Akhirnya setelah cukup lama ngebet ingin nyoba dive disini, kesampaian juga... ada waktu ada temen yang pas untuk mencoba explore lokasi yang baru pertama kali ini saya datangin.
Sempet nyasar... karena lokasinya memang tidak mudah dicari, kira kira kalau dari Surabaya, 15km setelah pintu masuk ke TN. Baluran.
Bagaimana kalau mau ke Bangsring ?
Jadi dari Surabaya, anda bertemu kota Asembagus, setelah itu anda akan memasuki kawasan Taman Nasional Baluran (Hutan Jati yang tidak ada rumah penduduk nya sama sekali, hanya ada pos jaga polisi lalu lintas dan polisi hutan), setelah lepas dari kawasan hutan ini, anda tiba di pintu masuk TN. Baluran, dari situ anda masih harus mengemudi 15km lagi ke arah Banyuwangi, gunakan penunjuk km di speedometer anda...
Jika penunjuk km di speedometer anda mendekati titik 15km, cari tanjakan (bukit) dengan Cafe 'de Kampe' di sebelah kiri jalan.
Cafe ini cukup mudah terlihat jika anda tidak mengemudi terlalu cepat, ada beberapa baliho kecil bertuliskan de Kampe 200m dan de Kampe 100m di kiri jalan.
Dari Cafe de Kampe ini lanjut lagi kira kira 1/2 km.
Belokan pertama kira kira 100m ada 'Putra Banyuwangi Shipyard' kira kira begitu tulisannya, jangan masuk kesitu, terus lagi sampai anda melihat belokan kecil yang kiri dan kanannya sawah, ada petunjuk 'kelompok nelayan' apa gitu dan pabrik Gypsum. Masuklah kesana, jalanan masih jalan aspal.
Kalau sampai anda tidak menemukan belokan ini dan sampai ke Watudodol berarti anda sudah kelewat agak jauh :D.
Dari jalan raya besar ini anda masuk kira kira 500m, kemudian anda menemukan jalan aspal berbelok ke kanan, disini anda harus ambil jalan ke kiri, menggunakan jalan tanah yang hanya cukup muat untuk 1 mobil....
Jika ada mobil lain di depan anda, dipastikan salah satu harus mengalah :D.
Ikuti jalan tanah sepanjang beberapa ratus meter langsung mengarah ke pantai...
Fasilitas disini sudah cukup baik, at least untuk istirahat dan MCK.
Disediakan gazebo kecil yang bersih dan cukup untuk memuat 5-6 orang, saya lihat ada 3 buah gazebo yang disediakan.
Untuk MCK, walaupun hanya ada 1 kamar mandi tapi sangat bersih.
Air nya sangat jernih dan ketika saya coba mencicipi, tawar, bukan payau...
Titik dive di Bangsring saya lihat cukup sederhana saja : 'kekiri' (utara) atau 'kekanan' (selatan).
karena letak pantai Bangsring ini sebenarnya sudah di selat Jawa-Bali.
Di depan pantai persis kita bisa melihat pulau Tabuhan, dan disebelah kanan kita bisa melihat pulau Menjangan dan pulau Bali.
Dari Pantai kita bisa naik perahu ke Pulau Tabuhan atau bahkan sampai ke pulau Menjangan sekalipun.
Waktu tempunya kira kira 1 jam ke pulau Menjangan dan 30-45 menit ke pulau Tabuhan (bagi yang berminat snorkling di pulau Tabuhan).
Kebetulan bertemu satu teman baru yang sama sama lama di Surabaya, pak Teguh... :D.
Langsung jadi friend (dasar sesama diver, mudah sekali kalau mau cocok :D).
Jadi lah kami bertiga semua bawa kamera masuk ke air...
Di Bangsring ini, semua spot terumbu sudah ditandai dengan buoy, mungkin untuk mencegah para nelayan menangkap ikan disitu, dan juga mempermudah perahu untuk mencari spot glass bottom / snorkling / diving.
Kami pergi ke buoy yang terjauh, kira kira 200m dari bibir pantai dan perlu 15mnt an mengayuh.
