Search This Blog

Tuesday, July 24, 2012

Trip Report : Pasir Putih, 21 July 2012

Another Pasir Putih trip... but since I dove alone, only 2 dives and straight back to Surabaya,
I could reach 2hours each dive and take a lot photograph that each dive drain my camera battery !
Usually one battery could last for 2-3 dives....

Dive 1 : di Takad gak punya nama hahaha... ada yang bilang Takad Mas, ada yang bilang takad depan 'ProDive'. Karena memang lokasinya dekat dengan bekas dive center Pro Dive di Pasir Putih.
This could simply a beach entry dive, just 100-150m away from the beach and quite the same distance from the shore as Pyramid dive point.

At 7 am sharp, I started the 1st dive, the visibility is very good (for Pasir Putih standard), the sites is still healthy compared to other PP dive sites, not much big fish, kerapu (grouper) is always present everywhere during the dive and also some number of nudi branches...

these are the photos... and noted that the photos were taken with 2 strobes, Inon Z-240 type 4 (left) and YS-02 (right) both with manual power setting.
I had to admit that the photo quality especially lighting quality is better compared with only 1 strobe, if you check out my other writing in lets say more than 2 months ago then you will be able to fell the difference as well.


Bokehhhhh.... :D....
Saya rasa ini adalah Phyllidiella pustulosa (Cuvier, 1804), masih bayi....



































Just like the color and clarity even tough this is a 'common'
species @ pasir putih. Phyllidia elegans.




































The barrel sponge looks similar to a bucket of flower :D.
Feel the result of using 2 strobes... the object would feel more 'round' has 'depth'.








































Another species of Phyllidia elegans, this one with pink tint and black antena.




































Papillate Flatworm, Aacanthozoon sp





































This transparent tunicate coral under the flawed brain coral looks like something under an umbrella :D.

The visibility was ok for Pasir Putih standard, I could take this yellow fin
schooling fish photo as if it was taken @ Menjangan :)



and again... this could become habbit, early morning dive like this always include high risk of stomach ace aka morning nature call... So I did again poo for 15 minutes with the boat floating near me hahaha...
You will need to constantly 'move' to make your self away from your own dungs hahaha.... and always watch where the current flow, you want your self 'up current' or 'in contraflow' hahaha...
Thats the 'dung in the ocean 101' lesson from me....


2nd dive at piramyd, but this time I go further east near the 'dermaga' dive spot.
I know next time I could just pedaling to the dermaga spot... its not that hard and 'within fining distance' from the shore...

What might be interesting is that I found the same nudi as the previous dive at pasir putih was now laying eggs, one of them might be matting with another small one (I did not find the smaller one on the previous dove).

I thought this is just one nuddy curling it self around.
But watch carefully...























There are two of them ! Is this the way they are matting ?
Cjelidonura amoena (Bergh 1905).




































Its two nudi, I did not see the smaller one from the previous dive....






I think this one is laying its eggs....
Cjelidonura amoena (Bergh 1905).





































The same nudi, photographed form different angle....
Cjelidonura amoena (Bergh 1905).














































very small one, just 3cm in length and about half a centimeter wide body width.



Phyllidia elegans.
























The beauty of taking picture with two strobes..... Phyllidia elegans














































Shy puffer fish in a small groto.... the visibility @ 10am is still ok at pyramid dive spot.

Close up of the Puffer Fish :D.




 End of note... :D. see you next trip...

PS : I celebrated this posting as the 100th post in my blog :), 4 posts are still in 'draft' if you care to count all my post hahaha....


Tuesday, July 17, 2012

Organisasi dengan 5K

Tidak ada teori, tidak ada thesis, tidak ada hipotesa...
Ini hanya perenungan gila saya belaka :D.

Anda mungkin sudah familiar dengan 5R (Ringkas-Rapi-Resik-Rawat-Rajin dari 5S nya Jepang), atau K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja), tapi yang ingin saya tulis ini bukan 5R, bukan K3, tapi memang benar, anda tidak salah baca, 5K.

Menurut saya organisasi yang mampu menerapkan 5K bagi karyawannya adalah perusahaan yang punya masa depan yang baik !

Dimulai dari pembicaraan ngalor ngidul dengan kolega kerja, bahwa di tempat kerja nya dahulu banyak karyawan yang mengalami fenomena 5K....
Apa itu 5K, kolega saya bercerita begini :

Ketika seorang calon karyawan baru melamar di tempat kerja nya, ia akan mendapatkan K yang pertama.
K yang pertama adalah "KAGUM". Entah karena besarnya skala perusahaan tersebut, entah karena kerapian, ke profesional an para recruiternya maupun karena baru kenal lebih dekat dengan product-product perusahaan tersebut.

