Extremagination !
Adalah tema dari JFC kali ini... alias rancak bana hahaha...
Kali ini saya juga berkesempatan mengunjungi JFC, yang sekarang sudah menjadi agenda tetap pemkot dan menjadi bagian dari BBJ (Bulan Berkunjung ke Jember :)). Ada lagi nama lain dari JFC ini yakni JCC (Jember City Carnival).
Kelihatannya Pemkot Jember betul2 memanfaatkan even ini dan berusaha semakin memeriahkannya dari tahun ke tahun.
Kali ini ada Anang dan Ashanti yang 'diundang' untuk memeriahkan JFC sambil mengadopsi Ashanti sebagai warga Jember... beritanya marak di infotainment televisi :).
Sejak tanggal 6 mereka sudah datang di Jember, tanggal 7 Anang harus menjadi Juri Indonesian Idol (final) sampai larut malam dan hari minggu sore kelihatan Anang sudah datang dan tampil bersama Ashanti untuk menutup JFC wow....
Seputar JFC dan Tips untuk mengikuti JFC :
1. Booking hotel jauh jauh hari, karena hampir dapat dipastikan semua hotel di Jember penuh.
Lebih baik lagi kalau anda punya teman dan bisa nebeng menginap dan minjem motor nya hahaha... karena transport di saat JFC yang paling efektif adalah motor (macet dimana-mana).
Walaupun secara scale memang parade / festival ini sangat indah (diadakan di Jember pula !! wow !), namun secara scale, kota ini masih belum memiliki fasilitas umum yang sesuai untuk mengadakan karnaval tingkat dunia... sorry to say... :(.
2. JFC diadakan jam 1, namun sejak jam 10:30 jalan raya sudah ditutup total, sehingga pasti macet, bahkan arus dari luar Jember pun kesulitan masuk ke kota.
Jika anda membawa mobil / motor parkir saja sedekat mungkin dengan Pendopo, lokasi dimulainya JFC, atau kalau anda punya waktu, jalan kaki saja atau naik becak ke Pendopo.
Jam 13:00 tepat, acara dimulai biasanya dengan carnaval kelas anak2 TK, pembawa bendera Merah Putih + Doa dan acara lain2. Jam 13:30, Carnaval mulai muncul dari panggung dan setelah melakukan attraksi di depan podium mereka baru keluar ke jalan menuju finish di sekitar Stadion.
Kebetulan kami menginap di Hotel Bintang Mulia, yang lokasinya dekat dengan Stadion tempat finish arak-arakan. Sebenarnya kami bisa saja keluar hotel dan memfoto peserta carnaval di jalan, namun kuatir kalau para peserta arak2an sudah kehabisan stamina dan tidak perform lagi... belum lagi resiko pakaian mereka 'dipretelin' oleh anak2 dan penonton sepanjang jalan...
Jadi kami memilih untuk pergi ke Pendopo dan kebetulan sudah disediakan ticket VVIP oleh Gus Ipul yang punya hajatan di Jember ! :). Thank you Gus....
Arak-arakan JFC dimulai dari sebuah panggung besar, dimana para penari keluar dari sisi panggung langsung turun dari depan panggung dan berjalan sepanjang 'cat walk' yang sebenarnya merupakan lokasi parkir dari aspal. Panjang cat walk didalam lokasi pendopo ini sekitar 200m.
Ada 4 macam kategori untuk menonton JFC, VVIP, mendapat tempat di samping kiri dan kanan catwalk. Harga ticket 100rb per orang, namun sangat tidak bebas berekspresi dan memfoto, harus duduk diam ala VVIP dong hehehe...
Kemudian ada podium untuk Wartawan & Fotografer yang lokasinya tepat berhadapan dengan panggung yakni di ujung catwalk.
Arak-arakan akan berbelok di depan podium fotografer kemudian masuk ke cat walk lain sepanjang 50an meter dimana disisi kiri dan kanan catwalk kedua ini ada podium untuk tamu VIP A dan B.
Selepas podium VIP ini arak-arakan akan langsung masuk ke jalan raya dan dimulailah cat walk terpanjang di Indonesia (3.5km) dari Pendopo menuju ke Stadion (jalan Nusantara).
Anda bisa memilih untuk berada di Pendopo dan melihat para penari ini beratraksi juga bisa foto2 tentunya namun kurang bebas...
Dan anda bisa juga berada di jalanan yang memungkinkan anda untuk lebih bebas memilih angle, moment, mengejar penari favorit :) dll, dan bahkan sangat mungkin berfoto bersama para penari. Namun tentu saja anda harus 'bertarung' dengan fotografer2 lain, ibu2 yang ingin foto dan lain2... hehehe....
The choice is yours ! :D.
3. Bawa minum / makanan kecil sendiri, memang banyak penjual bakso, minuman dll, tapi kalau anda sudah punya spot foto, anda ingin nyaman berada disitu hingga jam 16:00 an.
4. Setelah JFC selesai, anda lebih baik menyisakan waktu 1-2jam sebelum keluar kota. Entah anda berangkat jam 16:00 an langsung, atau berikan kesempatan untuk arus keluar kota lebih dahulu yang baru saja dibuka jalannya.
Jika anda bergerak ke arah Lumajang - Probolinggo, maka titik simpul kemacetan ada di perempatan Mangli, dari 5 jalur disatukan menjadi 1 jalur saja hahahaha... selepas Mangli jauh lebih lancar hingga Lumajang.