Arus dan ombak di pantai Bangsring relatif sangat bersahabat. Mungkin karena belum benar-benar masuk ke selat Bali (seperti watudodol misalnya), dan juga karena lokasinya agak masuk ke darat, semacam teluk.
Yang menarik adalah arus permukaan mengarah ke utara, sedangkan ketika kami descend, kami merasakan arus dibawah mengarah ke selatan... tapi arus bisa dikatakan sangat minim, kami masuk sekitar jam 9 pagi dan baru saja melewati puncak pasang.
Kondisi karang memang masih cukup baik, mirip dengan kondisi karang disekitar menjangan (sisi pulau Bali yang berhadapan dengan pulau Menjangan).
Visibility juga sangat baik, di kedalaman 20 m visibility antara 20an meter. Hanya memang ikan tidak banyak, dan juga tidak ada schooling fish. Sea fan masih banyak menandakan air yang masih sehat, kerapu, nudi branches, dan ikan2 koral lainnya.
Kedalaman maks saya lihat ada di sekitar 22-25 meter setelah itu pasir.
Jadi kontur reefnya landai hingga 200m dari bibir pantai kedalaman masih 20an meter.
Kondisi bawah laut di Bangsring, koral2 masih cukup sehat walaupun banyak pasir di mana mana.
70menit dive, kami ascend, safety stop dan langsung berangkat untuk penyelaman kedua kali ini ke sebelah kiri dari lokasi gazebo / parkir mobil.
Di arah 'kiri' ini ternyata sea bed nya lebih landai... kedalaman maks di 15m sudah mencapai pasir, dan coral cenderung lebih rusak, banyak coral tanduk dan minim reef.
Banyak transplantasi coral disini, dan cukup sukses karena cukup banyak ikan yang bersarang disitu...
Saya sempat melihat seekor hiu white tip yang masih muda bersembunyi dibawah salah satu coral transplant... masa depan yang baik bagi Bangsring... :).
See you later... Next week : report from Menjangan :D.
cheerss !!
Sempet nyasar... karena lokasinya memang tidak mudah dicari, kira kira kalau dari Surabaya, 15km setelah pintu masuk ke TN. Baluran.
Bagaimana kalau mau ke Bangsring ?
Jadi dari Surabaya, anda bertemu kota Asembagus, setelah itu anda akan memasuki kawasan Taman Nasional Baluran (Hutan Jati yang tidak ada rumah penduduk nya sama sekali, hanya ada pos jaga polisi lalu lintas dan polisi hutan), setelah lepas dari kawasan hutan ini, anda tiba di pintu masuk TN. Baluran, dari situ anda masih harus mengemudi 15km lagi ke arah Banyuwangi, gunakan penunjuk km di speedometer anda...
Jika penunjuk km di speedometer anda mendekati titik 15km, cari tanjakan (bukit) dengan Cafe 'de Kampe' di sebelah kiri jalan.
Cafe ini cukup mudah terlihat jika anda tidak mengemudi terlalu cepat, ada beberapa baliho kecil bertuliskan de Kampe 200m dan de Kampe 100m di kiri jalan.
Dari Cafe de Kampe ini lanjut lagi kira kira 1/2 km.
Belokan pertama kira kira 100m ada 'Putra Banyuwangi Shipyard' kira kira begitu tulisannya, jangan masuk kesitu, terus lagi sampai anda melihat belokan kecil yang kiri dan kanannya sawah, ada petunjuk 'kelompok nelayan' apa gitu dan pabrik Gypsum. Masuklah kesana, jalanan masih jalan aspal.
Kalau sampai anda tidak menemukan belokan ini dan sampai ke Watudodol berarti anda sudah kelewat agak jauh :D.
Dari jalan raya besar ini anda masuk kira kira 500m, kemudian anda menemukan jalan aspal berbelok ke kanan, disini anda harus ambil jalan ke kiri, menggunakan jalan tanah yang hanya cukup muat untuk 1 mobil....
Jika ada mobil lain di depan anda, dipastikan salah satu harus mengalah :D.
Ikuti jalan tanah sepanjang beberapa ratus meter langsung mengarah ke pantai...
Fasilitas disini sudah cukup baik, at least untuk istirahat dan MCK.