Setelah karyawan tersebut diterima kerja di perusahaan, setelah lewat 1 - 2 minggu pertama karyawan tersebut akan mengalami K yang kedua.
K yang kedua adalah "KAGET". Biasanya karena workload, karena ethos kerja yang sangat jauh berbeda, karena tidak terbiasa dengan tingkat stress yang tinggi, dengan speed kerja dll.
Walaupun ada kekagetan, karyawan baru biasanya masih bisa bertahan, energi masih banyak, belum putus asa, masih bisa 'dibetah-betahkan', masih ada mimpi dan harapan akan perubahan dst..

Dan setelah waktu yang lebih lama lagi, 1 tahun, 2 tahun, karyawan akan mulai mengalami K yang ketiga.
K yang ketiga adalah "KECEWA". Ini juga bisa disebabkan banyak sekali hal, merasa tidak dihargai, merasa diperas keringatnya tanpa upah memadai, merasa dikibulin karena tidak cocok antara janji dan kenyataan, dll.
Biasanya masa-masa 3-5 tahun adalah masa kritis (seperti juga rumah tangga ?), dimana seorang karyawan akan terus bertahan atau memilih keluar dan mencari pekerjaan baru.

Jika akhirnya kekecewaan ini tidak tertahan, tidak tersalurkan, tidak mampu dikomunikasikan dengan atasan dll, maka otomatis karyawan ini akan mengalami K yang keempat.
K yang keempat adalah "KELUAR". Tentu saja... ini adalah konsekuensi yang logis...

Nah disini saya rasa titik kritisnya, kalau sebuah perusahaan banyak mengalami HANYA sampai di K4, perusahaan ini sudah dapat diprediksi sebenarnya, sulit untuk menjadi besar.
Karyawan tidak puas, tidak ada retensi, dan keluar, resign, dikeluarkan, dst...

Tapi jangan salah sangka... retensi bukan yang ingin saya sorotin di tulisan ini...
Kita bisa berusaha me retensi karyawan sedemikian rupa sehingga karyawan 'enggan' keluar.
Dengan lingkungan yang enak, dengan pekerjaan yang terbagi sehingga tidak stress, tidak ruwet, gaji diberi gede, fasilitas berlimpah, tunjangan rapat, rekreasi, bonus dll diberikan semuanya... karyawan memang TIDAK KELUAR, tapi kita membutuhkan biaya besar untuk melakukan retensi, plus kebanyakan karyawan yang 'awet' itu adalah karyawan yang sudah ada di comfort zone, tidak bisa berkembang, tidak laku di perusahaan lain, dll.

Jadi pernyataan saya adalah sebagai berikut :
Perusahaan yang turn over karyawannya rendah belum tentu perusahaan yang baik, justru perusahaan yang punya karyawan dengan "K 4" adalah perusahaan yang BENAR, ASAL.... dia tidak berhenti di K 4 saja, ia bisa membuat karyawannya mengalami K yang kelima.

K yang kelima adalah "KEMBALI". :D :D :D....
Ya betul... Kembali ke perusahaan tersebut... karyawan tersebut 'bisa' keluar artinya ia punya kemampuan, ia punya nilai untuk dijual ke perusahaan lain. Mungkin ia merasa butuh tantangan lebih banyak di perusahaan lain, tergiur oleh gaji yang lebih tinggi di perusahaan lain. Tapi apapun alasannya ia tetap KEMBALI, menunjukkan bahwa walaupun ia merasa stress, merasa kecewa, merasa overworked, dieksploitasi, diperlakukan tidak adil dll, toh ia tetap merasa bahwa perusahaan lama nya adalah tempat TERBAIK baginya untuk mengembangkan diri, memberikan penghargaan yang PANTAS bagi pekerjaannya, memperlakukannya secara sopan dan menyenangkan bahkan ketika melepaskannya dulu. Ia merasa bahwa perusahaan ini adalah rumah dan masa depan yang dapat ditinggali hingga pensiun kelak.
Seperti kisah "anak yang hilang", karyawan yang telah keluar ini kembali ke rumah ayahnya dan menyadari betapa ayahnya amat mengasihinya dan selalu memberikan pelajaran yang layak dan pantas baginya, tidak pernah memanjakan dan tidak menghalangi kepergiannya. Selalu siap menyambut dengan tangan terbuka di pintu depan rumah....