Total waktu perjalanan Probolinggo - Jember sekitar 2.5 sampai 3 jam tergantung kemacetan, biasanya macet karena jalan menanjak, hanya 1 jalur dan banyak truk besar yang bergerak lambat.
Aniwei... enjoy the JFC photos... :D.
|
Pembukaan : Parade Kostum dari Anak anak seumur TK...
Mereka hanya show di dalam lingkup gedung Pendopo, tidak sampai ke Jalan kota Jember |
|
Pemenang L-Men... menjadi
salah satu pembuka JFC 2012 |
|
Ashanti... sexy juga yaa :D. |
Ashanti dan L-Men kelihatannya gak sampai keluar ke jalan raya, setelah berjalan di cat walk mereka kembali ke belakang panggung. Setelah pembukaan yang cukup 'heboh' kemudian ada doa bersama, arak-arakan bendera dan kemudian deretan penghargaan yang sudah diterima oleh JFC selama ini.
|
Defile penghargaan yang pernah diterima oleh JFC selama ini.
Kabarnya JFC adalah Festival Karnaval no 4 terbesar sedunia ! :D. |
|
Dynand Fariz, penggagas JFC
sekaligus presiden director JFC XI. |
Dynand Fariz, sang penggagas JFC turut hadir mengawali defile peserta lainnya, dia dan team menggunakan kostum bertema tentara romawi : Vini Vidi Vici ! what a dream come true sir !!
|
Niat banget bawa merpati segala.... |
|
Gagah bener abang kita ini hihihihi.... |
|
Drum Band dengan seragam tentara Romawi... |
Kemudian dilanjutkan dengan parade dari Madura... musiknya : "Ngapotek walah jene e tangale... " yang di bikin house music kereenn... narinya juga semangat banget... emang Madura HOTTTT..... hahahaha...
|
Cowok Endel yang tampil dengan sangat bersemangat dan sangat menghibur hahaha... salut bro !! |
|
Look at my eyes.... |
|
Ini masih dari madura, perhatikan hiasan cambuk, hiasan warna warni yang dipakai di perut penari ini... |
Tema selanjutnya adalah
'Underwater World' hehehe... penyelam bangeettss... hahaha...
|
Lion fish ?? |
|
Ikan - ikan yang endell... tapi maniss... hahahaha.. |
Next... parade dengan tema
Persia, negara 1001 malam hehehehe... asikk... apa aje deh...
|
The legs and the shoes.... |
|
Genie in the Bottle.... |
|
Shrimp head god ? goddess ? |
Then... Flower theme Parade......
Savana Parade......
|
Roarrr atau Miauw yaaa... hihihihihi..... |
Mushroom Parade......
|
Lady Mushroom.... |
Dilanjutkan oleh parade Liong dan Busana dengan Tema :
The Dragon, sumbangan dari komunitas etnis Chinese - Indonesia.
|
Liong sepanjang 100m ! rekor Muri...
sumbangan paguyuban Chinese - Indonesia |
|
Yang ikut Liong 100m cakep khan... |
|
The Dragon Parade... |
|
Dragon Ladies.... in action... |
|
Berusaha serem... |
|
Yihaaa... |
|
Aslinya cewek ini menarik kereta dorong, yang dijadikan seolah-olah ekornya... |
Next is the
'Future' Parade... dimulai oleh seorang DJ dan para penari yang berpakaian ala astronot antar galaxy...
Ada pasukan dancernya juga... pokoknya yang ini yang paling heboh deh menurut saya hehehe....
|
Sexy Dancers... |
|
Robo dance... |
|
Futuristique !! |
Dan sekarang foto2 kenangan bersama temen2 yang bareng2 nonton JFC ini :D.
Plus tentu saja para pria ganteng dan cewek cantik yang ditemui selama festival... yihaaa...
|
Naik becak dari tempat parkir ke Pendopo buat nonton JFC...
Muka gembira diatas penderitaan sesama karena temen-temen yang lain pada jalan kaki !! |
|
Me and VVIP ticket from Gus Ipul ! :D. |
Cindy posing with the robot and galaxy girl....
|
Bukti keberadaan di JFC.... satu satunya bukti.... |
|
Pretty girls... manyun boys.... hihihihihi... |
|
Berpose bersama pager ayu... dari IKIP Jember katanya...
Baju modal sendiri habis sekitar 300rb an ! salut mbak !! |
|
Yara, Cindy (still single !!) and Bu Lydia... |
|
Betul2 patut dicontoh !!
salut !! |
|
Priska... anak Mbok Manna Mobil...
sudah ada yang akan punya... |
|
One of the local beauty... |
Kami juga sempat mengunjungi outlet kacang Edamame, beli kacang hijau salty dan plain, kemudian ternyata sudah dibuat versi 'susu' juga... Enakkk susunya... recommended untuk dicoba enggak amis...
Saya kira ini tempat yang patut dikunjungin juga untuk beli oleh-oleh...
Footnote, Carnaval semacam ini di Rio di negara manapun selalu dikonotasikan dengan 'seks', entah seks bebas ataupun seks sesama jenis... saya sangat berharap carnaval di Jember ini bisa mengubah citra bahwa carnaval walaupun sebagai ajang menyalurkan hobi, kreativitas dan jiwa, banyak pria 'melambai' yang ikut serta dan mencurahkan ide dan kreativitasnya habis-habisan disini, namun tetap sopan dan tidak mengarah pada promosi 'gender ketiga'.
See you next year Jember !!