #1 |
Cuttlefish #2 |
Cuttlefish #3, marah, tambah coklat, sungut berubah bentuk... |
Berikut foto-foto hewan dan coral yang endemik di dampier strait :
Schooling Fusilliers |
Sweet Lips... |
Schooling fishes, such as Trevally. |
Wobegong, Hiu Karpet |
Wobegong, Hiu Karpet |
Well tidak tahan di-iming-iming, begitu ada paket yang lumayan 'reasonable' (sulit ada paket 'murah' ke R4 hahaha...) saya ambil saja dulu deh, mumpung R4 belum terlalu booming juga, mumpung masih anget keranjingan diving nya hahahaha....
Saya pilih Land Based, karena cukup reasonable harganya dan dengan jumlah dive yang kurang lebih sama (3 dive per hari atau unlimited).
FYI, di masa-masa sekarang ini, penawaran paket LOB resmi untuk 5 - 7 hari diving (hari diving berbeda dengan hari trip dimana anda perlu menghitung hari-hari non diving, misalnya hari perjalanan atau hari non diving sebelum pulang dengan pesawat udara), adalah berkisar 3.000 - 5.000 USD. Ini harga Bule, kalau harga lokal, berkisar 2.000 - 2.500 USD per pax.
Saya sempat dapat penawaran discount di 17j an, namun masih overbudget untuk ukuran kantong saya hahahaha...
Jika anda memilih land based, anda bisa dapat di harga 12 -15j an, kadang lebih, tergantung pilihan resortnya, tergantung lamanya anda stay. Semakin terpencil, semakin mewah resortnya semakin mahal harganya.
Saya ? dapat harga teman, thank you Thea, Pak Joko dari Octopus dive, pelabuhan ratu.
catatan : semua harga diatas include makan selama di kapal/resort, exclude makan selama di kota, exclude biaya penerbangan, airport tax dll, namun sudah include penjemputan dan transfer dari bandara ke kapal/resort.
Kami menginap di Raja Ampat Dive Resort yang terletak di daerah Waiwo.
Yang terletak 10 menit dengan boat dari Waisai (Ibu kota Pulau Waigeo). Bisa juga dengan jalan darat pakai mobil / motor namun jalannya masih belum beraspal.
Waiwo berhadapan dengan selat Dampier (Dampier Strait), di depan resort kita bisa melihat pulau Saonek Besar, pulau pusat pemerintahan yang lama (sebelum pindah ke Waisai).
Berikut adalah foto-foto tentang Raja Ampat Dive Resort
Dock / jembatan untuk kapal, untuk memudahkan loading unloading ke boat, untuk menikmati sunset dll |
Salah satu bungalow menginap di Raja Ampat Dive Resort |
Bungalow dengan 1 ranjang queen size, selambu untuk menahan nyamuk (tapi nyamuk hampir gak ada kok disini walaupun ditengah-tengah pohon2 tinggi), tanpa AC, tanpa TV, 1 kamar mandi shower type, dan 1 toilet duduk.
Jembatan ini punya kisah unik, karena menjadi tempat satu-satunya di resort ini dimana signal handphone (Telkomsel) masih bisa didapatkan. Kami menyebutnya : Wartel. hahahaha.... dan menjadi tempat berkumpul ketika senja sambil bercengkrama, ada yang menelpon keluarga, bisnis dst.
Usul saya jika bepergian ke Indonesia Timur, kita pakai 2 provider telepon saja, Telkomsel atau Indosat, pro-XL atau provider yang lain-lain dipastikan tewas was was was...
Pemandangan di dermaga Waiwo, Raja Ampat Dive Resort Pagi Hari... laut tenang.... |
Sisi lain di pantai Waiwo.... |
Dibelakangnya masih ada ruang kompressor, penyimpan tabung dan wet suit.
Dive Center di Raja Ampat Dive Resort |
Thea's Bed.... hehehehe... Pengorbanan Instructor... |
My Bed.... |
Berikut adalah boat yang kita pakai untuk pergi pulang ke dive spot :
Boat dan Dermaga di Raja Ampat Dive Resort |
Suasana di Boat menuju Dive Spot |
Berikut adalah foto pulau-pulau yang mudah sekali ditemui di Raja Ampat.