Jika anda bisa membuat perusahaan atau organisasi anda sebagai organisasi 5K saya percaya organisasi ini akan punya banyak contoh hidup, story teller di dalam perusahaan yang akan meningkatkan motivasi internal dan membentuk budaya organisasi yang baik...

semoga berguna....

Monday, July 16, 2012

Diving Equipment Review : Regulator (Pembahasan Alat Selam : Regulator)

Pembahasan Alat Diving dibawah ini sengaja hanya saya tulis dalam bahasa Indonesia, karena ditujukan bagi peminat alat selam yang menggunakan bahasa Indonesia :).
Walaupun kita di Indonesia seringkali 'ketinggalan' launching produk selam, namun seyogyanya dan sesolo nya gak ketinggalan berita tentang 'what will come next'

Pembahasan Alat Selam akan saya buat continue dan berurutan sesuai waktu.


Juli 2012
Dari ScubaGearReport.com, http://www.scubagearreports.com/index.php/gear-reviews-comparative-gear-reviews/444-2012-new-reg-round-up.html

Ada beberapa produk yang menarik disini, salah satunya adalah Aeris AT600 Ion LT dan Oceanic Alpha 9.
Berturut turut direlease dengan MSRP (Manufacture Suggested Retail Price) 420 USD dan 280 USD. First stage AT 600 sudah Overbalanced Diaphragm, sedangkan Alpha 9 walaupun masih 'unbalanced' namun ditulis memiliki performance yang cukup mengejutkan dan mampu menempel performance regulator lain yang di test.

Menarik untuk dicermati bahwa Aeris dan Oceanic yang sama2 didirikan oleh Bob Hollis (yang juga mengeluarkan merk Hollis), punya segmen yang berbeda, Alpha 9 memang diarahkan di entry level dan budget sensitive diver, tidak memerlukan regulator yang balance, cukup main di maks 30-40m dan gak terlalu peduli kalau tarikan regulator sedikit berat.
AT600, diarahkan ke segmen traveller, yang memang sedang marak sekarang ini. Light weight, small size, plus sudah punya karakter yang 'Over Balanced' seperti product regulator dari ScubaPro.

Saya belum memiliki data karakter regulator AT600 ini ketika inhale / exhale dll, sehingga belum bisa dibandingkan dengan product range dari ScubaPro.

Tusa RS-790 dan Aqualung Legend LX keduanya sudah environmentally sealed, RS-790 dibundle di harga 480 US kurang lebih setara dengan AT 600.



April 2013,
Baru ketemu link untuk review regulator selam dari scubadiving.com
Menarik sekali reviewnya dan beberapa rekomendasi yang top markotop untuk Regulator dibawah 3j rupiah dengan excellent performance ! :D.


To be added later


Tuesday, July 10, 2012

Jember Fashion Carnival (JFC) XI, 8 July 2012

Extremagination !

Adalah tema dari JFC kali ini... alias rancak bana hahaha...

Kali ini saya juga berkesempatan mengunjungi JFC, yang sekarang sudah menjadi agenda tetap pemkot dan menjadi bagian dari BBJ (Bulan Berkunjung ke Jember :)). Ada lagi nama lain dari JFC ini yakni JCC (Jember City Carnival).
Kelihatannya Pemkot Jember betul2 memanfaatkan even ini dan berusaha semakin memeriahkannya dari tahun ke tahun.
Kali ini ada Anang dan Ashanti yang 'diundang' untuk memeriahkan JFC sambil mengadopsi Ashanti sebagai warga Jember... beritanya marak di infotainment televisi :).
Sejak tanggal 6 mereka sudah datang di Jember, tanggal 7 Anang harus menjadi Juri Indonesian Idol (final) sampai larut malam dan hari minggu sore kelihatan Anang sudah datang dan tampil bersama Ashanti untuk menutup JFC wow....


Seputar JFC dan Tips untuk mengikuti JFC :
1. Booking hotel jauh jauh hari, karena hampir dapat dipastikan semua hotel di Jember penuh.
Lebih baik lagi kalau anda punya teman dan bisa nebeng menginap dan minjem motor nya hahaha... karena transport di saat JFC yang paling efektif adalah motor (macet dimana-mana).
Walaupun secara scale memang parade / festival ini sangat indah (diadakan di Jember pula !! wow !), namun secara scale, kota ini masih belum memiliki fasilitas umum yang sesuai untuk mengadakan karnaval tingkat dunia... sorry to say... :(.