Disediakan gazebo kecil yang bersih dan cukup untuk memuat 5-6 orang, saya lihat ada 3 buah gazebo yang disediakan.
Untuk MCK, walaupun hanya ada 1 kamar mandi tapi sangat bersih.
Air nya sangat jernih dan ketika saya coba mencicipi, tawar, bukan payau...
Jangan kuatir, anda tidak perlu menimba sendiri... Anda cuman perlu membayar persewaan pada pemilik rumah.... |
Airnya sangat jernih... anda bisa melihat dasar bak mandi dari atas.... |
Titik dive di Bangsring saya lihat cukup sederhana saja : 'kekiri' (utara) atau 'kekanan' (selatan).
karena letak pantai Bangsring ini sebenarnya sudah di selat Jawa-Bali.
Di depan pantai persis kita bisa melihat pulau Tabuhan, dan disebelah kanan kita bisa melihat pulau Menjangan dan pulau Bali.
Dari Pantai kita bisa naik perahu ke Pulau Tabuhan atau bahkan sampai ke pulau Menjangan sekalipun.
Waktu tempunya kira kira 1 jam ke pulau Menjangan dan 30-45 menit ke pulau Tabuhan (bagi yang berminat snorkling di pulau Tabuhan).
Kebetulan bertemu satu teman baru yang sama sama lama di Surabaya, pak Teguh... :D.
Langsung jadi friend (dasar sesama diver, mudah sekali kalau mau cocok :D).
Jadi lah kami bertiga semua bawa kamera masuk ke air...
Di Bangsring ini, semua spot terumbu sudah ditandai dengan buoy, mungkin untuk mencegah para nelayan menangkap ikan disitu, dan juga mempermudah perahu untuk mencari spot glass bottom / snorkling / diving.
Kami pergi ke buoy yang terjauh, kira kira 200m dari bibir pantai dan perlu 15mnt an mengayuh.
Arus dan ombak di pantai Bangsring relatif sangat bersahabat. Mungkin karena belum benar-benar masuk ke selat Bali (seperti watudodol misalnya), dan juga karena lokasinya agak masuk ke darat, semacam teluk.
Yang menarik adalah arus permukaan mengarah ke utara, sedangkan ketika kami descend, kami merasakan arus dibawah mengarah ke selatan... tapi arus bisa dikatakan sangat minim, kami masuk sekitar jam 9 pagi dan baru saja melewati puncak pasang.
Kondisi karang memang masih cukup baik, mirip dengan kondisi karang disekitar menjangan (sisi pulau Bali yang berhadapan dengan pulau Menjangan).
Visibility juga sangat baik, di kedalaman 20 m visibility antara 20an meter. Hanya memang ikan tidak banyak, dan juga tidak ada schooling fish. Sea fan masih banyak menandakan air yang masih sehat, kerapu, nudi branches, dan ikan2 koral lainnya.
Kedalaman maks saya lihat ada di sekitar 22-25 meter setelah itu pasir.
Jadi kontur reefnya landai hingga 200m dari bibir pantai kedalaman masih 20an meter.
Kondisi bawah laut di Bangsring, koral2 masih cukup sehat walaupun banyak pasir di mana mana.
Menunggu mangsa.... |
70menit dive, kami ascend, safety stop dan langsung berangkat untuk penyelaman kedua kali ini ke sebelah kiri dari lokasi gazebo / parkir mobil.
Di arah 'kiri' ini ternyata sea bed nya lebih landai... kedalaman maks di 15m sudah mencapai pasir, dan coral cenderung lebih rusak, banyak coral tanduk dan minim reef.
Banyak transplantasi coral disini, dan cukup sukses karena cukup banyak ikan yang bersarang disitu...
Saya sempat melihat seekor hiu white tip yang masih muda bersembunyi dibawah salah satu coral transplant... masa depan yang baik bagi Bangsring... :).
Pak Teguh di dekat buoy.... |
Spade fish being cleaned.... @ "fish apartment" |
A pair of Goniobranchus coi... |
Bro Unggul berusaha mendapatkan angle yang unik bagi seekor Lion fish... |
Walaupun jarang dijumpai disini namun ada juga koloni anemon beserta ikannya :D.... |
See you later... Next week : report from Menjangan :D.
cheerss !!