Hampir semua pulau berhutan lebat.. agak jarang kita jumpai pasir yang landai. Beberapa tempat dengan pasir putih yang landai sudah ada perkampungan atau resort disana hahaha...
Tipical kontur pulau di Raja Ampat |
Keong yang empunya Maya's Dream 2 Pulau di depan pantai adalah lokasi penyelamannya... |
Maya's Dream beach @ Waigeo |
High Clarity water.... taken during one of the surface interval |
A beautiful small island among so many beautiful ones |
Salah satu tempat yang saya rasa menakjubkan keindahannya adalah Maya's Dream.
Selain sebagai dive spot juga sebagai tempat surface interval yang ideal karena keindahannya.
Kita membatalkan dive disini karena arus yang kencang (dan Yefta yang pusing kepala... :D).
Sayang Maya's Dream menjadi Rizal's Nightmare buat saya hahaha... karena kamera Nikon D60 kesayangan saya nyemplung (walaupun cuman sebentar...) karena saking antusiasnya ambil foto
Kelihatannya cukup parah, sampai tulisan ini dibuat, masih belum sembuh, semoga masih bisa sembuh...
Lokasi Dive di Raja Ampat.
Karena lokasi dive resort dan pilihan diving dengan sistem land based, dalam trip yang pertama ke R4 ini saya hanya diving di seputar Dampier Strait. Ada beberapa pusat dive lain di wilayah R4 yang juga sangat menarik yakni kepulauan Wayag di Utara dan kepulauan Misool di selatan. Untuk bisa mengcover semua wilayah R4, pasti pilihan terbaik adalah LOB (dan pastikan jika anda ikut LOB anda mendapatkan coverage hingga Wayag dan Misool).
Wayag sendiri adalah icon dari R4, yang foto-fotonya seringkali dipakai untuk mengiming-iming kita pergi ke R4. (Coba googling dengan 'wayag picture').
Dan Misool juga salah satu icon yang sangat menarik, coba saja check virtual tour dari Misool Eco Resort.
Hanya saya sempat membaca beberapa diskusi yang kurang mendukung diving di daerah misool karena alasan coral variation and poor visibility.
Buku yang saya recomendasikan untuk dibaca sebelum dan saat diving di Raja Ampat. Bisa digunakan untuk memilih dive point di Raja Ampat, termasuk juga mendapatkan kesan dan gambaran apa saja yang bisa kita temukan di Raja Ampat : Dive Indonesia's Raja Ampat, Burt Jones and Maurine Shimlock. Reviewnya bisa anda baca disini.
Disini anda bisa menemukan dive point favorit yang sesuai dengan kebutuhan dan kesukaan anda.
Menjadi hal yang wajib jika anda memilih diving dengan program land based. Jika dapat, buatlah itenerary dive point anda sebelum anda melakukan deal dengan dive center tersebut. Karena sangat mungkin sebuah DC tidak memiliki banyak speed boat dan anda terpaksa harus sharing planning anda dengan group lain. Hati-hati saja planning anda bisa hancur jika anda memilih dive pada peak season.
Anyway... dive point di seputar Dampier Strait sudah cukup variatif untuk memuaskan hampir semua minat anda akan diving. Macro, Muck, Wreck, Wide Angle, Big fishes, Manta, Drift etc.
Tidak salah kalau Max Ammer (dapat dikatakan sebagai founder diving di Raja Ampat), menempatkan 2 buah resortnya di pulau Kri yang ada tepat di tengah-tengah selat Dampier. Sangat strategis karena mudah ke dive point yang strategis disekitarnya. Pulau Waii di selatan, Kri, Mansuar, Koh di barat dan timur, dan dive point lainnya.
Lebih detail tentang dive point, saya sampaikan di ulasan yang lain disini.
**********
No comments:
Post a Comment
Glad if you could give me a feedback :), cheers matey..