2. JFC diadakan jam 1, namun sejak jam 10:30 jalan raya sudah ditutup total, sehingga pasti macet, bahkan arus dari luar Jember pun kesulitan masuk ke kota.
Jika anda membawa mobil / motor parkir saja sedekat mungkin dengan Pendopo, lokasi dimulainya JFC, atau kalau anda punya waktu, jalan kaki saja atau naik becak ke Pendopo.

Jam 13:00 tepat, acara dimulai biasanya dengan carnaval kelas anak2 TK, pembawa bendera Merah Putih + Doa dan acara lain2. Jam 13:30, Carnaval mulai muncul dari panggung dan setelah melakukan attraksi di depan podium mereka baru keluar ke jalan menuju finish di sekitar Stadion.

Kebetulan kami menginap di Hotel Bintang Mulia, yang lokasinya dekat dengan Stadion tempat finish arak-arakan. Sebenarnya kami bisa saja keluar hotel dan memfoto peserta carnaval di jalan, namun kuatir kalau para peserta arak2an sudah kehabisan stamina dan tidak perform lagi... belum lagi resiko pakaian mereka 'dipretelin' oleh anak2 dan penonton sepanjang jalan...
Jadi kami memilih untuk pergi ke Pendopo dan kebetulan sudah disediakan ticket VVIP oleh Gus Ipul yang punya hajatan di Jember ! :). Thank you Gus....

Arak-arakan JFC dimulai dari sebuah panggung besar, dimana para penari keluar dari sisi panggung langsung turun dari depan panggung dan berjalan sepanjang 'cat walk' yang sebenarnya merupakan lokasi parkir dari aspal. Panjang cat walk didalam lokasi pendopo ini sekitar 200m.
Ada 4 macam kategori untuk menonton JFC, VVIP, mendapat tempat di samping kiri dan kanan catwalk. Harga ticket 100rb per orang, namun sangat tidak bebas berekspresi dan memfoto, harus duduk diam ala VVIP dong hehehe...
Kemudian ada podium untuk Wartawan & Fotografer yang lokasinya tepat berhadapan dengan panggung yakni di ujung catwalk.

Arak-arakan akan berbelok di depan podium fotografer kemudian masuk ke cat walk lain sepanjang 50an meter dimana disisi kiri dan kanan catwalk kedua ini ada podium untuk tamu VIP A dan B.
Selepas podium VIP ini arak-arakan akan langsung masuk ke jalan raya dan dimulailah cat walk terpanjang di Indonesia (3.5km) dari Pendopo menuju ke Stadion (jalan Nusantara).

Anda bisa memilih untuk berada di Pendopo dan melihat para penari ini beratraksi juga bisa foto2 tentunya namun kurang bebas...
Dan anda bisa juga berada di jalanan yang memungkinkan anda untuk lebih bebas memilih angle, moment, mengejar penari favorit :) dll, dan bahkan sangat mungkin berfoto bersama para penari. Namun tentu saja anda harus 'bertarung' dengan fotografer2 lain, ibu2 yang ingin foto dan lain2... hehehe....

The choice is yours ! :D.


3. Bawa minum / makanan kecil sendiri, memang banyak penjual bakso, minuman dll, tapi kalau anda sudah punya spot foto, anda ingin nyaman berada disitu hingga jam 16:00 an.

4. Setelah JFC selesai, anda lebih baik menyisakan waktu 1-2jam sebelum keluar kota. Entah anda berangkat jam 16:00 an langsung, atau berikan kesempatan untuk arus keluar kota lebih dahulu yang baru saja dibuka jalannya.
Jika anda bergerak ke arah Lumajang - Probolinggo, maka titik simpul kemacetan ada di perempatan Mangli, dari 5 jalur disatukan menjadi 1 jalur saja hahahaha... selepas Mangli jauh lebih lancar hingga Lumajang.

Total waktu perjalanan Probolinggo - Jember sekitar 2.5 sampai 3 jam tergantung kemacetan, biasanya macet karena jalan menanjak, hanya 1 jalur dan banyak truk besar yang bergerak lambat.


Aniwei... enjoy the JFC photos... :D.

Pembukaan : Parade Kostum dari Anak anak seumur TK...
Mereka hanya show di dalam lingkup gedung Pendopo, tidak sampai ke Jalan kota Jember




















Pemenang L-Men... menjadi
salah satu pembuka JFC 2012





Ashanti... sexy juga yaa :D.



























Ashanti dan L-Men kelihatannya gak sampai keluar ke jalan raya, setelah berjalan di cat walk mereka kembali ke belakang panggung. Setelah pembukaan yang cukup 'heboh' kemudian ada doa bersama, arak-arakan bendera dan kemudian deretan penghargaan yang sudah diterima oleh JFC selama ini.


Defile penghargaan yang pernah diterima oleh JFC selama ini.
Kabarnya JFC adalah Festival Karnaval no 4 terbesar sedunia ! :D.


























Dynand Fariz, penggagas JFC
sekaligus presiden director JFC XI.



























Dynand Fariz, sang penggagas JFC turut hadir mengawali defile peserta lainnya, dia dan team menggunakan kostum bertema tentara romawi : Vini Vidi Vici ! what a dream come true sir !!

Niat banget bawa merpati segala....

























Gagah bener abang kita ini hihihihi....


























Drum Band dengan seragam tentara Romawi...


























Kemudian dilanjutkan dengan parade dari Madura... musiknya : "Ngapotek walah jene e tangale... " yang di bikin house music kereenn... narinya juga semangat banget... emang Madura HOTTTT..... hahahaha...







































































Cowok Endel yang tampil dengan sangat bersemangat dan sangat menghibur hahaha... salut bro !!

























Look at my eyes....




















































































Ini masih dari madura, perhatikan hiasan cambuk, hiasan warna warni yang dipakai di perut penari ini...


































Tema selanjutnya adalah 'Underwater World' hehehe... penyelam bangeettss... hahaha...

Lion fish ??

































































































Ikan - ikan yang endell... tapi maniss... hahahaha..



























Next... parade dengan tema Persia, negara 1001 malam hehehehe... asikk... apa aje deh...
























The legs and the shoes....

















Genie in the Bottle....

















































Shrimp head god ? goddess ?














































































Then... Flower theme Parade......













































































Savana Parade......






Roarrr atau Miauw yaaa... hihihihihi.....








































































Mushroom Parade......


























Lady Mushroom....
































































Dilanjutkan oleh parade Liong dan Busana dengan Tema : The Dragon, sumbangan dari komunitas etnis Chinese - Indonesia.
Liong sepanjang 100m ! rekor Muri...
sumbangan paguyuban Chinese - Indonesia

























Yang ikut Liong 100m cakep khan...
























The Dragon Parade...




Dragon Ladies.... in action...



Berusaha serem...







 






Yihaaa... 


 

Aslinya cewek ini menarik kereta dorong, yang dijadikan seolah-olah ekornya...







Next is the 'Future' Parade... dimulai oleh seorang DJ dan para penari yang berpakaian ala astronot antar galaxy...
Ada pasukan dancernya juga... pokoknya yang ini yang paling heboh deh menurut saya hehehe....




















Sexy Dancers...




Robo dance...




Futuristique !!






































Dan sekarang foto2 kenangan bersama temen2 yang bareng2 nonton JFC ini :D.
Plus tentu saja para pria ganteng dan cewek cantik yang ditemui selama festival... yihaaa...



Naik becak dari tempat parkir ke Pendopo buat nonton JFC...
Muka gembira diatas penderitaan sesama karena temen-temen yang lain pada jalan kaki !!


















Me and VVIP ticket from Gus Ipul ! :D.


Cindy posing with the robot and galaxy girl....





Bukti keberadaan di JFC.... satu satunya bukti....


























Pretty girls... manyun boys.... hihihihihi...

Berpose bersama pager ayu... dari IKIP Jember katanya...
Baju modal sendiri habis sekitar 300rb an ! salut mbak !!

Yara, Cindy (still single !!) and Bu Lydia...
Betul2 patut dicontoh !!
salut !!












Priska... anak Mbok Manna Mobil...
sudah ada yang akan punya...













One of the local beauty...



Kami juga sempat mengunjungi outlet kacang Edamame, beli kacang hijau salty dan plain, kemudian ternyata sudah dibuat versi 'susu' juga... Enakkk susunya... recommended untuk dicoba enggak amis...
Saya kira ini tempat yang patut dikunjungin juga untuk beli oleh-oleh...


Footnote, Carnaval semacam ini di Rio di negara manapun selalu dikonotasikan dengan 'seks', entah seks bebas ataupun seks sesama jenis... saya sangat berharap carnaval di Jember ini bisa mengubah citra bahwa carnaval walaupun sebagai ajang menyalurkan hobi, kreativitas dan jiwa, banyak pria 'melambai' yang ikut serta dan mencurahkan ide dan kreativitasnya habis-habisan disini, namun tetap sopan dan tidak mengarah pada promosi 'gender ketiga'.

See you next year Jember !!